Apa itu Talent Management Software (TM Software)?
Talent Management Software adalah teknologi yang digunakan oleh profesional manajemen sumber daya manusia (HRM) untuk mengelola karyawan sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Talent management bisa merujuk pada aplikasi tunggal dari vendor khusus yang hanya fokus pada satu bagian proses, misalnya sistem manajemen pembelajaran (Learning Management System). Atau, teknologi HR ini bisa berupa rangkaian software terintegrasi yang mencakup seluruh siklus hidup karyawan.
Dalam pengertian kedua, talent management software sering disebut juga sebagai talent management system, yang mengotomatisasi berbagai proses mulai dari calon karyawan melamar, diterima, hingga pensiun. Biasanya, talent management system punya beberapa aplikasi yang terbagi dalam area fungsional besar yang sering disebut sebagai “pilar”. Saat ini, versi berbasis cloud sudah jadi standar umum.
Pilar Talent Management
Secara tradisional ada empat pilar utama dalam talent management, tapi banyak ahli dan vendor yang menyebut ada lima. Nama dan jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung vendornya, tapi konsepnya tetap sama:
- Rekrutmen dan onboarding.
- Pembelajaran dan pengembangan.
- Manajemen kinerja.
- Manajemen kompensasi.
- Perencanaan suksesi.

Recruitment dan Onboarding Software
Bagian ini fokus pada menarik dan merekrut kandidat terbaik, lalu membantu mereka beradaptasi di perusahaan. Kesan pertama itu penting, baik dari sisi kandidat luar maupun karyawan baru di dalam. Pengalaman awal ini bisa sangat mempengaruhi berapa lama seseorang bertahan di perusahaan. Biasanya, proses ini dibantu software seperti applicant tracking system.
Learning dan Development Software
Fungsinya untuk mengembangkan skill dan karier karyawan, termasuk pelatihan kepatuhan (compliance), pengembangan tenaga kerja, dan jalur karier. Dengan menyediakan kesempatan belajar dan berkembang, perusahaan bisa meningkatkan kepuasan, retensi, efisiensi, dan produktivitas.
Performance Management Software
Manajemen kinerja melibatkan penetapan target untuk perusahaan, tim, dan individu, serta mengukur dan mengevaluasi pencapaiannya. Ini membantu perusahaan tahu apakah mereka sudah sesuai target, sekaligus mengidentifikasi karyawan berprestasi. Sekarang, banyak perusahaan mulai beralih ke sistem evaluasi kinerja berkelanjutan karena bisa memberikan feedback lebih cepat dan relevan.
Compensation Management Software
Software ini mengatur gaji, bonus, dan paket benefit. Dengan sistem ini, perusahaan bisa memastikan kompensasi yang adil dan kompetitif, sehingga karyawan termotivasi dan tidak merasa kurang dihargai.
Succession Planning Software
Fokusnya adalah menyiapkan calon pengganti untuk posisi penting di perusahaan. Dengan begitu, setiap posisi strategis punya kandidat potensial yang siap naik kapan saja.
Sejarah Talent Management Software
Talent management system mulai populer sekitar tahun 2000, setelah McKinsey & Company merilis studi “The War for Talent” di 1998. Studi ini memperkenalkan konsep talent management sebagai senjata kompetitif perusahaan, sehingga vendor software mulai membuat sistem terintegrasi untuk mengelola karyawan. Sebelumnya, software manajemen kinerja dan pelatihan hanya ada dalam bentuk yang sederhana.
Sekarang, teknologi cloud sudah jadi pilihan utama, dan banyak vendor menyediakan talent management berbasis layanan (SaaS).
Talent Management System vs. Core HCM
Beberapa vendor talent management kini merambah ke pasar human capital management (HCM) dengan menggabungkan fitur HCM inti dan talent management menjadi satu paket lengkap. Pendekatan ini membuat semua proses HR terintegrasi dalam satu sistem.
HCM yang terintegrasi dengan talent management biasanya punya fitur seperti: dashboard dengan notifikasi, alur kerja dari semua modul, komunikasi antar divisi, profil karyawan, self-service untuk karyawan dan manajer, pelacakan dokumen, serta update otomatis jika ada perubahan struktur organisasi.