Apa itu manajemen proyek?

Manajemen proyek adalah disiplin yang menggunakan prinsip, prosedur, dan kebijakan yang telah terbukti untuk mengarahkan suatu proyek dari tahap awal hingga selesai. Tujuan utama dari manajemen proyek adalah memastikan bahwa proyek selesai sesuai ekspektasi, termasuk batas anggaran hingga target akhir yang ingin dicapai.

Biasanya, proses ini dimulai dengan pembuatan project charter, yaitu dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada manajer proyek untuk memulai pekerjaan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, ruang lingkup, kebutuhan sumber daya, pihak terkait, hingga potensi tantangan yang mungkin muncul. Selanjutnya, rencana proyek akan menguraikan semua elemen tersebut secara rinci dan membantu dalam mengelola proyek, termasuk menghadapi hambatan yang mungkin terjadi di tengah jalan.

Manajemen proyek biasanya melibatkan kerja sama dari berbagai bagian dalam perusahaan—bahkan bisa lintas organisasi—untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, seorang project manager harus mampu berkomunikasi lintas disiplin dan memotivasi tim agar bisa bekerja sejalan demi kesuksesan proyek.

Apa itu proyek?

Untuk memahami pentingnya manajemen proyek, kita perlu paham dulu apa itu proyek.
Secara sederhana, proyek adalah kegiatan yang punya awal dan akhir yang jelas, dengan tujuan menghasilkan hasil tertentu, misalnya implementasi sistem komputer baru. Proyek bersifat sementara, beda dengan proses berkelanjutan seperti program tata kelola atau manajemen aset.

Meskipun manusia sudah menjalankan proyek sejak zaman dahulu, baru pada pertengahan abad ke-20 manajemen proyek mulai diakui sebagai disiplin formal.

Organisasi profesional dan formalitas manajemen proyek

Beberapa organisasi besar berperan penting dalam membentuk standar manajemen proyek modern. Misalnya, International Project Management Association (IPMA) yang lahir tahun 1965 dan Project Management Institute (PMI) yang berdiri pada 1969. PMI memulai sertifikasi Project Management Professional (PMP) pada tahun 1984 dan memperkenalkan PMBOK pertama kali pada tahun 1996.
Seiring waktu, berbagai framework manajemen proyek muncul. Selain metode waterfall tradisional, dikenal juga pendekatan seperti Agile dan Critical Chain Project Management.

Elemen dalam manajemen proyek

Menurut PMBOK, proses manajemen proyek dibagi ke dalam lima fase utama:

  1. Initiating
  2. Planning
  3. Executing
  4. Monitoring and controlling
  5. Closing

Selain itu, manajer proyek juga harus mengelola berbagai area penting berikut:

  1. Integrasi
  2. Ruang lingkup
  3. Waktu
  4. Biaya
  5. Kualitas
  6. Pengadaan
  7. Sumber daya manusia
  8. Komunikasi
  9. Risiko
  10. Pemangku kepentingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *