Apa itu Body Shopping?

Body shopping, terkadang ditulis sebagai satu kata (bodyshopping), adalah model outsourcing atau sub-kontrak yang berfokus pada sektor teknologi informasi (IT). Body shop (lebih dikenal secara formal sebagai penyedia layanan IT atau konsultan) merekrut dan mempertahankan staf, lalu mengontrakkan karyawan tersebut ke perusahaan lain.

Sebuah body shop dapat melatih karyawan, merekrut dari tenaga kerja yang sudah ada, atau menggabungkan kedua pendekatan tersebut. Karyawan dapat bekerja remote dari body shop atau langsung di lokasi klien. Perekrutan dan pelatihan difokuskan pada kebutuhan industri saat ini dan tren masa depan yang diperkirakan, agar sesuai dengan persyaratan klien.

Bagaimana Body Shopping Bekerja?

Body shop biasanya membayar karyawan dengan gaji dan menanggung biaya pelatihan yang mereka berikan. Biaya ini, bersama dengan biaya terkait sumber daya manusia lainnya, diperhitungkan dalam model pendapatan perusahaan untuk memastikan pengembalian investasi (ROI) yang memadai.

Keuntungan perusahaan berasal dari tarif lebih tinggi yang mereka kenakan kepada klien. Sebagai contoh, seorang manajer proyek mungkin dikontrak dengan tarif $1,000 per hari, sementara gaji tahunannya adalah $85,000. Waktu yang dihabiskan karyawan untuk bekerja dengan klien dihitung sebagai billable hours, dan tarif yang dikenakan kepada klien harus mencakup gaji karyawan serta biaya operasional lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *