Apa Itu Dual Sourcing?
Dual sourcing adalah praktik dalam manajemen rantai pasokan (supply chain management) yang menggunakan dua pemasok untuk satu komponen, bahan baku, produk, atau layanan tertentu. Istilah dual sourcing sering digunakan secara lebih luas sebagai sinonim dari multi sourcing, yang melibatkan lebih dari dua pemasok. Perusahaan menerapkan strategi ini untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu pemasok, yang dikenal sebagai single sourcing. Sementara itu, sole sourcing berarti hanya ada satu pemasok yang tersedia.
Dual sourcing (dan juga multi sourcing) merupakan strategi penting dalam manajemen risiko rantai pasokan. Mengandalkan satu pemasok bisa menjadi risiko besar karena ada banyak faktor yang dapat mengganggu pasokan, seperti cuaca ekstrem yang memengaruhi hasil panen, kelangkaan bahan baku, penarikan produk, bencana alam, hingga ketidakstabilan politik. Oleh karena itu, banyak perusahaan beralih ke dual sourcing untuk menghindari masalah ini.
Selain itu, dual sourcing bisa membantu perusahaan mengimbangi peningkatan permintaan pelanggan. Jika hanya mengandalkan satu pemasok, keterlambatan atau kelangkaan stok bisa menghambat produksi dan menyebabkan kerugian finansial.
Namun, dual sourcing juga memiliki tantangan tersendiri, seperti ketidakkonsistenan kualitas produk. Mengelola dua pemasok bisa menjadi lebih rumit dalam sistem manufacturing resource planning, sehingga perusahaan mungkin perlu menggunakan teknologi strategic sourcing yang lebih canggih untuk memastikan manajemen pemasok tetap efisien.