Apa itu CamelCase?

CamelCase adalah cara memisahkan kata dalam sebuah frasa dengan membuat huruf pertama dari setiap kata menjadi kapital tanpa menggunakan spasi. Konvensi ini sering dipakai di URL, pemrograman, dan penamaan di komputer. Nama “CamelCase” diambil dari bentuk huruf kapital yang terlihat seperti punuk pada punggung unta.

CamelCase secara formal disebut sebagai medial capitals. Istilah lain yang juga digunakan antara lain PascalCase, camel case, InterCaps, mixedCase, atau WikiCase.

Pada CamelCase, huruf pertama bisa kapital atau tidak. Perbedaan ini disebut sebagai UpperCamelCase dan lowerCamelCase. PascalCase selalu menggunakan huruf kapital di awal.

Penggunaan CamelCase

Banyak perusahaan dan teknologi menggunakan CamelCase untuk membentuk kata baru dari kata yang sudah ada, lalu mendaftarkannya sebagai merek dagang. Contohnya iPhone, AirDrop, DisplayPort, OneDrive, PlayStation, YouTube, dan TechTarget.

CamelCase naming convention examples
Beberapa contoh konvensi penamaan CamelCase pada nama perusahaan, produk, dan pemrograman

Saat komputer mem-parse teks, spasi dianggap sebagai delimiter antar kata. Karena itu CamelCase sering dipakai di konteks teknis di mana spasi tidak diperbolehkan. Namun, kadang ini bisa membuat frasa sulit dibaca atau ambigu. Contoh ambigu dalam kode adalah chartable, yang bisa diartikan sebagai char table (tabel karakter) atau chart able (bisa dibuat chart). Alternatif lain untuk mengganti spasi adalah kebab-case (pakai tanda minus) atau snake_case (pakai underscore).

URL situs web juga sering memakai CamelCase untuk mengganti spasi. Nama domain tidak boleh mengandung karakter khusus dan tidak case-sensitive, sehingga banyak website menulis domain dengan CamelCase agar lebih mudah dibaca dan diingat. Jika ada spasi di URL, maka harus di-encode dengan ASCII menjadi %20, yang sulit dibaca dan diketik. Tag postingan dan #hashtag juga biasanya ditulis dengan CamelCase agar lebih mudah dibaca. Bahkan email bisa ditulis dengan gaya CamelCase, misalnya [email protected].

CamelCase juga sering dipakai dalam penamaan file. Walaupun sebagian besar file system mendukung spasi di nama file, CamelCase lebih praktis. Misalnya, jika file dipakai di URL, encoding spasi bisa bikin masalah. Mengakses file dengan spasi lewat command-line juga ribet karena butuh tanda kutip. Selain itu, beberapa file system case-sensitive, jadi pembedaan huruf besar kecil penting.

CamelCase dalam pemrograman komputer

CamelCase adalah konvensi populer di pemrograman untuk nama variabel. Secara umum, variabel bisa berupa string karakter apa pun tanpa spasi. Agar konsisten dan mudah dibaca, biasanya tiap organisasi punya aturan penamaan variabel. Contoh variabel CamelCase: UserName, BirthDate, intUserAge, strUserName. Sementara kebab-case jarang dipakai karena tanda minus sering diinterpretasikan sebagai operator pengurangan.

Di beberapa bahasa, CamelCase bahkan direkomendasikan sebagai best practice di dokumentasi developer. Biasanya ada pembagian: UpperCamelCase (alias PascalCase) dipakai untuk kasus tertentu, sedangkan lowerCamelCase dipakai di kasus lain. Misalnya, di Java: lowerCamelCase untuk variabel, UpperCamelCase untuk class, dan SCREAMING_SNAKE_CASE untuk konstanta.

naming conventions in Java
Contoh konvensi penamaan dalam bahasa pemrograman Java.

Perlu hati-hati karena beberapa bahasa case-sensitive. Artinya, userName dan UserName bisa dianggap dua variabel berbeda atau sama, tergantung bahasanya, dan ini bisa bikin error. Contohnya, Java, Python, dan C bersifat case-sensitive, sedangkan Basic dan Pascal tidak.

CamelCase juga bisa dipakai di konteks lain, seperti pada tag XML, nama DNS, atau nama di Windows Active Directory.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *