Apa itu Bring Your Own Carrier?
Bring Your Own Carrier (BYOC) adalah metode yang memungkinkan perusahaan untuk memilih sendiri penyedia layanan telekomunikasi (carrier) guna menghubungkan layanan unified communications (UC) mereka ke jaringan telepon umum (PSTN).
Salah satu tantangan besar saat upgrade sistem UC lokal (on-premises) adalah memilih carrier PSTN yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, baik sekarang maupun ke depannya. Dulu, vendor UC — terutama yang menawarkan UCaaS (UC as a Service) — sering kesulitan menyediakan layanan carrier yang fleksibel untuk berbagai jenis pelanggan dengan kebutuhan yang beragam.
Sebagian perusahaan mungkin bisa dengan mudah pindah ke carrier bawaan dari vendor UCaaS, tapi perusahaan besar yang tersebar secara geografis sering kali menemui kendala. Layanan PSTN bawaan UCaaS mungkin tidak mencakup wilayah global dengan baik atau tarifnya tidak kompetitif dibanding carrier lama mereka.
Akibatnya, perusahaan kadang harus mengorbankan beberapa kebutuhan atau bahkan batal menggunakan UCaaS pilihan mereka karena keterbatasan kemampuan PSTN yang disediakan oleh vendor.
Bagaimana BYOC Bekerja?
Sebagai solusi atas masalah tersebut, vendor UCaaS kini mulai menawarkan opsi konektivitas PSTN alternatif, yang memungkinkan perusahaan tetap menggunakan layanan carrier SIP pihak ketiga yang sudah mereka gunakan. Carrier pihak ketiga ini harus memenuhi standar tertentu dari vendor UCaaS agar semua fitur tetap bisa digunakan, sekaligus memberikan fleksibilitas PSTN yang dibutuhkan bisnis.
Platform UCaaS ternama seperti Microsoft Teams, Cisco Webex, dan Zoom mengizinkan admin sistem untuk tetap menggunakan kontrak carrier lama, rencana pemanggilan (dial plan), fitur, hingga session border controller lokal yang dialihkan ke platform UCaaS baru. Perusahaan bisa membayar tagihan gabungan untuk layanan UCaaS dan carrier, atau tetap memisahkan pembayaran keduanya.
Keuntungan dari BYOC
Keuntungan menggunakan BYOC dalam adopsi cloud communications bisa berbeda-beda tergantung kebijakan dan struktur perusahaan. Beberapa manfaat umumnya antara lain:
- Dukungan terhadap kontrak PSTN dan perangkat gateway yang sudah ada.
- Tidak perlu memindahkan (porting) nomor dial-in ke carrier baru.
- Fungsi routing PSTN/SIP trunking dan dial plan tetap berjalan ke lokasi cabang.
- Dukungan panggilan global dan akses lokal yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
- Biaya panggilan PSTN yang lebih murah.
- Kontrol kualitas layanan PSTN jadi lebih baik.
Kekurangan dari BYOC
Walau menarik, pendekatan BYOC juga punya beberapa kelemahan dibanding langsung pakai carrier bawaan dari vendor UC. Salah satunya adalah tingginya beban perencanaan integrasi dan konfigurasi, yang bisa menjadi tanggung jawab tim internal atau pihak ketiga.
Selain itu, untuk urusan troubleshooting, tim IT harus mampu menentukan apakah masalah ada di platform UC, jaringan carrier, atau perangkat gateway. Ini beda dengan UCaaS yang sudah menyatu dengan carrier, di mana troubleshooting bisa langsung dilakukan tanpa tebak-tebakan.
Kapan Sebaiknya Menggunakan BYOC?
Kalau perusahaan kamu belum punya sistem UC lama atau kebutuhan PSTN yang kompleks, lebih simpel dan praktis untuk langsung pakai layanan panggilan dari UCaaS. Semua sudah diurus vendor, termasuk PSTN-nya.
Tapi kalau kamu terikat kontrak carrier lama atau punya kebutuhan call routing yang kompleks antar wilayah bahkan negara, pakai BYOC bisa jadi pilihan paling masuk akal dan efisien. Selain menghemat waktu saat migrasi, BYOC juga menyederhanakan pengalaman pengguna akhir dalam melakukan panggilan keluar, baik ke kantor cabang maupun tujuan eksternal.