Apa itu neuromorphic computing?
Neuromorphic computing adalah pendekatan dalam rekayasa komputer yang meniru sistem otak dan saraf manusia. Dalam konteks ini, baik elemen hardware maupun software komputer dirancang menyerupai cara kerja neuron dan sinapsis dalam otak manusia. Istilah ini juga sering disebut sebagai neuromorphic engineering.
Para insinyur neuromorfik biasanya berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti ilmu komputer, biologi, matematika, teknik elektro, dan fisika. Fokus utama dari arsitektur neuromorfik adalah neuron dan sinapsis karena dianggap sebagai unit dasar dari otak manusia.
Neuron bekerja dengan mengirim sinyal kimia dan listrik ke berbagai bagian otak serta sistem saraf lainnya. Sinapsis adalah koneksi antar neuron. Proses ini jauh lebih fleksibel, adaptif, dan hemat energi dibandingkan sistem komputer konvensional.
Saat ini, neuromorphic computing masih merupakan bidang riset yang belum banyak diaplikasikan secara nyata. Namun, berbagai institusi seperti universitas, militer AS, dan perusahaan teknologi seperti Intel Labs dan IBM sedang mengembangkan teknologi ini.
Artikel ini bagian dari:
Apa itu AI Enterprise? Panduan lengkap untuk bisnis
- Termasuk juga:
- Bagaimana AI bisa meningkatkan pendapatan? Ini 10 caranya
- 8 pekerjaan yang belum bisa digantikan AI (dan alasannya)
- 10 tren AI dan machine learning teratas untuk tahun 2024
Teknologi neuromorfik diperkirakan akan digunakan untuk:
- Aplikasi deep learning
- Semikonduktor generasi baru
- Transistor
- Accelerator
- Sistem otonom seperti robot, drone, mobil tanpa pengemudi, dan AI
Beberapa pakar memperkirakan bahwa prosesor neuromorfik bisa menjadi solusi terhadap batasan Moore’s Law.
Penelitian neuromorfik juga didorong oleh ambisi menciptakan Artificial General Intelligence (AGI) — kecerdasan buatan yang bisa belajar dan berpikir layaknya manusia. Dengan meniru cara kerja otak dan sistem saraf manusia, AGI berpotensi menciptakan “otak buatan” yang mampu memahami kesadaran dan kognisi seperti manusia.
