Ketika Anda bekerja dengan Linux, mungkin Anda akan mengalami situasi di mana aplikasi atau proses tidak merespons. Pilihan terbaik dalam kasus ini adalah menghentikan proses tersebut. Di dalam dunia Linux, ada alat yang sangat berguna untuk mengatasi masalah ini, yaitu perintah “kill“.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan cara dasar untuk menghentikan suatu proses dengan menggunakan perintah “kill”, dan kami akan memberikan beberapa contoh yang mudah dimengerti. Namun, perlu diingat bahwa semua contoh yang kami berikan di artikel ini telah diuji pada mesin Ubuntu 18.04.

Apa Itu Perintah “kill” di Linux?

Perintah “kill” digunakan untuk menghentikan proses di Linux. Perintah ini mengirimkan sinyal ke proses yang akan dihentikan, dan tergantung pada tujuan Anda, ada berbagai sinyal yang dapat digunakan. Berikut adalah sintaks dasar dari perintah “kill”:

kill [opsi] <pid> [...]

Anda dapat menggunakan perintah “-l” atau “-L” untuk melihat daftar sinyal yang tersedia. Beberapa sinyal yang berguna termasuk HUP, INT, KILL, STOP, CONT, dan 0.

Contoh Penggunaan Perintah “kill”

Mari kita lihat beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait penggunaan perintah “kill“.

  1. Bagaimana cara menghentikan suatu proses menggunakan perintah “kill”?

    Langkah pertama adalah mendapatkan ID proses (PID) dari proses yang ingin Anda hentikan. Kemudian, Anda dapat menggunakan perintah “kill” untuk mengirim sinyal penghentian ke proses tersebut.Contoh: Saya ingin menghentikan proses ‘gthumb‘ di sistem saya. Pertama, saya menggunakan perintah “ps” untuk mencari PID aplikasi tersebut, lalu saya menggunakan perintah “kill” untuk menghentikannya.

  2. Bagaimana cara mengirim sinyal khusus?

    Selain sinyal default, yaitu TERM, Anda dapat mengirim sinyal khusus ke proses dengan menggunakan opsi “-s”.Contoh: Jika suatu proses tidak merespons terhadap sinyal TERM (yang memungkinkan proses melakukan pembersihan sebelum berhenti), Anda dapat menggunakan sinyal KILL dengan perintah berikut:

    kill -s KILL [pid]
    
  3. Apa saja sinyal yang dapat digunakan dengan perintah “kill”?

    Untuk mengetahui daftar lengkap sinyal yang dapat digunakan dengan perintah “kill”, Anda dapat menjalankan perintah berikut:

    kill -l

    Ini akan menampilkan semua sinyal yang didukung oleh sistem Anda.

  4. Apa cara alternatif untuk mengirim sinyal KILL?

    Selain menggunakan perintah “-s KILL [pid]”, Anda juga dapat menggunakan perintah berikut:

    kill -s SIGKILL [pid]

    atau dapat juga dengan perintah berikut :

    kill -s 9 [pid]

    Anda dapat melihat nomor yang sesuai untuk sinyal ini dengan menggunakan perintah “-l” seperti yang dijelaskan sebelumnya.

  5. Bagaimana cara menghentikan semua proses yang berjalan?

    Jika Anda ingin menghentikan semua proses yang berjalan (harus memiliki hak akses yang sesuai), Anda dapat menggunakan opsi “-1” seperti ini:

    kill -s KILL -1

     

Kesimpulan

Perintah “kill” adalah alat yang sederhana dan kuat untuk menghentikan proses di sistem Linux. Meskipun ada beberapa opsi sinyal yang dapat membingungkan, setelah Anda memahaminya, Anda akan dapat mengatasi masalah dengan mudah. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca halaman manual (“man page”) dari perintah “kill”.