Apa itu ping?
Ping (Packet Internet atau Inter-Network Groper) adalah program dasar di Internet yang digunakan untuk mengetes dan memastikan apakah sebuah IP address tujuan benar-benar ada dan bisa menerima request dalam administrasi jaringan komputer. Akronim ini dibuat agar mirip dengan istilah sonar di kapal selam yang menggambarkan bunyi pantulan gelombang.
Ping juga sering dipakai secara diagnostik untuk memastikan apakah sebuah host yang dituju sedang aktif. Hampir semua sistem operasi (OS) yang punya fitur networking, termasuk software embedded untuk administrasi jaringan, bisa menjalankan ping.
Contoh: untuk mencari alamat IP (dot address) seperti 205.245.172.72 dari sebuah domain, user Windows bisa membuka command prompt (start/run/cmd) lalu mengetik `ping xxxxx.yyy`, di mana xxxxx adalah nama domain level dua (misalnya “whatis”) dan yyy adalah domain level atas (misalnya “com”).

Ping dalam speed test
Istilah ping juga dipakai untuk mengukur seberapa cepat sinyal data berpindah dari satu titik (misalnya komputer) ke titik lain (misalnya website). Ping juga digunakan untuk troubleshooting, mengetes konektivitas, dan mengukur response time.
Bagaimana cara kerja ping?
Ping bekerja dengan mengirimkan pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke interface tertentu di jaringan, lalu menunggu balasan. Saat perintah ping dijalankan, sinyal dikirim ke alamat tujuan. Jika host target menerima echo request, maka dia membalas dengan echo reply berupa sebuah packet.
Mekanisme ini punya dua fungsi utama: memastikan host target tersedia dan menghitung round-trip time (RTT) atau latency.
RTT adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima balasan, diukur dalam milidetik (ms). Proses ini dimulai ketika browser mengirim request ke server, lalu selesai saat browser menerima balasan dari server. RTT adalah salah satu metrik utama untuk performa web application.
Secara default, command ping mengirim beberapa request (biasanya 4 atau 5) lalu menampilkan hasilnya. Output ping menunjukkan apakah request berhasil mendapat balasan, berapa jumlah byte yang diterima, berapa lama waktu balasan, serta nilai time-to-live.

Bagaimana menggunakan ping untuk troubleshooting?
Echo request dan echo reply adalah standar dasar untuk troubleshooting dengan ICMP. Hampir semua OS yang mendukung jaringan menyediakan ping untuk tujuan ini, meski implementasinya bisa sedikit berbeda antar vendor.
Ping adalah tools utama untuk troubleshooting jaringan. Contoh: sebuah IP bisa di-ping dengan mengetik 172.168.9.13. Jika berhasil, artinya host hidup dan kedua mesin bisa saling berkomunikasi.
Kalau ping berhasil tapi response time lama, biasanya menunjukkan ada masalah network congestion, routing, atau speed. Bahkan ping yang gagal pun tetap memberi informasi berguna untuk troubleshooting. Dalam speed test jaringan, ping sudah jadi standar.
Pada level paling basic, ping bisa dijalankan cukup dengan command `ping` diikuti nama host atau alamat IP tujuan. Karena ping adalah utility berbasis command-line, maka mudah dipakai di berbagai script. Admin jaringan bisa menjalankan banyak ping, menyimpan output-nya ke file teks, lalu menganalisisnya nanti.
Apa itu ping spoofing?
Dalam konteks keamanan jaringan, ping spoofing adalah teknik di mana threat actor mengirimkan data palsu ke server. Paket palsu ini dibuat seolah-olah seperti data asli dan dikirim ke server.
Akibatnya, penerima akan menerima data palsu dan membalas paket tersebut ke third-party user, bukan pengirim asli. Dari sisi penerima, server bisa saja menerima data yang tidak pernah diminta dari alamat lain.
Teknik ini membantu menyembunyikan alamat asli dari third-party user. Ping spoofing sulit untuk dideteksi.

Apa itu ping dalam gaming?
Ping juga sangat penting di online gaming. Ping mengukur waktu yang dibutuhkan sinyal untuk dikirim dari komputer/console ke server.
Hasilnya diukur dalam milidetik. Jika ping lebih dari 150 ms, biasanya akan terasa lag dan memengaruhi gameplay. Gamer profesional menganggap