Apa itu ISO 14000 dan ISO 14001?

ISO 14000 adalah serangkaian standar manajemen lingkungan yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh International Organization for Standardization (ISO). Standar ISO 14000 memberikan panduan dan kerangka kerja bagi organisasi yang ingin menata serta meningkatkan upaya manajemen lingkungannya.

Seri standar ISO 14000 dan 14001 tidak dirancang untuk membantu penegakan regulasi atau kebijakan lingkungan. Kepatuhan terhadap standar ISO ini bersifat sukarela. Namun, kepatuhan tetap dianggap penting karena alasan tertentu, seperti keberhasilan bisnis, persetujuan stakeholder, posisi kompetitif, dan dampak terhadap reputasi. Komite Teknis ISO yang mendukung ISO 14000 adalah TC 207.

ISO 14001 adalah bagian paling penting dari keluarga standar ISO 14000. Standar ini berisi persyaratan untuk membangun sistem manajemen lingkungan (Environmental Management System / EMS).

Mengapa ISO 14001 penting?

ISO 14001 menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan EMS yang efektif pada organisasi dengan berbagai ukuran. EMS adalah pendekatan sistematis untuk menangani isu-isu kinerja lingkungan di dalam organisasi. Standar sistem manajemen ini menggunakan model continuous improvement plan-do-check-act (PDCA). PDCA adalah metode evaluasi siklus empat langkah yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengubah sistem maupun proses.

Setiap organisasi, baik sektor publik maupun swasta, dapat menggunakan ISO 14001 untuk membangun program dalam rangka memenuhi tanggung jawab lingkungannya. Manfaat dari kepatuhan terhadap ISO antara lain kemampuan berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan terhadap tujuan lingkungan.

Diagram siklus perbaikan berkelanjutan plan-do-check-act ISO 14001
ISO 14001 menggunakan pendekatan plan-do-check-act untuk perbaikan berkelanjutan.

Bagaimana cara kerja ISO 14001?

Metodologi siklus PDCA dalam ISO 14001 melibatkan empat langkah berikut:

  1. Plan. Menetapkan proses dan tujuan lingkungan untuk mendukung kebijakan lingkungan organisasi.
  2. Do. Membuat prosedur dan proses untuk mengimplementasikan serta mengoperasikan elemen-elemen standar ISO 14001.
  3. Check. Melakukan monitoring, pengukuran, dan audit terhadap hasil proses serta prosedur. Tahap ini juga menilai kesesuaian dengan kebijakan lingkungan organisasi.
  4. Act. Mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah yang ditemukan pada tahap check serta melaksanakan perbaikan.

Keseluruhan proses bisa memakan waktu beberapa bulan hingga bertahun-tahun, tergantung ukuran organisasi. Jika sebuah organisasi sudah memiliki sertifikasi ISO 9000, maka penerapan ISO 14001 akan lebih cepat. ISO 9000 sendiri adalah standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Bagi sebagian besar organisasi, kepatuhan terhadap ISO 9000 menjadi prasyarat sebelum meluncurkan program sertifikasi ISO 14001. Keduanya memberikan panduan mendalam untuk membangun praktik manajemen yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Daftar langkah untuk audit ISO 9000
ISO 9000 memiliki daftar langkah audit tersendiri.

Jika organisasi sudah patuh pada ISO 14001, mereka bisa mendaftarkan diri ke registrar pihak ketiga atau melakukan self-declare (deklarasi mandiri) atas kepatuhannya. ISO 14001 adalah satu-satunya standar dalam keluarga ISO 14000 yang memungkinkan organisasi mendaftar untuk menunjukkan kepatuhan.

Bagaimana sebuah organisasi mendapatkan sertifikasi ISO 14001?

Akreditasi ISO 14001 memang bersifat sukarela, tetapi menjadi langkah wajib untuk menunjukkan komitmen organisasi dalam pengelolaan lingkungan yang cerdas, pengurangan dampak lingkungan, serta kepatuhan pada standar global.

Langkah-langkah berikut membantu organisasi mempersiapkan inisiatif sertifikasi regulasi ISO 14001:

  1. Jika belum memiliki sertifikasi ISO 9000, mulailah proses tersebut terlebih dahulu.
  2. Dapatkan dan pelajari standar ISO 14001 serta ISO 14004:2016 Environmental Management Systems — General Guidelines on Implementation.
  3. Atur pelatihan ISO 14001 untuk persiapan proses akreditasi.
  4. Kontrak auditor pihak ketiga yang berwenang untuk melakukan evaluasi kinerja lingkungan dan memberikan otorisasi penerbitan sertifikat kepatuhan ISO.

Proses untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001 mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Dapatkan persetujuan dan pendanaan dari manajemen puncak untuk memulai proyek kepatuhan dan sertifikasi ISO 14001.
  2. Pilih tim pendukung untuk proyek tersebut.
  3. Luncurkan proyek dengan rencana kerja, jadwal, lingkup, dan tujuan yang jelas.
  4. Gunakan ISO 14001 dan 14004 untuk melakukan gap analysis terhadap aktivitas manajemen lingkungan yang sudah ada serta isu-isu lingkungan.
  5. Berdasarkan hasil gap analysis, identifikasi area yang berpotensi tidak patuh.
  6. Lakukan tindakan korektif di area yang tidak patuh, serta dokumentasikan upaya tersebut.
  7. Jika sudah yakin bahwa area non-compliance telah diperbaiki, jadwalkan audit dengan organisasi audit lingkungan pihak ketiga.
  8. Kirimkan seluruh dokumen relevan, seperti hasil gap analysis, upaya remediasi, hasil, serta kebijakan dan prosedur ke auditor.
  9. Tinjau temuan dari auditor.
  10. Lakukan tindakan untuk menyelesaikan setiap ketidaksesuaian yang ditemukan auditor.
  11. Sajikan laporan kepada auditor mengenai upaya remediasi dan bukti pendukungnya.
  12. Jika hasilnya positif, lembaga sertifikasi akan berkoordinasi dengan ISO dan memberikan sertifikat akreditasi ISO 14001.

Pelajari juga cara mempersiapkan organisasi Anda untuk sertifikasi ISO 9001.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *