Apa itu penyimpanan utilitas?
Penyimpanan utilitas (Utility Storage) adalah model layanan di mana penyedia menyediakan kapasitas penyimpanan kepada individu, organisasi, atau unit bisnis berdasarkan pembayaran sesuai penggunaan. Pelanggan hanya membeli layanan, bukan peralatan itu sendiri, bahkan jika peralatan tersebut ditempatkan di lokasi mereka.
Model utilitas ini kadang disebut sebagai layanan terukur atau penyimpanan sesuai permintaan. Istilah “utilitas” digunakan karena pendekatan pengiriman layanannya mirip dengan utilitas publik, yang berusaha mengakomodasi permintaan pelanggan yang berfluktuasi sambil membebankan biaya berdasarkan penggunaan. Sebagai contoh, pelanggan perusahaan listrik biasanya hanya membayar listrik yang mereka gunakan, ditambah biaya dasar kecil.
Seperti dalam model komputasi utilitas, tujuan penyimpanan utilitas adalah menggunakan sumber daya secara efisien dan mengurangi biaya. Struktur harga berbasis penggunaan bisa lebih hemat biaya bagi perusahaan dibandingkan membeli, mengelola, dan memelihara sebuah infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan puncak tetapi mungkin jauh melebihi yang biasanya dibutuhkan.
Namun, penyimpanan utilitas sering kali didasarkan pada model langganan, dan biaya langganan dalam jangka panjang bisa lebih tinggi dibandingkan belanja modal dan operasional untuk infrastruktur penyimpanan tradisional. Selain itu, pelanggan tidak memiliki aset setelah periode langganan berakhir, dibandingkan dengan pendekatan tradisional di mana mereka memiliki peralatan yang bisa dijual saat tidak lagi dibutuhkan.
Jenis penyimpanan utilitas yang tersedia
Penyimpanan utilitas mencakup berbagai opsi penyimpanan. Misalnya, penyimpanan berbasis cloud dapat dianggap sebagai penyimpanan utilitas, begitu juga cloud pribadi di lokasi yang menawarkan layanan penyimpanan untuk mendukung aplikasi bisnis perusahaan. Layanan berbasis konsumsi yang didasarkan pada infrastruktur lokal juga termasuk dalam kategori penyimpanan utilitas.
Meskipun pendekatannya berbeda, semua opsi ini menawarkan penyimpanan sesuai permintaan yang memberikan fleksibilitas untuk meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan tanpa harus berinvestasi dalam infrastruktur yang mungkin hanya digunakan saat operasi puncak. Ada tiga model dasar penyimpanan utilitas:
- Sesuai permintaan. Dengan pendekatan ini, vendor menginstal sistem penyimpanan dengan kapasitas lebih besar dari yang segera dibutuhkan; pengguna “mengaktifkan” kapasitas tambahan sesuai kebutuhan dan dikenakan biaya berdasarkan penggunaan tambahan tersebut. Contoh layanan ini termasuk Quantum as a Service, Dell Technologies On Demand, dan Hewlett Packard Enterprise (HPE) GreenLake.
- Utilitas internal. Dalam skenario ini, departemen TI mengelola sumber daya penyimpanannya sendiri dan menerapkan komponen yang diperlukan untuk menyediakan penyimpanan sebagai layanan sesuai permintaan ke unit bisnis perusahaan. Di pusat data modern, banyak tim TI menerapkan penyimpanan cloud pribadi dan layanan berbasis cloud lainnya menggunakan produk dari vendor seperti Cisco, VMware, Nutanix, dan Red Hat.
- Di luar lokasi. Bentuk penyimpanan utilitas yang paling umum melibatkan penyedia layanan yang mengoperasikan fasilitas di luar lokasi dan menawarkan layanan penyimpanan dengan pembayaran sesuai penggunaan. Layanan ini biasanya disertai perjanjian tingkat layanan (SLAs) yang menjamin kualitas layanan (QoS). Sebagian besar layanan penyimpanan di luar lokasi saat ini disediakan oleh penyedia layanan cloud seperti Google Cloud Storage, Amazon S3, dan Microsoft Azure. Banyak organisasi menggunakan penyimpanan cloud untuk cadangan di luar lokasi dan pengarsipan data, meskipun mereka juga mulai beralih ke penyimpanan cloud untuk menggantikan atau melengkapi penyimpanan data di lokasi.
Beberapa sumber menyamakan istilah “penyimpanan utilitas” dengan “penyimpanan cloud,” tetapi lebih akurat untuk mengatakan bahwa penyimpanan cloud adalah jenis penyimpanan utilitas dalam kategori di luar lokasi, bersama dengan layanan Storage as a Service (STaaS) lainnya. Meskipun demikian, istilah “penyimpanan utilitas” kini jarang digunakan dibandingkan sebelumnya.
Konsep STaaS juga bisa membingungkan karena dapat merujuk pada model penyimpanan utilitas sesuai permintaan atau model penyimpanan di luar lokasi. STaaS mencakup setiap penyedia layanan terkelola (MSP) yang menyediakan akses ke sumber daya penyimpanan, baik di lokasi maupun melalui platform cloud publik.
Sebagai contoh, HPE GreenLake menawarkan STaaS di lokasi. Dalam program ini, HPE menyediakan, menerapkan, dan mengelola sistem penyimpanan. Pelanggan hanya membayar penyimpanan yang mereka gunakan dan dapat meningkatkan kapasitas sesuai permintaan, mirip dengan layanan STaaS berbasis cloud seperti Amazon S3. Dalam kedua kasus, pelanggan mendapatkan layanan yang sepenuhnya dikelola tanpa harus menyediakan sumber daya berlebih atau membayar sistem yang sering menganggur.
Lihat juga: penyimpanan cloud, virtualisasi penyimpanan, thin provisioning, storage provisioning.