Apa itu Fuzzy Logic?

Fuzzy logic adalah pendekatan dalam komputasi yang berbasis pada “tingkat kebenaran” daripada hanya “benar atau salah” (1 atau 0) seperti yang digunakan dalam logika Boolean, yang menjadi dasar komputer modern.

Konsep fuzzy logic pertama kali diperkenalkan oleh Lotfi Zadeh dari University of California, Berkeley pada tahun 1960-an. Saat itu, Zadeh sedang mencari cara agar komputer bisa memahami natural language atau bahasa alami. Bahasa alami – seperti banyak aspek dalam kehidupan dan alam semesta – nggak bisa selalu diterjemahkan dalam bentuk mutlak 0 dan 1. Apakah semua hal bisa direpresentasikan dalam biner memang jadi pertanyaan filosofis yang menarik, tapi dalam praktiknya, banyak data yang kita input ke komputer ada di antara 0 dan 1, begitu juga hasil komputasinya. Bisa dibilang, fuzzy logic lebih mirip cara berpikir manusia, sementara logika Boolean adalah versi khususnya.

Fuzzy Logic dalam AI

Dalam sistem kecerdasan buatan (AI), fuzzy logic digunakan untuk meniru cara berpikir dan penalaran manusia. Alih-alih hanya “benar” dan “salah”, fuzzy logic memungkinkan nilai 0 dan 1 sebagai kasus ekstrem, tetapi juga mempertimbangkan berbagai tingkat kebenaran di antaranya.

Karena itu, fuzzy logic cocok digunakan untuk:

  • Rekayasa keputusan dalam kondisi yang tidak pasti atau dengan data yang nggak jelas – contohnya dalam teknologi pemrosesan bahasa alami.
  • Mengatur dan mengontrol output mesin berdasarkan berbagai input – contohnya dalam sistem pengontrol suhu.

Salah satu contoh paling terkenal dari penggunaan fuzzy logic adalah dalam superkomputer IBM Watson dan IBM Roadrunner.

Aplikasi Fuzzy Logic

Banyak sistem AI dan teknologi yang menggunakan fuzzy logic, termasuk dalam otomotif, elektronik, kedokteran, perangkat lunak, industri kimia, dan kedirgantaraan.

  • Otomotif: Digunakan untuk pemilihan gigi (gear selection) berdasarkan beban mesin, kondisi jalan, dan gaya mengemudi.
  • Mesin cuci piring: Menentukan strategi pencucian dan daya berdasarkan jumlah piring dan tingkat kotoran.
  • Mesin fotokopi: Mengatur tegangan drum berdasarkan kelembapan, kepadatan gambar, dan suhu.
  • Industri kedirgantaraan: Mengontrol ketinggian satelit dan pesawat luar angkasa berdasarkan faktor lingkungan.
  • Kedokteran: Digunakan dalam diagnosis berbasis komputer berdasarkan gejala dan riwayat medis.
  • Distilasi kimia: Mengontrol variabel pH dan suhu dalam proses penyulingan.
  • Pemrosesan bahasa alami: Digunakan untuk menentukan hubungan semantik antara kata-kata dan variabel linguistik lainnya.
  • Sistem kontrol lingkungan: Seperti AC dan pemanas yang menyesuaikan output berdasarkan suhu saat ini dan suhu target.
  • Mesin aturan bisnis: Membantu mengoptimalkan pengambilan keputusan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *