Apa itu citizen development?

Citizen development adalah sebuah proses bisnis yang mendorong karyawan non-IT untuk menjadi pengembang aplikasi dengan memanfaatkan platform low-code/no-code (LCNC) yang sudah disetujui oleh tim TI. Pendekatan ini memberi kekuatan kepada para karyawan—walaupun mereka tidak punya latar belakang pendidikan formal di bidang pemrograman—untuk menciptakan dan menyesuaikan aplikasi bisnis agar sesuai dengan kebutuhan pengguna dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Platform LCNC sudah menyediakan kode-kode penting sehingga pengguna cukup drag and drop ikon untuk membuat dan memperbarui aplikasi. Dengan alat otomatisasi visual yang simpel, pengguna bisa menyambungkan berbagai komponen aplikasi antar divisi bisnis, menambahkan aksi, mengetes fungsi, dan akhirnya mempublikasikan aplikasi tersebut.

Siapa itu citizen developers?

Citizen developers adalah pengguna bisnis yang diberdayakan untuk membuat atau memodifikasi aplikasi bisnis tanpa harus melibatkan tim TI. Mereka biasanya lebih lincah dan cepat merespons perubahan kebutuhan bisnis dibanding pengembang dari divisi IT.

Dulu, kalau ada permintaan aplikasi kecil, karyawan harus menunggu lama karena tim developer sudah kewalahan. Bisa jadi berbulan-bulan sampai aplikasi itu selesai, dan selama itu bisnis terus berubah dan muncul tantangan baru.

Artikel ini bagian dari

Panduan low-code: Pengembangan aplikasi enterprise

  • Termasuk juga:
  • Low-code vs. pengembangan konvensional: perspektif praktis
  • Kelebihan dan kekurangan platform low-code
  • 9 contoh penggunaan low-code di berbagai industri

Program citizen development bisa jadi bagian penting dalam proyek transformasi digital. Proyek-proyek digital sering bikin backlog di tim IT karena keterbatasan sumber daya. Nah, program ini membantu mempercepat proses pengembangan sambil tetap memenuhi permintaan aplikasi dari bisnis.

Kalau dijalankan dengan baik, pendekatan ini bisa mempercepat inovasi, mengurangi beban tim IT, dan membantu mereka fokus pada pekerjaan yang lebih strategis. Selain itu, transparansi dan kerja sama antara citizen developers dan IT bisa mencegah risiko keamanan dari shadow IT atau aplikasi pihak ketiga yang tidak terkontrol.

Kenapa citizen development dibutuhkan?

Banyak perusahaan yang mulai membentuk komunitas citizen developer dan hasilnya cukup positif: efisiensi kerja meningkat, dan proses lebih cepat. Tugas-tugas pengembangan kecil yang biasanya menumpuk di IT sekarang bisa dikerjakan langsung oleh citizen developer.

Siapa pun karyawan yang belajar dan menguasai platform LCNC bisa berperan sebagai pengembang atau membagikan ilmunya ke rekan kerja. Semakin banyak yang bergabung dalam komunitas ini, semakin besar juga dampaknya terhadap efisiensi operasional perusahaan.

Siapa yang cocok jadi citizen developer?

Karyawan yang tertarik jadi citizen developer perlu meluangkan waktu untuk belajar platform LCNC. Bisa jadi mereka butuh waktu khusus di luar tugas rutin, meeting, atau deadline proyek.

Koordinasi dengan HR dan dukungan dari tim IT juga penting, terutama untuk proses seleksi dan pelatihan. Kandidat terbaik biasanya adalah mereka yang paham proses bisnis dan kebutuhan yang akan dikembangkan.

Bisa jadi juga perusahaan menyediakan ruangan khusus seperti ruang meeting untuk kolaborasi, atau mereka tetap bekerja dari meja masing-masing, bahkan remote, tergantung situasinya.

Kelebihan dan kekurangan citizen development

Citizen development punya sisi positif dan tantangan tersendiri. Pertanyaannya: apakah karyawan non-IT bisa membuat aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna lebih cepat daripada tim IT yang memang ahli tapi terbatas waktu?

Kelebihan citizen development

  • Mengurangi beban tim IT. LCNC bikin proses bikin aplikasi jadi lebih ringan, jadi tim IT bisa fokus ke hal-hal besar dan penting lainnya. Mereka juga bisa bantu pantau kualitas dan keamanan aplikasi dari citizen developer.
  • Lebih hemat biaya. Dengan banyak karyawan yang bisa bikin aplikasi sendiri, perusahaan bisa hemat anggaran untuk rekrut IT baru. Di sisi lain, literasi teknologi di organisasi pun meningkat.
  • Meningkatkan produktivitas. Karena LCNC itu cepat dan kolaboratif, produktivitas kerja juga ikut naik. Pembuatan aplikasi jadi lebih cepat karena tinggal pakai blok kode yang sudah ada.

Kekurangan

  • Perubahan teknologi yang cepat. Platform dan alat terus berkembang, jadi citizen developer harus terus belajar biar nggak ketinggalan.
  • Risiko kualitas. Kalau nggak diawasi, hasil aplikasi bisa kurang optimal. Tim IT tetap perlu terlibat dalam proses QA dan testing.
  • Isu administratif. Perlu dipikirkan juga soal kompensasi. Apakah citizen developer dapat tunjangan tambahan? Apakah mereka tetap di divisi awal atau pindah ke IT? Ini perlu dibahas di level manajemen.

Perbandingan antara Pengembang Profesional vs. Citizen Developer

Konsep citizen development muncul dari pengamatan para analis bisnis bahwa terlalu banyak beban kerja dibebankan pada pengembang profesional. Mereka harus membuat aplikasi baru sekaligus menangani pemeliharaan dan perbaikan aplikasi lama. Akibatnya, banyak departemen TI yang kewalahan dan menumpuk permintaan pengembangan yang tak kunjung terselesaikan.

Dengan hadirnya platform low-code/no-code (LCNC), kini karyawan tanpa latar belakang pemrograman profesional dapat membangun aplikasi mereka sendiri untuk rekan kerja atau bahkan pelanggan. Para citizen developer ini biasanya lebih memahami kebutuhan spesifik dari bidang kerja mereka masing-masing dibanding tim TI, sehingga aplikasi yang mereka buat cenderung lebih sesuai dan langsung menjawab kebutuhan pengguna akhir.

Citizen development semakin menjadi bagian penting dalam dunia pengembangan aplikasi dan akan terus tumbuh. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menyeimbangkan antara kecepatan dan fleksibilitas pengembangan dari citizen developer dengan keamanan serta kontrol yang diberikan oleh pengembang profesional.

Alat dan Sumber Daya untuk Citizen Development

Platform citizen development membantu perusahaan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang berubah cepat. Platform ini sering disebut sebagai platform point-and-click karena sangat mudah digunakan bahkan oleh non-programmer. Berikut beberapa tools dan sumber daya yang umum digunakan oleh komunitas citizen developer:

  • Mendix. Platform low-code ini dirancang untuk mempercepat pengembangan dan perubahan aplikasi tanpa perlu campur tangan developer profesional. Versi terbaru Mendix 10 bahkan sudah dilengkapi dengan alat AI dan machine learning, serta kemampuan membuat aplikasi mobile.
  • Microsoft PowerApps. Aplikasi low-code buatan Microsoft ini memungkinkan pengguna sehari-hari maupun developer membuat aplikasi tanpa menulis kode, dengan bantuan alat AI dan konektor kustom.
  • Nocode Essentials. Koleksi sumber daya ini membahas berbagai platform no-code dan teknik pengembangan low-code secara praktis.
  • Salesforce Lightning Platform. Platform ini menyediakan alat low-code untuk membangun aplikasi berbasis CRM. Tersedia dalam tiga edisi: Platform Starter, Platform Plus, dan Heroku Enterprise Starter. Platform ini mencakup berbagai tools seperti Lightning Object Creator, Lightning Flow Builder, Dynamic Forms, dan Dynamic Actions.
  • Jitterbit Vinyl. Platform no-code ini memungkinkan pengguna membangun aplikasi dengan cepat dan mengintegrasikannya ke sistem yang sudah ada. Vinyl awalnya dikembangkan oleh Zudy dan kini dimiliki oleh Jitterbit sejak Maret 2023.

Pelajari lebih lanjut tentang keuntungan dan risiko citizen development serta pendekatan LCNC yang mendasarinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *