Apa itu Flow Routing?
Flow routing adalah teknologi routing jaringan yang mempertimbangkan variasi aliran data untuk meningkatkan efisiensi proses routing. Efisiensi ini penting agar tidak terjadi latensi berlebihan dan jitter saat menangani data streaming seperti Voice over IP (VoIP) atau video streaming.
Flow routing menggunakan algoritma routing adaptif yang mengambil keputusan berdasarkan kondisi lalu lintas antara satu komputer dan perangkat lain di subnet yang sama. Berdasarkan trafik ini, router memutuskan ke mana paket data harus dikirim.
Router yang mendukung flow routing akan menganalisis trafik secara Real-Time—berdasarkan ID aliran, rute, waktu diterima, dan kecepatan aliran—supaya data streaming bisa tetap mengalir lancar. Bukan hanya paket satuan, router ini mengevaluasi aliran kumpulan paket sekaligus, lalu mengumpulkan statistik seperti asal dan tujuan aliran, volume data yang sedang “on the fly”, dan durasi streaming.
Dengan cara ini, router bisa memberi prioritas trafik, memenuhi kebutuhan Quality of Service (QoS), dan memastikan tiap aliran tidak melebihi jatah sumber daya jaringan yang sudah ditentukan.
Beberapa analis industri menyebutkan bahwa router konvensional kelas atas pun bisa menawarkan manfaat serupa lewat teknik tambahan seperti antrian terpisah, deep packet inspection, traffic shaping, dan selektif buang paket. Tapi kemampuan unik flow routing untuk menangani jenis data streaming secara efisien tetap membuatnya bernilai tinggi, apalagi di jaringan di mana trafik seperti ini menyita cukup banyak bandwidth dan sumber daya.
Menariknya, flow routing bisa diintegrasikan ke dalam router IP yang sudah ada tanpa perlu modifikasi protokol IP, dan tetap mendukung semua fitur QoS yang umum. Bahkan, efisiensi penggunaan jaringan bisa meningkat tanpa perlu biaya tambahan.
Flow Routing vs. Routing Konvensional
Dengan menganalisis trafik secara real-time, flow router menjaga agar data streaming tetap lancar tanpa gangguan seperti latensi tinggi atau jitter. Ini beda dengan routing IP biasa (pada Layer 3) yang memperlakukan semua paket sama rata tanpa mempertimbangkan konteksnya.
Routing konvensional memakai pendekatan “best-effort”, yaitu memastikan paket dikirim ke tujuan yang benar satu per satu. Tapi pendekatan ini tidak memperhatikan sensitivitas waktu atau kebutuhan kecepatan data seperti pada voice, video, multimedia, atau IPTV.
Pengertian Flow dan Flow Routing Table
Dalam flow routing, flow artinya adalah aktivitas jaringan ujung-ke-ujung yang berarti, misalnya satu sesi telepon, streaming video, atau download file. Bisa juga didefinisikan sebagai aliran paket IP yang bergerak dari alamat IP dan port sumber ke alamat dan port tujuan dengan protokol yang sama.
Contoh flow adalah panggilan suara, streaming video, transfer file, dan akses website. Di dalam header paket IPv4, ada lima field yang mengidentifikasi flow:
- Protokol
- Alamat sumber
- Alamat tujuan
- Port sumber
- Port tujuan
Saat kelima field ini di-hash, hasilnya adalah ID flow yang disimpan dalam tabel routing flow. Tabel ini menyimpan informasi setiap flow, sehingga router bisa memproses routing tanpa perlu lookup tambahan—yang artinya routing jadi lebih cepat. Jika router bisa menangani flow dari awal (input), maka output queue bisa dihindari, sehingga delay dan kehilangan data bisa ditekan.
Router berbasis flow juga menyimpan informasi status dan bisa melakukan reservasi bandwidth atau kontrol akses. Ketika flow baru datang, entri akan ditambahkan ke tabel status, lalu dihapus setelah waktu tertentu.
Manfaat Flow Routing
Flow routing memberikan banyak manfaat, terutama untuk lingkungan jaringan modern.
Teknologi ini sangat berguna saat tipe trafik tertentu perlu dipisahkan dari trafik lain—misalnya trafik suara dari video, atau akses web dari komunikasi peer-to-peer. Flow routing memungkinkan pengendalian kemacetan yang berbeda tergantung pada:
- Aliran berkecepatan tinggi vs. rendah
- Aliran yang responsif vs. tidak responsif
- Aliran jangka panjang vs. jangka pendek
Flow routing juga menyediakan call admission control (CAC) untuk aliran TCP agar performa jaringan dan waktu respon tetap optimal. CAC memastikan jitter tetap rendah bahkan saat trafik tinggi, dan menjamin QoS untuk aplikasi real-time. Selain itu, flow routing mendukung penyederhanaan jaringan, efisiensi biaya, manajemen sumber daya yang dinamis, serta pencatatan statistik yang lebih detail.