Passive keyless entry (PKE) adalah sistem keamanan otomotif yang bekerja otomatis ketika pengguna berada dekat dengan kendaraan. Sistem ini akan membuka pintu saat pengguna mendekat atau menarik handle pintu, dan menguncinya saat pengguna menjauh atau menyentuh mobil ketika keluar.

Sistem PKE juga dipakai untuk mengamankan gedung atau area tertentu di dalam gedung. Teknologi ini didesain untuk kenyamanan sekaligus keamanan, sehingga pengguna tidak perlu lagi memakai kunci manual.

Perangkat PKE bisa berfungsi meskipun disimpan di saku atau tas pengguna, berbeda dengan remote keyless entry (RKE) standar yang mengharuskan pengguna menekan tombol di perangkat untuk mengunci atau membuka kendaraan. Pendekatan hands-free ini menambah kenyamanan, terutama saat pengguna sedang membawa barang atau terburu-buru.

Komponen PKE

Sistem passive keyless entry biasanya menggunakan radio frequency key fob, tapi ada juga yang memakai smart card atau aplikasi mobile.

PKE key fob dan modul kendaraan sama-sama punya transceiver untuk saling berkomunikasi secara wireless. Modul di kendaraan akan terus mengirim pesan terenkripsi; ketika key fob berada dalam jangkauan, ia akan merespons. Jika pesan terenkripsi cocok, maka kendaraan dan key fob saling mengenali, dan pintu otomatis terbuka.

Image of a person with a key fob using passive keyless entry to unlock a vehicle.
Passive keyless entry memungkinkan pengemudi membuka dan mengoperasikan kendaraan tanpa menekan tombol pada key fob atau memakai kunci manual.

Proses komunikasi yang aman ini membantu mencegah akses tidak sah, sehingga PKE jadi opsi keamanan yang kuat untuk kendaraan modern.

Sistem PKE modern biasanya menggunakan rolling codes untuk memastikan setiap interaksi menghasilkan kode baru, sehingga mencegah replay attack. Rolling codes menambah lapisan keamanan ekstra karena kode selalu berubah, membuat hacker hampir mustahil menggunakan sinyal yang disadap untuk mendapatkan akses.

Mobil dengan fitur PKE biasanya juga mendukung keyless start, di mana pengemudi cukup menekan tombol untuk menyalakan mesin. Kombinasi ini dikenal sebagai passive entry passive start (PEPS). Sistem ini bukan hanya meningkatkan keamanan, tapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih seamless.

Perbedaan PKE antar produsen

Smart key bisa dikustomisasi untuk pengemudi tertentu, misalnya mengatur posisi kursi dan kaca spion otomatis, atau menyetel radio ke channel favorit pengemudi. Fitur personalisasi ini membuat PKE lebih nyaman dan sesuai kebutuhan pengguna.

Perusahaan Siemens dari Jerman mengembangkan sistem PKE pertama di pertengahan 1990-an, lalu Mercedes-Benz mengimplementasikannya dengan nama Keyless Go. Sejak itu, PKE menjadi standar di banyak mobil modern, meski tiap produsen punya branding dan fitur tambahan sendiri. Nama sistem PKE pun beragam, tergantung produsennya.

Fitur keamanan lanjutan PKE

Sistem PKE modern sudah berevolusi dengan fitur keamanan lebih canggih, tidak hanya rolling codes. Beberapa sistem sekarang mengintegrasikan biometric verification seperti sidik jari atau facial recognition untuk meningkatkan keamanan akses kendaraan. Dengan begitu, meskipun key fob disalahgunakan, akses ilegal tetap bisa dicegah.

Integrasi dengan smart devices

Perkembangan terbaru dalam sistem PKE adalah integrasi dengan smartphone dan wearable devices. Pengemudi sekarang bisa membuka kendaraan, menyalakan mesin, dan menjalankan fungsi lain melalui aplikasi mobile secara remote.

Integrasi ini membuat PKE makin praktis, apalagi dalam ekosistem mobil terkoneksi (connected car) di mana smart technology semakin dominan.

Peningkatan adopsi PKE di berbagai segmen pasar

Pada awalnya PKE hanya ada di mobil mewah, tapi sekarang sudah banyak dipakai juga di segmen mid-range. Peningkatan adopsi ini didorong oleh tingginya permintaan fitur kenyamanan dan keamanan di berbagai model mobil.

Seiring teknologi makin matang, biaya sistem PKE juga semakin turun, membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen yang lebih luas.

Pertumbuhan pasar passive keyless entry dan tren

Pasar global untuk sistem PKE diperkirakan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan, didorong oleh meningkatnya permintaan fitur keamanan kendaraan canggih serta adopsi mobil listrik dan kendaraan otonom.

Bernilai $12,7 miliar pada 2023, pasar smart key otomotif diproyeksikan tumbuh dengan compound annual growth rate lebih dari 9,1% antara 2024 hingga 2031. Saat itu, analis industri memperkirakan nilai pasar akan mencapai $117 miliar.

Pertumbuhan ini juga dipengaruhi kebijakan regulasi yang menekankan keselamatan kendaraan serta meningkatnya penetrasi mobil mewah di pasar berkembang seperti kawasan Asia-Pasifik.

Mobil self-driving adalah sistem kompleks dengan banyak subsistem yang saling terhubung. Pelajari bagaimana AI membantu proses mengemudi pada kendaraan otonom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *