Enterprise Master Patient Index (EMPI) adalah sebuah database yang digunakan untuk menjaga konsistensi dan akurasi data setiap pasien yang terdaftar di sebuah organisasi layanan kesehatan. EMPI bisa menghubungkan beberapa MPI (Master Patient Index) skala kecil, misalnya dari klinik rawat jalan atau fasilitas rehabilitasi. Selain itu, EMPI juga dapat melakukan agregasi data pasien yang tersimpan pada sistem-sistem terpisah di dalam satu institusi.

EMPI memastikan setiap pasien hanya direpresentasikan satu kali, dengan identifikasi demografis yang konsisten di seluruh sistem data rumah sakit. Dengan data yang terorganisasi dengan baik, rumah sakit dapat memberikan layanan yang lebih efisien dan akurat kepada pasien.

Bagaimana cara kerja EMPI?

EMPI menggunakan algoritma untuk terus-menerus mencari duplikasi record di sistem registrasi organisasi kesehatan. Algoritma ini melakukan scanning terhadap elemen-elemen data pasien; misalnya nama, alamat, nomor rekam medis, nomor Social Security, perusahaan asuransi, atau penyedia layanan kesehatan.

Teknologi ini kemudian menentukan apakah sebuah record benar-benar milik pasien yang sama atau perlu dilakukan verifikasi lebih lanjut.

Algoritma untuk identifikasi duplikasi

EMPI menggunakan dua jenis algoritma untuk mencocokkan data pasien: deterministic dan probabilistic.
Deterministic matching, atau disebut juga exact match logic, mencari kecocokan yang persis antar elemen data dalam record pasien. Contohnya, dua record akan dianggap cocok jika elemen seperti nama depan, nama belakang, dan nomor telepon sama persis. Namun jika ada perbedaan kecil, misalnya penggunaan nama panggilan atau nama sebelum menikah, biasanya record akan ditolak.

Probabilistic matching memberikan ranking pada elemen data berdasarkan tingkat kepastian yang sudah ditentukan sebelumnya, lalu menghitung skor kemungkinan bahwa dua atau lebih record milik pasien yang sama. Semakin tinggi skor, semakin besar probabilitas adanya kecocokan antar record.

Menghitung error rate pada EMPI

Untuk menghitung error rate pada EMPI, jumlah record pasien duplikat dibagi dengan total jumlah record lalu dikali 100. Menurut American Health Information Management Association, rata-rata tingkat duplikasi record pasien adalah sekitar 10%.

Membangun EMPI

EMPI harus mencakup informasi pasien seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, ras, nomor Social Security, alamat tinggal, email, dan nomor telepon. Data ini memberi gambaran yang jelas dan lengkap mengenai identitas pasien, serta overview skala besar terkait demografi yang dikelola organisasi layanan kesehatan.

EMPI juga bisa menyertakan unique identifier khusus untuk mereferensikan pasien di seluruh organisasi, yang disebut enterprise user ID.

Dampak electronic health records terhadap EMPI

EMPI umumnya dibuat dan diakses melalui sistem electronic health record (EHR). Namun, perbedaan vendor EHR sering menimbulkan inkonsistensi antar EMPI, sehingga memperkecil peluang terciptanya health information exchange (HIE) yang bersih. Oleh karena itu, konsistensi antar sistem EHR dan EMPI menjadi sangat penting untuk mengurangi error medis sekaligus meningkatkan kualitas perawatan pasien.

Beberapa pemimpin IT kesehatan di AS percaya bahwa sistem identifikasi pasien nasional (baik dari pemerintah maupun industri) dapat menyelesaikan masalah ini, dan berpotensi melahirkan EMPI nasional. Saat ini, data pasien umumnya hanya disimpan di EMPI rumah sakit tempat pasien terdaftar, serta di EHR milik penyedia layanan rawat jalan atau spesialis yang mereka kunjungi.

Di sisi lain, Centers for Medicare and Medicaid Services telah memberikan setiap penyedia layanan berlisensi sebuah national provider identifier unik dengan 10 digit.

Vendor utama

EHR bukan satu-satunya sistem kesehatan yang memiliki MPI. Sistem laboratorium, radiology information system (RIS), dan computerized physician order entry (CPOE) juga menghasilkan unique patient identifier yang bisa dihubungkan ke MPI.

NextGate EMPI
Tampilan hasil pencarian pasien di EMPI milik NextGate

McKesson, Allscripts Healthcare Solutions, dan AthenaHealth adalah beberapa vendor yang menjual EMPI, baik sebagai bagian dari produk lain maupun sebagai sistem stand-alone, untuk penyedia layanan kesehatan.

Karena EMPI menyimpan data dalam format yang seragam, sistem ini bisa berfungsi sebagai sumber utama health information exchange antar fasilitas kesehatan. HIE sendiri sangat diandalkan dalam konteks accountable care organization (ACO), karena membantu mengurangi beban kerja ACO dalam memahami dan melaporkan data yang dikumpulkan dari berbagai organisasi kesehatan. Hal ini menjadikan EMPI komponen kunci dalam mendukung health data analytics menuju population health management.

Deployment EMPI

EMPI biasanya dideploy dalam dua mode: aktif atau pasif.

Active EMPI deployment berarti aplikasi dipakai langsung di front-end, misalnya saat proses registrasi dan penjadwalan pasien. Passive EMPI deployment digunakan di back-end, di mana identifikasi dilakukan setelah proses registrasi selesai.

Integritas data

Untuk menjaga integritas data, EMPI harus memastikan hanya ada satu record yang lengkap, konsisten, dan akurat untuk setiap pasien yang terdaftar dalam organisasi layanan kesehatan.

Salah satu langkah awal untuk menjaga integritas data pasien adalah memahami isi EMPI dengan cara menganalisis data guna menemukan record duplikat atau error lainnya.

EMPI bisa menggunakan algoritma record-matching untuk mendeteksi duplikasi; namun beberapa algoritma hanya bisa mengidentifikasi exact match, sehingga berpotensi melewatkan duplikasi kecil seperti kesalahan ketik satu digit. Dalam kasus seperti ini, perlu digunakan algoritma yang lebih advanced untuk menemukan duplikasi tambahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *