Apa itu computer room air handler (CRAH)?

Computer room air handler (CRAH) adalah perangkat yang sering digunakan di pusat data (data center) untuk mengatasi panas yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat di dalamnya. Berbeda dengan unit computer room air conditioning (CRAC) yang menggunakan sistem pendingin mekanis untuk mendinginkan udara, CRAH menggunakan kipas, kumparan pendingin, dan sistem chiller air untuk membuang panas.

Satu rak server biasa bisa menghasilkan suhu hingga 100 derajat Fahrenheit. Tapi, pusat data harus menjaga suhu sekitar 68 derajat Fahrenheit dengan kelembapan relatif sekitar 50%. Sistem pengaturan lingkungan ruangan komputer, terutama sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC), wajib menjaga suhu dan kelembapan tetap stabil. Kalau nggak, sistem bisa gagal berfungsi atau mati mendadak.

CRAH vs. CRAC: Mana yang lebih cocok buat data center kamu?

CRAH menggunakan air dingin (chilled water) dalam kumparan pendingin, lalu kipas akan meniupkan udara melewati kumparan tersebut untuk menghasilkan udara dingin. Sebaliknya, sistem CRAC pakai refrigeran dan kompresor—mirip dengan AC rumah. Udara ditiup melewati kumparan pendingin berisi refrigeran.

Kedua sistem ini biasanya menggunakan lantai terangkat (raised floor) di pusat data. Lantai ini memungkinkan sirkulasi udara dingin dari bawah lantai melalui ubin berlubang, dan juga memudahkan udara panas dari perangkat untuk kembali ke unit pendingin seperti CRAH.

Unit CRAC bisa berdiri sendiri (self-contained), sedangkan CRAH butuh sistem air dingin dan pipa bawah lantai untuk mengalirkan air ke unit CRAH. Keduanya sama-sama efektif dalam sistem HVAC pusat data.

Pertimbangan perencanaan sistem CRAH dan CRAC

Kalau kamu mau membangun data center baru atau upgrade sistem HVAC yang sudah ada, delapan langkah berikut ini bisa jadi panduan perencanaan:

  1. Evaluasi kinerja dan efisiensi energi dari sistem yang ada.
  2. Identifikasi area yang bermasalah seperti suhu yang sering naik turun atau termostat yang nggak berfungsi normal.
  3. Kerja sama dengan insinyur HVAC berpengalaman untuk desain sistem HVAC yang baru atau diperbarui.
  4. Tentukan lokasi paling pas buat menempatkan unit water chiller (pendingin air).
  5. Libatkan vendor yang paham desain lingkungan data center, apalagi untuk konfigurasi aliran udara dan pipa air di bawah lantai untuk CRAH.
  6. Bangun sistem HVAC yang mampu mengatasi kebutuhan saat ini dan masa depan, khususnya soal kapasitas pendinginan.
  7. Siapkan cadangan kalau unit CRAH atau CRAC utama gagal, jadi tetap ada sistem back-up.
  8. Pastikan sistem kelistrikan mendukung operasi HVAC tanpa henti.

Pembaruan hemat energi pada sistem CRAH

Sistem pemanas dan pendingin di pusat data sekarang udah jauh lebih canggih dari sebelumnya. CRAH dan CRAC modern bisa diprogram untuk menjaga lingkungan tetap stabil, sekaligus hemat energi.

Berikut beberapa pembaruan alat dan praktik terbaik terbaru di pusat data:

  • Motor dan kipas. Motor tipe *electronically commutated* (EC) lebih kecil dan bisa diatur kecepatannya, memaksimalkan aliran udara dan pendinginan.
  • Kebersihan dan penyaringan. Peningkatan kebersihan dan penyaringan udara mengurangi debu yang bisa merusak perangkat.
  • Penggunaan sensor. Sensor yang lebih canggih dan tersebar lebih banyak bisa mendeteksi masalah dengan akurat dan cepat.
  • Panduan kelembapan. Rekomendasi terbaru untuk tingkat kelembapan mengurangi kebutuhan humidifier internal di sistem CRAH. Sekarang lebih sering dipakai humidifier ultrasonik mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *