Apa itu Tape Library?
Dalam penyimpanan data, tape library adalah kumpulan dari kartrid pita magnetik dan tape drives. Tape library memiliki berbagai macam harga dan kompleksitas. Sebuah library biasanya terdiri dari beberapa tape drive untuk membaca dan menulis data, port akses untuk memasukkan dan mengeluarkan pita, kode batang untuk melacak pita, dan perangkat untuk memasang dan melepas kartrid pita. Sebuah library dapat mencakup ribuan pita.
Apa Fungsi Tape Library dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Meskipun tape drives telah mengalami peningkatan dalam fitur dan keandalan, konsep menulis data ke pita magnetik belum berubah selama beberapa dekade.
Tape library dan fitur-fiturnya harus kompatibel dengan sistem perlindungan data lainnya di organisasi, termasuk perangkat lunak backup. Vendor tape library menyediakan daftar kompatibilitas perangkat lunak backup dan perangkat keras yang dapat bekerja dengan produk mereka.
Dalam menentukan spesifikasi untuk tape library, organisasi biasanya harus memperhitungkan seberapa besar set backup atau arsip library tersebut, termasuk dengan mempertimbangkan pertumbuhan data.
Meskipun kemajuan teknologi seperti hard disk kapasitas besar dan cloud telah membuat tape menjadi kurang populer sebagai perangkat cadangan, tape masih menjadi pilihan yang populer untuk arsip. Linear Tape File System (LTFS), misalnya, menempatkan sistem file di atas tape library, yang meningkatkan kesesuaiannya untuk penggunaan arsip.

Organisasi dari berbagai ukuran menggunakan tape library. Perusahaan besar sering kali menggunakan tape library sebagai target cadangan sekunder atau arsip, bahkan jika tidak digunakan sebagai metode cadangan utama.
Keuntungan dan Kerugian Tape Library
Biaya tape library umumnya lebih rendah dibandingkan dengan sistem disk atau flash. Misalnya, disk sangat mahal untuk arsip karena biaya awal dan operasionalnya.
Tape juga menarik karena daya tahan dan umur simpan yang dimilikinya. Dalam situasi pemulihan bencana, tape merupakan alat yang berguna untuk mengambil kembali data.
Enkripsi tersedia untuk keamanan data dengan tape library. Dalam skenario umum, server media backup, tape library, virtual tape library (VTL), atau tape drive individual mengenkripsi data saat data tersebut ditulis. Enkripsi sangat penting ketika pita dibawa keluar lokasi karena melindungi data jika tape hilang atau dicuri.
Tape library memiliki kapasitas untuk menyimpan informasi dalam jumlah besar yang jarang diakses atau diubah. Misalnya, sebuah kartrid tape LTO-7 dapat menampung hingga 6 terabyte (TB) kapasitas asli, atau 15 TB terkompresi. Dengan ledakan data yang melampaui beberapa zettabyte, banyak perusahaan beralih ke tape untuk arsip jangka panjang. Pengambilan data dari tape library backup yang besar bisa lebih cepat dibandingkan dengan mengambil data dari cloud.
Meskipun LTFS telah meningkatkan sistem pengarsipan dan aksesibilitas, tape library tidak dapat menyamai kecepatan akses teknologi lain seperti disk. Karena sifatnya yang urut, pengguna harus melewati pita untuk menemukan data tertentu.
Tape library bisa menjadi kompleks, memerlukan manajemen oleh perangkat lunak backup sistem. Dukungan juga menjadi perhatian. Seiring perkembangan teknologi, organisasi harus memastikan tape library mereka kompatibel dengan semua komponen yang diperlukan. Misalnya, tape drive lama mungkin tidak dapat bekerja dengan library baru.
Tape Library vs. Tape Drive vs. Autoloader
Tape library dan autoloader mengotomatisasi backup dan arsip dengan banyak pita. Tape library menawarkan lebih banyak kemampuan daripada autoloader, tetapi seringkali jauh lebih mahal dan lebih kompleks karena memiliki lebih banyak tape drives.
Tape autoloader adalah peningkatan dari single tape drive untuk backup dan arsip. Backup tape autoloaders menyediakan pertukaran pita otomatis dan lebih andal dibandingkan dengan drive tunggal, tetapi masih memiliki kapasitas terbatas dibandingkan dengan tape library.
Autoloader tape biasanya terdiri dari tape drive, magazine pita, dan lengan robot yang memindahkan pita antara drive dan magazine. Tape library yang lebih besar memiliki beberapa drive, dan loader pita robot dapat mengakses semuanya, meningkatkan keandalan. Misalnya, jika satu tape drive dalam library gagal, library masih dapat melanjutkan operasinya dengan menggunakan drive lain.
