Apa Itu Fermi Paradox?

Fermi Paradox adalah konflik yang terlihat antara kemungkinan besar adanya kehidupan cerdas di luar angkasa dan kenyataan bahwa manusia belum menemukan bukti apa pun tentang keberadaannya. Paradox di sini berarti pernyataan yang mengandung ide-ide yang bertentangan, dalam hal ini seperti: “Makhluk luar angkasa mungkin ada dan mampu melakukan perjalanan antar bintang, tapi kita belum pernah melihat mereka.”

Kenapa Fermi Paradox Muncul?

Probabilitas keberadaan kehidupan cerdas di luar angkasa didasarkan pada fakta bahwa ada sekitar 400 miliar bintang di galaksi kita. Banyak dari bintang tersebut diperkirakan memiliki planet dengan kondisi yang mendukung kehidupan seperti di Bumi. Karena banyak bintang yang usianya miliaran tahun lebih tua dari Tata Surya kita, seharusnya ada peradaban cerdas yang sudah jauh lebih maju dan memiliki teknologi untuk melakukan perjalanan antar bintang.

Namun, meskipun sudah ada berbagai upaya pencarian seperti SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), kita belum menemukan bukti apa pun tentang keberadaan makhluk luar angkasa. Ini yang bikin banyak orang bertanya-tanya: “Kalau mereka ada, kenapa kita belum pernah melihat mereka?”

Apakah Kita Harus Berhenti Mencari?

Salah satu pemikiran yang muncul dari Fermi Paradox adalah apakah kita harus terus menghabiskan sumber daya untuk mencari kehidupan luar angkasa atau tidak. Beberapa kritikus berpendapat bahwa karena hasil pencarian selama ini nihil, lebih baik kita mengurangi dana untuk proyek-proyek seperti SETI.

Tapi ada juga yang berpendapat bahwa makhluk luar angkasa mungkin seperti black swan – dianggap tidak ada sampai tiba-tiba muncul. Jadi, siapa tahu besok atau lusa ada pesan radio dari makhluk luar angkasa yang tiba-tiba muncul di radar kita, kan?

Asal-Usul Fermi Paradox

Nama Fermi Paradox berasal dari fisikawan terkenal Enrico Fermi. Konsep ini muncul dari komentar santai Fermi saat sedang diskusi dengan para ilmuwan tentang kartun di majalah New Yorker yang menggambarkan alien mendarat di New York City. Fermi dilaporkan bertanya, “Where is everyone?” atau “Mana semua orang itu?”

Pertanyaan simpel itu kemudian menjadi simbol dari misteri terbesar dalam pencarian kehidupan luar angkasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *