Apa itu bill of materials (BOM)

Bill of Materials (BOM) adalah daftar lengkap yang mencakup bahan mentah, rakitan, sub-rakitan, suku cadang, dan komponen, beserta jumlah masing-masing yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk. Singkatnya, BOM ini berfungsi sebagai daftar isi dari semua elemen yang dibutuhkan untuk merakit sebuah produk secara utuh.

BOM juga biasanya menyertakan panduan terkait pengadaan dan penggunaan material tersebut. Dalam industri process manufacturing, BOM kadang disebut juga sebagai struktur produk, daftar komponen rakitan, atau resep produksi.

Contohnya, kalau sebuah pabrik sepeda ingin memproduksi 1.000 unit sepeda, maka BOM-nya akan mencakup semua komponen yang dibutuhkan—mulai dari sadel, rangka, rem, setang, roda, ban, rantai, pedal, hingga crankset—beserta jumlah dan biaya masing-masing. BOM ini bisa berbentuk daftar fisik maupun berbasis digital seperti software-as-a-service BOM.

BOM menggabungkan semua informasi penting untuk membangun produk akhir. Karena itu, dokumen ini tidak hanya dipakai oleh bagian produksi saja, tapi juga oleh tim engineering, desain, sales, manajemen material, dan operasional pabrik.

Kenapa BOM itu penting?

BOM membuat proses produksi jadi lebih akurat dan efisien karena menyajikan rencana kerja yang jelas dan sistematis. Berikut beberapa manfaat penggunaan BOM dalam proses produksi:

  • Merencanakan pembelian bahan baku.
  • Melacak dan merencanakan kebutuhan material.
  • Memperkirakan biaya material.
  • Mengelola inventaris.
  • Mendeteksi kekurangan material, kenaikan biaya, serta downtime terencana maupun tidak terencana.
  • Mengontrol anggaran produksi.
  • Menjaga agar produksi sesuai jadwal.
  • Mencatat semua proses untuk dokumentasi.
  • Mengurangi pemborosan material.
  • Menganalisis penyebab kegagalan produk.
  • Mengganti komponen yang rusak.
  • Mendeteksi vulnerabilitas dalam komponen software.
  • Meningkatkan keamanan supply chain.

BOM juga berguna buat memastikan bahwa pihak ketiga seperti kontraktor manufaktur menggunakan material yang tepat dan sesuai spesifikasi selama proses produksi.

Perusahaan yang menerapkan lean production juga diuntungkan dengan adanya BOM. Karena salah satu tujuan utama lean adalah meminimalkan waste, dan BOM berperan sebagai blueprint awal untuk mencegah kesalahan produksi yang bisa berujung pada pemborosan.

Apakah ada kekurangan dari BOM?

Tentu ada juga tantangan dalam menggunakan BOM, di antaranya:

  • Rawan kesalahan. BOM bisa rentan error, apalagi untuk produk yang kompleks dan punya banyak komponen. Setiap detail harus sangat spesifik.
  • Masalah integrasi. BOM tradisional bersifat statis dan tidak fleksibel, sehingga sulit diintegrasikan dengan sistem ERP (enterprise resource planning).
  • Kekurangan info waktu. Beberapa BOM tidak menyertakan estimasi waktu untuk pengadaan atau perakitan komponen.
  • Perlu pemeliharaan terus-menerus. Saat ada perubahan produk, BOM harus diperbarui secara real-time.
  • Rentan terhadap gangguan. BOM mengasumsikan supply chain berjalan lancar, padahal kenyataannya bisa terjadi bottleneck atau gangguan lainnya.

Struktur BOM

BOM menjadi fondasi utama dalam sistem perencanaan produksi. Informasi dalam BOM dibutuhkan dalam berbagai proses bisnis seperti perencanaan sumber daya produksi, penghitungan biaya, pengadaan material, hingga pemeliharaan fasilitas.

BOM biasanya disusun dalam struktur hierarki, dengan produk jadi di bagian paling atas. Informasi yang dicantumkan bisa mencakup kode produk, deskripsi komponen, jumlah, harga, spesifikasi, dan lain sebagainya. Umumnya, BOM dibagi menjadi dua tipe: single-level dan multilevel.

Single-level BOM

Jenis ini menyajikan daftar langsung dari setiap rakitan atau subrakitan yang diperlukan. Sederhana, tapi tidak cocok untuk produk yang kompleks karena tidak menggambarkan hubungan antara parent-child part. Jadi kalau terjadi kegagalan, agak sulit menelusuri penyebabnya.

Multilevel BOM

Lebih kompleks dibanding single-level, tapi jauh lebih detail. Tipe ini menggambarkan semua relasi antara komponen utama (parent) dan bagian-bagian turunannya (child). Cocok untuk produk dengan struktur berlapis.

Jenis-jenis BOM

Secara umum, ada tiga jenis utama BOM:

  • Manufacturing BOM (MBOM). Menyediakan daftar lengkap semua item dan subrakitan untuk membuat produk jadi. Informasi MBOM digunakan di sistem ERP, MRP, dan MES.
  • Engineering BOM (EBOM). Disusun oleh tim engineering. Struktur komponennya dilihat dari sudut pandang fungsional, dan biasanya dibuat menggunakan CAD.
  • Sales BOM. Digunakan saat tahap penjualan. Di sini, produk akhir dan komponennya ditampilkan terpisah di dokumen pesanan penjualan.

Selain itu, ada juga BOM khusus lainnya seperti:

  • Configurable BOM – Cocok untuk produk dengan banyak opsi, seperti PC, mobil, atau hardware datacenter.
  • Production BOM – Digunakan sebagai dasar order produksi.
  • Assembly BOM – Fokus ke proses perakitan sebagai item penjualan.
  • Template BOM – Digunakan untuk servis rutin; bisa melacak subkomponen yang telah diganti.
  • Software BOMBerisi daftar komponen software, termasuk open source dan komersial, untuk memudahkan manajemen keamanan dan kompatibilitas.

Tampilan BOM: Explosion vs Implosion

  • Explosion – Menyusun BOM dari atas ke bawah: mulai dari produk akhir, lalu dipecah jadi komponen-komponennya.
  • Implosion – Pendekatannya sebaliknya: dimulai dari komponen, lalu ditelusuri hingga membentuk produk akhir.

Elemen penting dalam menyusun BOM

  • Level BOM – Menunjukkan posisi komponen dalam hierarki struktur BOM.
  • Nama & Nomor Part – Untuk identifikasi cepat. Nomor part bisa bersifat “intelligent” (mengandung arti) atau acak.
  • Nama Manufacturer – Untuk membantu identifikasi dan sourcing komponen.
  • Part Phase – Menandakan status lifecycle (contoh: masih desain atau sudah rilis).
  • Part Alternatif – Digunakan saat komponen utama tidak tersedia.
  • Prioritas – Menentukan komponen mana yang harus diprioritaskan dalam pengadaan.
  • Deskripsi, Kuantitas, Satuan – Untuk memastikan informasi teknis akurat.
  • Spesifikasi Pengadaan – Menjelaskan apakah part tersebut dibeli, dimodifikasi, atau dibuat custom (P, M, C).
  • Catatan – Ruang tambahan untuk menyisipkan perubahan, komentar, atau gambar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *