Apa itu desktop?
Desktop adalah area tampilan komputer yang merepresentasikan objek-objek yang biasanya ada di atas meja kerja fisik, seperti dokumen, buku telepon, telepon, sumber referensi, alat tulis dan gambar, serta folder proyek.
Desktop bisa tampil di dalam sebuah jendela yang merupakan bagian dari area tampilan keseluruhan, atau bisa juga tampil secara full screen, memenuhi seluruh area layar. Pengguna bisa memiliki banyak desktop untuk berbagai proyek atau lingkungan kerja, dan mereka dapat berpindah antar desktop dengan mudah.
Desktop yang muncul di layar komputer berbeda dengan desktop komputer itu sendiri, yang merupakan PC (personal computer) yang biasanya diletakkan di atas meja.
Bagaimana cara kerja desktop?
Sistem operasi (OS) seperti Microsoft Windows, Apple Macintosh dan Android, menyediakan fungsi desktop dalam bentuk antarmuka pengguna grafis (GUI) ke satu atau lebih layar. Tergantung software desktop-nya, pengguna bisa menggunakan tampilan desktop standar dari OS atau menyesuaikannya.
Lingkungan desktop menyediakan program utilitas dan aplikasi, biasanya dalam bentuk ikon visual yang dirancang untuk mewakili aplikasi tertentu. Ikon-ikon ini bisa tampil di area utama desktop atau pada taskbar untuk akses cepat ke fungsi-fungsi yang sering digunakan. Sebagian besar desktop sistem menyediakan kontrol yang cukup luas terhadap kemampuan sistem.
Kenapa desktop itu penting?
Mau kita pakai smartphone, tablet, laptop, atau PC, semuanya punya antarmuka desktop yang fungsinya buat nyederhanain akses ke fungsi sistem. Di HP dan tablet, desktop bisa diibaratkan seperti home screen. Apa pun perangkatnya, kayaknya susah ngebayangin hidup tanpa lingkungan desktop yang canggih kayak sekarang.
Dulu, sebelum ada GUI-based desktop, pengguna harus mengetikkan perintah buat buka aplikasi tertentu. Jadi mesti hapal kombinasi tombol kayak Ctrl + C buat cut, Ctrl + S buat save, dan seterusnya.
Sekarang sih, fungsi-fungsi itu udah digantikan oleh ikon yang tinggal diklik. Umumnya, desktop punya ikon seperti My Computer, My Documents, dan Recycle Bin. Desktop ini bener-bener nyederhanain interaksi kita sama komputer dan bikin kerja jadi lebih cepat dan nyaman.
Microsoft dikenal sebagai pelopor GUI desktop modern, tapi sekarang semua OS desktop punya GUIātermasuk Windows, macOS dari Apple, dan Linux.
Sejarah desktop
Sering kali desktop diasosiasikan langsung dengan GUI Windows, padahal konsep desktop udah ada sebelum Windows populer. Berikut beberapa tonggak sejarah penting desktop komputer:
1984. Tandy rilis DeskMate, desktop berbasis teks. Pengguna bisa buka aplikasi, dokumen, dan browsing isi disk.
1985. Microsoft luncurkan Windows 1.0 dengan tampilan desktop grafis.
1997. Microsoft kenalkan Active Desktop barengan Internet Explorer 4.0. Active Desktop bisa nampilin konten HTML langsung di desktop Windows.
2001. Windows XP rilis dengan fitur Remote Desktop, yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi dan file dari jarak jauh melalui jaringan atau internet.

2012. Windows 8 hadir dengan tampilan baru, menghapus tombol Start dan mengenalkan antarmuka Metro. Metro punya live tiles yang bisa nampilin informasi seperti cuaca dan saham secara real-time, beda dari ikon desktop biasa.
2015. Microsoft luncurkan Windows 10, yang bawa kembali tombol Start dan menggabungkan Metro dan desktop klasik jadi satu tampilan hybrid.

2021. Windows 11 memperkenalkan integrasi Microsoft Teams ke taskbar dan desain antarmuka yang lebih mirip macOS.
Apa itu virtual desktop?
Virtual desktop adalah sistem desktop OS, seperti Windows 10, yang berjalan di atas hypervisor milik perusahaan. Pengguna bisa mengaksesnya melalui virtual desktop infrastructure (VDI) menggunakan perangkat ringan (thin client). Protokol remote desktop akan mengirimkan tampilan layar dan input keyboard/mouse antara perangkat pengguna dan server tempat desktop virtual dijalankan.
Perbedaan desktop konsumen dan enterprise
Secara fungsi sih nggak beda jauh antara desktop konsumen dan enterprise. Tapi desktop di lingkungan enterprise biasanya lebih dikontrol. Misalnya, tampilannya pakai wallpaper logo perusahaan dan hanya menyediakan ikon aplikasi yang udah disetujui oleh tim IT.
Pelajari lebih lanjut soal perkembangan penggunaan VDI di masa depan.