Apa itu Unique Selling Point (USP)?
Unique Selling Point (USP), atau dalam istilah lain disebut juga unique selling proposition, adalah pernyataan pemasaran yang menonjolkan keunikan suatu produk atau brand dibanding kompetitornya. USP ini bisa berupa harga paling murah, kualitas paling tinggi, pengalaman paling lama, yang pertama di jenis produknya, atau nilai unik lainnya yang bikin produk tersebut beda dari yang lain. Intinya sih, USP itu jawaban dari pertanyaan: “Apa sih yang kita punya, tapi kompetitor nggak?”

USP yang sukses harus bisa menjanjikan manfaat yang jelas buat konsumen—sesuatu yang nggak bisa diberikan (atau nggak dipikirkan) sama produk lain. USP juga harus cukup menarik supaya bisa bikin konsumen penasaran dan mau tahu lebih lanjut. Kuncinya adalah menyeimbangkan antara apa yang diinginkan konsumen dengan apa yang benar-benar bisa disediakan oleh bisnis. Jadi, produk atau brand bisa tampil beda dan lebih unggul dibanding kompetitor. Dan yang penting, harus nyambung dengan apa yang paling dipedulikan oleh target pasar kita.

Saat merancang USP, penting juga untuk memahami kondisi pasar dan pesaing yang ada. Kita harus tahu kelebihan dan kekurangan mereka, lalu cari celah yang bisa kita isi agar produk atau brand kita tampil beda. USP yang bagus tetap harus selaras dengan keinginan konsumen, tapi juga harus mempertimbangkan dinamika pasar secara keseluruhan.

Salah satu cara melihat USP adalah dengan mempertanyakan: “Apa sih yang belum ditawarkan oleh kompetitor, dan kita bisa kasih itu?” Atau bisa juga mikir lebih luas, “Apa yang belum tersedia di pasar sama sekali?” Dari situ, kita pakai insight pasar buat menyusun USP yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kekuatan bisnis kita.
Dalam praktiknya, USP ini kadang diwujudkan dalam bentuk positioning statement, yaitu pernyataan resmi tentang bagaimana sebuah produk atau brand bisa memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang nggak bisa dilakukan oleh pesaing.
Contoh Unique Selling Point (USP)
USP yang efektif bakal bikin produk atau brand kelihatan beda dan menarik perhatian pelanggan potensial. Berikut beberapa contoh USP dari brand ternama:
- Canva: Empowering the world to design. Canva adalah platform desain grafis yang mempermudah semua orang bikin desain. USP-nya menekankan kemudahan akses dan kemampuannya menjangkau berbagai kalangan, dari pemula sampai profesional.
- Hiut Denim Co.: Do one thing well. Hiut Denim hanya bikin jeans, dan mereka bangga dengan itu. USP-nya menunjukkan bahwa fokus total pada satu produk bisa menghasilkan kualitas terbaik.
- Patagonia: We’re in business to save our home planet. Patagonia nggak cuma jual baju outdoor, tapi juga menyuarakan misi lingkungan. USP ini membedakan mereka dari brand lain dengan memberikan nilai lebih bagi konsumen yang peduli lingkungan.
- Peet’s Coffee: The original craft coffee. Peet’s Coffee memanfaatkan sejarah mereka sejak tahun 1966 sebagai pelopor kopi artisan di AS. USP ini memberikan kesan otoritas dan pengalaman mendalam yang tidak dimiliki brand kopi lain.
- Shopify: The platform commerce is built on. Shopify menekankan perannya sebagai fondasi utama untuk bisnis online. Dengan jutaan pengguna di 175 negara, USP-nya menyiratkan bahwa ini adalah tempat paling tepat untuk memulai bisnis e-commerce.
Lihat juga: test marketing, contextual marketing, buzz marketing, internal marketing, relationship marketing, competitive differentiation.