Dalam manajemen penyimpanan tape library hierarkis, library menghapus file yang jarang diakses dari volume jaringan dan mengarsipkannya ke pita. Library mengidentifikasi di mana file disimpan menggunakan barcode. Untuk pengambilan, robotic tape loader memverifikasi bahwa ia mengakses pita yang benar. Tape libraries semakin padat dan, berkat robotik, kecepatan akses terus meningkat.
Dalam LTFS Library Edition, sistem file setiap kartrid dipresentasikan secara logis dengan sistem file yang lebih besar. Robotika library memasang kartrid tertentu, yang transparan bagi pengguna.
Tape Library vs. Virtual Tape Library dan Penyimpanan Disk
VTL adalah sistem penyimpanan berbasis hard disk drive. Ini dirancang untuk membuat penyimpanan disk terlihat seperti tape library fisik bagi perangkat lunak backup. Seperti tape fisik, data ditulis secara urut ke VTL, tetapi bisa ditulis dan dibaca lebih cepat karena berada di disk. Virtual tape libraries sering digunakan untuk backup dan arsip.
Karena perangkat lunak backup sebelumnya tidak mendukung penggunaan target backup berbasis disk, VTL memungkinkan penyimpanan disk digunakan untuk backup dengan menyamar sebagai tape library. Disk memungkinkan backup dan pemulihan yang lebih cepat serta backup yang lebih sering.
VTL dan backup disk-ke-disk sering dikemas bersama dengan deduplikasi data. Kedua teknologi ini biasanya akan terhubung ke server media backup yang mengelolanya.
Vendor, Produk, dan Desain Tape Library
StorageTek — yang sekarang menjadi bagian dari Oracle — dikenal luas karena menciptakan library pertama yang dapat menangani tape secara lebih efisien.
Peningkatan modern dari vendor tape library termasuk yang berikut:
- Pada tahun 2011, IBM menambahkan dukungan LTFS ke tape libraries. IBM menciptakan teknologi LTFS dan menjadi vendor pertama yang mendukungnya dalam library.
- Pada tahun 2012, Oracle meluncurkan tape library modular pertama yang dapat diskalakan, Oracle StorageTek SL150, yang memungkinkan pelanggan memulai dengan unit tingkat pemula dan memperluasnya hingga kapasitas terkompresi 900 TB.
- Pada tahun 2014, Overland Storage meluncurkan seri NEO XL-Series dari tape library otomatis untuk backup dan arsip yang dapat diskalakan dan berkapasitas tinggi. Seperti produk tape library Overland lainnya, keluarga NEO XL memungkinkan pemartisian sebuah library fisik menjadi library yang lebih kecil.
- Pada tahun 2016, Quantum memperbarui keluarga tape library Scalar LTO. Scalar i3 dan i6 mendukung pita LTO-6 dan LTO-7. i3 dirancang untuk bisnis kecil dan menengah, dapat diskalakan hingga 3 petabyte (PB). i6 ditujukan untuk perusahaan kecil, dapat diskalakan hingga 12 PB.
- Pada tahun 2016, Spectra Logic mengumumkan pembaruan pada tape library TFinity. Edisi Exascale dapat menampung hingga 53.460 pita format LTO dan kapasitas terkompresi 0,8 exabyte.
- Pada tahun 2020, Spectra Logic mengumumkan bahwa Spectra TFinity ExaScale Tape Library dapat menggunakan teknologi LTO-9 untuk menyimpan satu exabyte data tidak terkompresi dalam satu sistem 45 frame.
- Pada tahun 2021, Quantum memperkenalkan Ransom Block ke dalam tape libraries Scalar. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mengeluarkan magazine pita dari jarak jauh untuk membantu melindungi data dari kriminal siber.
- Pada tahun 2022, IBM meluncurkan tape library Diamondback, yang menggunakan pita LTO dan menyediakan kapasitas hingga 27 PB dalam satu rak.
Vendor tape library lainnya termasuk Dell Technologies dan Hewlett Packard Enterprise.
Kasus Penggunaan Tape Library yang Terkenal
Karena kapasitas penyimpanan tape library yang sangat besar, beberapa organisasi menggunakannya untuk proyek penyimpanan data besar. Beberapa penggunaan tape library yang terkenal termasuk:
- Pada tahun 2013, Nascar Productions memilih tape library Spectra Logic TFinity untuk menyimpan 180.000 jam rekaman video resolusi tinggi, termasuk video siaran historis dan dataset terkait siaran.
- Pada tahun 2016, NBC Olympics, sebuah divisi dari NBC Sports Group, menggunakan produk tape library Spectra — TFinity, T950, dan T50e — untuk menyediakan arsip video dan layanan pemulihan bencana untuk produksinya di Olimpiade Rio de Janeiro.
- Pada tahun 2023, SLAC National Accelerator Laboratory mengerahkan tape library Spectra TFinity ExaScale 18-frame untuk menangani arsip besar data dari proyek-proyeknya, termasuk Rubin Observatory. SLAC memperkirakan kebutuhan penyimpanan datanya akan mencapai lebih dari dua exabyte pada tahun 2033.