Apa itu IO.SYS?
IO.SYS adalah file biner tersembunyi (hidden executable) yang berisi instruksi untuk memberi tahu sistem operasi (OS) bagaimana komputer harus dikonfigurasi saat proses booting atau startup. IO.SYS dulunya jadi komponen penting di MS-DOS sampai Windows 9x, tapi sudah tidak dipakai lagi di versi Windows modern.
Di MS-DOS, IO.SYS menyediakan device driver default dan instruksi untuk inisialisasi DOS. Pada Windows 95, peran IO.SYS berubah karena file IO.SYS dan MSDOS.SYS lama digabung jadi satu file dengan nama IO.SYS. IO.SYS baru ini berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk memulai komputer, sekaligus menghilangkan ketergantungan pada file CONFIG.SYS dan AUTOEXEC.BAT. Walaupun begitu, dua file itu masih disertakan di Windows untuk aplikasi atau driver lama yang masih membutuhkannya.
Fungsi IO.SYS
IO.SYS adalah bagian krusial dari proses boot pada Windows 9x dan versi Windows sebelumnya. Mekanismenya berjalan seperti ini:
- Komputer dinyalakan, baik melalui cold start maupun warm reboot.
- Firmware BIOS menginisialisasi hardware dan mempersiapkan komputer untuk load OS.
- Firmware kemudian membuat storage utama (disk) mengeksekusi boot sector default untuk mulai load OS.
- Boot sector ini berisi instruksi untuk trigger proses startup OS.
Pada era awal PC, boot sector default dari DOS atau Windows versi awal langsung meload IO.SYS (yang selalu berada di entri pertama root directory disk) ke memori. Setelah mulai diload, IO.SYS mengambil alih proses boot dengan menjalankan beberapa langkah startup berikut:
- Menyiapkan device default seperti storage lain, keyboard, dan port serial RS-232.
- Meload kernel MSDOS.SYS untuk DOS atau Windows 9x.
- Memproses file CONFIG.SYS untuk setup karakteristik sistem lainnya.
- Melanjutkan load file OS. Misalnya, Windows meload driver tambahan (mouse, printer, dll.) agar perangkat siap digunakan.
- Meload COMMAND.COM atau shell UI lain.
- UI (seperti command prompt atau desktop Windows) siap digunakan.
Perbedaan IO.SYS, MSDOS.SYS, dan CONFIG.SYS
Secara tradisional, DOS mengandalkan tiga file utama untuk konfigurasi komputer dan proses startup OS:
- IO.SYS → bertugas menyiapkan hardware level rendah.
- MSDOS.SYS → menangani akses file dan manajemen program.
- CONFIG.SYS → berisi detail konfigurasi spesifik komputer.
Seiring perkembangan, DOS menjadi fondasi awal Windows, dan file IO.SYS serta MSDOS.SYS perlahan berevolusi lalu digabung sebagian fungsinya.
Contohnya, Windows 95 (berbasis MS-DOS 7.x) dan Windows ME (berbasis MS-DOS 8.x) menggabungkan fungsi IO.SYS dan MSDOS.SYS ke dalam file IO.SYS. MSDOS.SYS berubah menjadi file teks biasa yang berisi instruksi boot. File ini tidak dijalankan kalau WINBOOT.INI ada di sistem.
CONFIG.SYS tetap berupa file teks dengan detail konfigurasi sistem, dan akhirnya diganti dengan CONFIG.NT pada Windows 32-bit seperti Windows NT awal.
Pada umumnya, user bisa membuka, melihat, dan mengedit file teks seperti CONFIG.SYS. Tapi mengeditnya sebaiknya hanya dilakukan oleh pengguna berpengalaman, karena setting yang salah bisa bikin sistem error.
Cara mengubah perilaku IO.SYS
Di komputer yang masih pakai DOS atau Windows 9x, IO.SYS selalu diload bersama file MSDOS.SYS saat booting. MSDOS.SYS adalah file teks yang menentukan apakah sistem akan load DOS atau Windows. Berbeda dengan MSDOS.SYS, CONFIG.SYS, atau AUTOEXEC.BAT, IO.SYS berupa kode eksekusi sehingga tidak bisa diedit langsung.
Kalau mau ubah nilai default dari IO.SYS, caranya adalah lewat CONFIG.SYS. Saat IO.SYS diload, sistem akan mengambil nilai konfigurasi yang sudah diubah di CONFIG.SYS.
CONFIG.SYS bisa diedit pakai text editor sederhana, dan mendukung berbagai command untuk atur penggunaan memori, memilih shell, membuka file/buffer, dan opsi lainnya. Setelah diedit, file harus disimpan lalu sistem direboot supaya perubahan masuk ke memori.