Apa itu primary storage?

Primary storage adalah sekumpulan metode dan teknologi yang digunakan untuk menangkap serta menyimpan informasi digital yang sedang aktif dipakai dan krusial bagi operasional sebuah organisasi. Data di primary storage ini sering diakses oleh pengguna, aplikasi, maupun sistem perangkat keras lainnya.

Sebaliknya, secondary storage digunakan untuk data yang jarang diakses, atau bahkan sudah tidak diakses sama sekali. Contohnya termasuk perangkat atau sistem untuk menyimpan backup dan data arsip yang jarang digunakan. Karena sifatnya yang jarang diakses dan tidak terlalu mendesak, data ini sering disebut sebagai “data at rest”.

Primary dan secondary storage adalah bagian dari arsitektur tiered-storage, yang minimal terdiri dari dua level penyimpanan: primary dan secondary, walaupun di beberapa lingkungan bisa ada lebih banyak tier. Tidak peduli berapa banyak tier yang ada, tier primary biasanya digunakan untuk transactional data atau data aplikasi yang sangat penting dan butuh performa tinggi.

Jenis-jenis primary storage

Tergantung lingkungan komputasinya, primary storage bisa berupa hard disk atau solid-state drive berbasis flash yang dipasang langsung di server aplikasi atau server file. Alternatifnya, primary storage bisa berupa sistem terpusat dan bersama seperti storage-area network (SAN) atau network-attached storage (NAS). Yang menentukan apakah suatu penyimpanan masuk kategori primary bukan jenis arsitekturnya, melainkan bagaimana penyimpanan itu digunakan.

Kalau primary storage digunakan untuk aplikasi dengan transaksi tinggi dan akses acak seperti sistem manajemen database, biasanya tier ini memakai perangkat SAN. SAN itu berbasis blok, artinya data disimpan dan diakses dalam potongan berukuran tertentu. Cara ini mirip dengan metode media penyimpanan menyimpan dan mengelola data, sehingga cocok untuk performa tinggi yang dibutuhkan database.

NAS juga bisa dipakai sebagai primary storage, tapi cara NAS menyimpan dan mengakses data berbeda dengan SAN. NAS biasanya disebut file storage karena menambahkan lapisan direktori dan metadata yang sesuai dengan cara aplikasi menyimpan file. Misalnya, Microsoft Word atau Excel mencari file lewat direktori NAS yang mengumpulkan potongan file yang tersebar di satu atau beberapa drive, lalu menyajikannya sebagai satu file utuh. Karena ada lapisan tambahan ini, NAS cenderung lebih lambat dari SAN, tapi kalau memenuhi kebutuhan organisasi, NAS tetap bisa jadi primary storage.

Chart of SAN vs. NAS

Penyimpanan berbasis cloud juga bisa dipakai sebagai primary storage, tapi karena sifatnya yang remote, penggunaannya akan berbeda dengan SAN atau NAS. Misalnya, kalau aplikasi di-host secara lokal di data center organisasi, akses ke data di cloud harus lewat jaringan privat atau publik seperti internet.

Jenis media yang digunakan untuk primary storage

Primary storage, baik yang lokal di server, berbasis jaringan seperti SAN/NAS, atau berbasis cloud, bisa menggunakan berbagai jenis media. Hard disk masih umum digunakan, tapi karena primary storage biasanya butuh performa tinggi, SSD semakin banyak menggantikan hard disk.

Kadang, primary storage memakai kombinasi SSD untuk akses cepat dan hard disk untuk penyimpanan data besar. Ada juga teknologi baru bernama storage-class memory, yang menggabungkan karakteristik SSD dengan RAM. Teknologi ini bekerja dekat dengan CPU server untuk mengirim data secepat mungkin ke aplikasi.

Berbeda dengan RAM, storage-class memory bersifat persisten, artinya data tetap tersimpan meski listrik mati. Walaupun sedikit lebih lambat dari RAM, kecepatannya jauh di atas SSD biasa, sehingga cocok untuk aplikasi seperti in-memory database. Kekurangannya, harganya jauh lebih mahal dari SSD biasa.

Referensi lama tentang primary storage

Dulu, saat komputer mainframe mendominasi data center, istilah primary storage sering merujuk pada memori volatil di komputer — mirip RAM pada server modern — bukan media penyimpanan permanen yang disebut secondary storage waktu itu.

Media penyimpanan saat itu mulai dari kartu punch, tape, hingga hard disk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *