Apa itu data transaksional?
Dalam dunia komputasi, data transaksional adalah informasi yang dikumpulkan dari sebuah transaksi. Idealnya, informasi ini mencakup semua detail penting untuk menggambarkan transaksi sebagai peristiwa unik yang terjadi pada tanggal dan waktu tertentu. Karena itu, data transaksional biasanya menyertakan pengenal unik (UID) dan timestamp.
Transaksi, dalam konteks ini, merupakan rangkaian tugas yang saling terkait dan diproses sebagai satu unit kerja logis. Data transaksional dikumpulkan secara berkelanjutan sebagai bagian dari aktivitas operasional harian sebuah organisasi. Misalnya, data penjualan produk secara online, transaksi kartu kredit, atau data setoran dan penarikan dari rekening tabungan bisa termasuk data transaksional, tergantung jenis usahanya. Data transaksional sering diasosiasikan dengan e-commerce dan transaksi penjualan, meskipun juga berperan penting dalam berbagai aktivitas finansial, logistik, maupun pekerjaan lainnya.
- Penjualan pelanggan dari situs e-commerce.
- Pemesanan bahan baku oleh produsen.
- Status pengiriman barang dari satu titik ke titik lainnya.
- Jual beli saham yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas.
- Jam kerja karyawan di setiap shift.
- Klaim kecelakaan dari nasabah asuransi kendaraan.
- Pembayaran cicilan pinjaman mobil dari bank.
- Pembelian cryptocurrency melalui jaringan blockchain publik.
Bagaimana data transaksional dikelola?
Data transaksional umumnya dikelola menggunakan sistem manajemen basis data relasional (DBMS) seperti SQL Server atau MySQL. Sistem-sistem ini punya fitur pemrosesan transaksi bawaan dan menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL) yang mendukung transaksi secara langsung. Transaksi dalam database relasional biasanya mengikuti prinsip ACID: atomicity, consistency, isolation, dan durability.
Beberapa database NoSQL juga digunakan untuk menyimpan data transaksional dan mendukung transaksi. Contohnya, MongoDB menjamin operasi pada satu dokumen bersifat atomic dan bisa menangani transaksi terdistribusi dengan atomicity untuk pembacaan dan penulisan ke banyak dokumen. Selain itu, teknologi blockchain juga digunakan untuk mencatat detail transaksi, khususnya transaksi nilai antara dua pengguna di jaringan peer-to-peer blockchain.
Data transaksional, data master, dan data referensi
Data transaksional bisa mencakup atau merujuk pada data master maupun data referensi. Data master adalah data utama yang dikelola organisasi untuk mendukung proses bisnis, berisi informasi penting tentang entitas kunci seperti pelanggan, produk, mitra, karyawan, supplier, atau lokasi toko.
Sebaliknya, data referensi memberikan konteks pendukung bagi data master dan data transaksional. Contohnya seperti bahasa, mata uang, wilayah penjualan, kode pos, dan jenis data lookup lainnya.
Data transaksional biasanya menggabungkan data master dan referensi untuk memberikan gambaran lengkap tentang suatu transaksi. Misalnya, saat pelanggan membeli produk online, data transaksinya akan mencakup ID transaksi, waktu, jumlah pembelian, dan atribut lainnya yang spesifik.
Data tersebut juga bisa menyertakan Customer ID, Product ID, dan Store ID yang merujuk ke data master, serta Currency ID dan Territory ID yang merujuk ke data referensi. Dengan menggabungkan semuanya, kita bisa memahami transaksi secara menyeluruh. Gambar berikut menunjukkan bagaimana transaksi ditampilkan dalam database relasional.

Gambar tersebut memperlihatkan satu baris data transaksi pada tabel Sales. Dalam kasus ini, semua data transaksi diwakili oleh satu baris. Tapi pada implementasi sebenarnya, data transaksional bisa tersebar di beberapa baris di beberapa tabel.
Tabel tersebut memuat kolom CustomerID, ProductID, dan StoreID yang masing-masing mengarah ke tabel terkait. Ketiga tabel referensi ini — Customers, Products, dan Stores — termasuk dalam data master. Hubungan antar tabel ini biasanya diatur menggunakan foreign key di database relasional.
Tabel Sales juga punya kolom CurrencyID dan TerritoryID yang merujuk ke tabel Currencies dan Territories, bagian dari data referensi. Namun, semua baris di tabel Sales tetap dikategorikan sebagai data transaksional karena mencerminkan transaksi tertentu.
Saat ini, pasar DBMS masih dikuasai oleh RDBMS, tetapi sistem NoSQL terus berkembang pesat. Pelajari bagaimana database cloud digunakan dan dikelola, serta manfaat yang ditawarkannya. Eksplor juga tren e-commerce, tips, hal-hal yang perlu dihindari, dan skill IT apa saja yang dibutuhkan. Jangan lupa cek juga glosarium istilah blockchain untuk pemula.