Apa itu Link Control Protocol (LCP)?

Di dunia jaringan komputer, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah standar untuk mengirim data multiprotokol lewat koneksi point-to-point. Di dalam PPP, Link Control Protocol (LCP) berperan untuk membangun, mengatur, dan mengetes koneksi data link di internet.

Dalam sebuah jalur komunikasi, perangkat yang menggunakan PPP akan mengirim beberapa frame LCP untuk menjalankan berbagai operasi LCP.

Bagaimana cara kerja Link Control Protocol?

LCP termasuk protokol layer data link karena bekerja di lapisan data link (Layer 2) pada model referensi Open System Interconnection.

Sebelum komunikasi di jalur point-to-point bisa dimulai, kedua ujung koneksi PPP akan mengirim paket LCP. Paket ini bisa menerima atau menolak identitas perangkat lawan, menyepakati batas ukuran paket, dan mendeteksi error konfigurasi. LCP juga akan mengecek kualitas koneksi, apakah cukup stabil untuk mengirim data sesuai kecepatan yang diinginkan.

Kalau link dianggap layak, LCP akan membangun dan mengatur koneksi supaya data bisa dikirim. Tapi kalau kualitasnya buruk, koneksi akan diputus dan data tidak akan dikirim.

LCP dan NCP pada link PPP di jaringan TCP/IP

Salah satu ciri khas PPP adalah adanya LCP. Sama seperti LCP, Network Control Protocol (NCP) juga memberikan informasi kontrol, tapi fokusnya pada pengaturan protokol di isi frame.

Berikut alur kerja LCP dan NCP di link PPP pada jaringan TCP/IP:

  1. Perangkat sumber mengatur dan mengetes link serial dengan mengirim serangkaian pesan LCP.
  2. Kedua ujung bertukar pesan LCP untuk menentukan link yang akan digunakan.
  3. Sumber mengatur protokol network layer dengan mengirim serangkaian pesan NCP.
  4. Mengirim paket dan frame IP melalui link.
  5. Link diakhiri oleh pesan NCP dan LCP.
  6. Kalau link mati secara mendadak, misalnya karena sinyal carrier hilang, LCP akan melakukan pembersihan yang diperlukan.

Begitu PPP berhasil membangun koneksi, protokol lapisan yang lebih tinggi seperti IP atau Internetwork Packet Exchange bisa langsung bertukar paket.

Apa itu frame LCP?

LCP mengontrol link PPP dengan mengirim pesan khusus LCP lewat jalur fisik antar perangkat pengirim dan penerima. Pesan ini disebut paket LCP atau frame. Setiap frame LCP dikemas di dalam bagian payload dari frame PPP.

Secara total, ada 11 jenis frame LCP yang dijelaskan di dokumen utama PPP, dibagi ke dalam tiga kategori:

  1. Frame konfigurasi link
    • Digunakan untuk membangun dan mengatur link, serta memverifikasi identitas perangkat lawan
    • Terdiri dari empat jenis frame
  2. Frame pemeliharaan link
    • Digunakan untuk mengatur ukuran paket data optimal, serta memantau dan debug link
    • Terdiri dari lima jenis frame
  3. Frame terminasi link
    • Digunakan untuk memutus link kalau sumber daya yang dipakai melebihi kebutuhan
    • Terdiri dari dua jenis frame

Setiap jenis frame mewakili fase tertentu dalam siklus hidup link PPP. Konfigurasi link terjadi di awal koneksi, dengan pesan seperti Configure-Request dan Configure-Ack.
Pemeliharaan link dilakukan saat koneksi aktif, menggunakan pesan seperti Echo-Request dan Echo-Reply untuk mengetes koneksi sebelum data benar-benar dikirim.
Frame terminasi dipakai ketika koneksi akan ditutup, dengan pesan seperti Terminate-Request dan Terminate-Ack.

LCP dan protokol autentikasi pada PPP

Untuk memulai sesi PPP, LCP bisa melakukan negosiasi berbagai jenis protokol autentikasi, di antaranya:

  • Password Authentication Protocol (PAP). Mengirim username dan password dalam bentuk teks biasa (cleartext) dengan metode two-way handshake.
  • Shiva PAP (SPAP). Versi PAP khusus vendor Shiva.
  • Challenge-Handshake Authentication Protocol (CHAP). Menggunakan password yang dibagikan secara aman antara pengguna dan server CHAP. Lebih aman dibanding PAP atau SPAP.
  • Microsoft CHAP (MS-CHAP). Versi CHAP buatan Microsoft yang lebih aman dari CHAP biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *