VMware ESXi

Apa Itu VMware ESXi?

VMware ESXi, yang juga dikenal dengan nama VMware ESXi Server, adalah sebuah bare-metal hypervisor buatan VMware yang dirancang khusus untuk platform vSphere. ESXi merupakan salah satu komponen utama dalam rangkaian perangkat lunak infrastruktur milik VMware.

ESXi termasuk dalam kategori Type 1 hypervisor, yang berarti dijalankan langsung di atas perangkat keras (hardware) tanpa butuh sistem operasi (OS) sebagai perantara. Karena langsung berinteraksi dengan hardware, Type 1 ini sering juga disebut sebagai bare-metal hypervisor. Hypervisor seperti ESXi memungkinkan kita menjalankan beberapa virtual machine (VM) secara efisien di satu server fisik.

VMware ESXi bisa digunakan oleh kalangan enterprise, organisasi kecil, maupun pengguna individu. ESXi berjalan dengan menggunakan VMkernel yang langsung berkomunikasi dengan agen VMware maupun modul pihak ketiga yang sudah disetujui. Admin dapat mengonfigurasi ESXi lewat vSphere client dan melakukan update dengan bantuan plugin Lifecycle Manager. ESXi diinstal langsung ke disk lokal di mesin host. Saat VMkernel menerima permintaan resource, ia akan meneruskannya ke hardware fisik. Di ESXi 7.0, kita juga bisa membuat VM baru dengan mudah.

Fitur Utama VMware ESXi

Sebagai bagian dari vSphere, ESXi punya fitur-fitur keren berikut ini:

• Traffic shaping,
• memory ballooning,
• Akses keamanan berbasis peran,
• Pencatatan log dan audit,
• Antarmuka grafis (GUI),
• Dukungan untuk vSphere PowerCLI,
• Konfigurasi hingga 768 core prosesor.

Admin bisa mengelola ESXi dengan tools remote tanpa perlu menggunakan command line. Arsitekturnya yang ringan dan kode dasar yang kecil bikin proses instalasi jadi cepat dan lebih aman karena mengurangi area serangan (attack surface).

Versi ESX dan ESXi

Sebelum ESXi, VMware punya versi hypervisor bernama ESX yang punya lebih banyak komponen seperti OS konsol dan firewall. VMware merilis ESXi setelah versi ESX 4.1 pada tahun 2010. Saat ini, hanya ESXi yang masih mendapat dukungan resmi, dan versi terbarunya adalah ESXi 7.0.

Host ESXi dilisensikan berdasarkan lisensi vSphere, di mana tiap lisensi punya kapasitas untuk sejumlah CPU fisik di host. Misalnya, di vSphere 7.0, satu lisensi CPU mencakup satu CPU dengan maksimal 32 core. Kalau CPU-nya lebih dari 32 core, maka butuh lisensi tambahan.

Perhitungan lisensi ESXi biasanya mengikuti pola berikut:

• 1 lisensi untuk 1 CPU dengan 1–32 core.
• 2 lisensi untuk 2 CPU dengan 1–32 core.
• 2 lisensi untuk 1 CPU dengan 33–64 core.
• 4 lisensi untuk 2 CPU dengan 33–64 core.

Untuk melisensikan host ESXi, pengguna harus pilih lisensi vSphere yang sanggup menangani jumlah CPU fisik dan fitur-fitur yang akan digunakan.

Ada juga versi gratis dari ESXi bernama VMware vSphere Hypervisor. Versi ini memang punya fitur terbatas, seperti tidak bisa terhubung ke vCenter Server. Tapi tetap bisa virtualisasi server dan mendukung fitur seperti thin provisioning. Versi berbayarnya punya fitur tambahan seperti live migration, load balancing otomatis, dan penggabungan resource storage serta komputasi antar host.

Untuk update dan patch ESXi 7.0, biasanya digunakan tool vSphere Lifecycle Manager.

Kelebihan dan Kekurangan ESXi

Kelebihan VMware ESXi:

• Instalasi cepat. Karena ringan, instalasi ESXi di data center jadi lebih cepat dan simpel.
• Patch lebih sedikit. Ukurannya hanya 150 MB, jadi butuh patch yang lebih sedikit.
• Keamanan lebih baik. Area serangan kecil, ditambah fitur enkripsi, akses berbasis peran, logging, dan auditing sudah built-in di VMkernel.
• GUI yang simpel. Ada Direct Console User Interface (DCUI), vSphere Client, dan Web Client yang bikin admin bisa ngatur lingkungan virtual tanpa install software tambahan.

Kekurangan VMware ESXi:

• Konfigurasi terbatas. Karena dibuat ringan, opsi konfigurasinya juga terbatas. Ada sedikit learning curve buat yang belum pernah mainan virtualisasi.
• Performa bisa turun. Karena ada overhead tambahan dari kerja CPU dan OS call, aplikasi di dalam VM bisa sedikit melambat.
• CPU terbatas. Versi gratis cuma support sampai 480 CPU dan maksimal 8 vCPU per VM.

Persyaratan dan Instalasi ESXi

Karena ringan, ESXi 7.0 cuma butuh resource hardware minimal. Spesifikasinya antara lain:

• Minimal 2 core CPU
• Prosesor 64-bit x86
• RAM minimal 4 GB (disarankan 8 GB ke atas)

Daftar lengkap kebutuhan sistem bisa dilihat di halaman VMware’s ESXi Installation and Setup Guide.

Instalasi ESXi dilakukan langsung ke disk lokal host. Bisa pakai versi berbayar atau versi gratis. Untuk versi gratis, berikut langkah-langkah instalasinya:

1. Kunjungi vSphere Hypervisor 7.0 Download Center.
2. Login atau buat akun baru.
3. Klik Register untuk mendaftarkan ESXi.
4. Download file instalasi VMware vSphere Hypervisor 7.0.
5. Instal ESXi ke perangkat keras yang dituju.
6. Login dengan Embedded Host Client.
7. Masuk ke menu Manage > Licensing.
8. Klik Assign License dan masukkan license key yang didapat.

Harga VMware ESXi

Harga ESXi tergantung lisensi vSphere yang dipilih. Tiap lisensi sudah termasuk ESXi, dan biaya totalnya ditentukan oleh masa dukungan: 1 tahun atau 3 tahun. Berikut beberapa pilihan lisensinya:

• VMware vSphere Essentials Kit: 1 tahun seharga $576.96 dan 3 tahun $686.77. Termasuk ESXi dan vCenter Server Essentials.
• VMware vSphere Essentials Plus Kit: 1 tahun $5,596 dan 3 tahun $7,188.44. Tambahan fitur seperti vSphere Data Protection, HA, vMotion, dan vSphere Replication.
• VMware vSphere Standard: 1 tahun $1,268 dan 3 tahun $1,715.72. Termasuk vMotion, HA, dan vSphere Replication.
• VMware vSphere Enterprise Plus: 1 tahun $4,350 dan 3 tahun $5,588.20. Tambahan fitur seperti Trust Authority, VM Encryption, dan vShield Endpoint.
• VMware ESXi Free: Versi gratis tersedia sebagai download terpisah. Saat diunduh, akan diberikan license key yang identik secara teknis dengan versi berbayar, meski fitur-fiturnya dibatasi.