Apa itu Gag Order?
Gag order adalah aturan atau perintah resmi yang melarang seseorang untuk membocorkan informasi tertentu yang mereka ketahui dalam suatu situasi, misalnya di pengadilan, kantor pemerintahan, atau lingkungan perusahaan. Di Indonesia, hal ini mirip dengan perintah hakim atau klausul kerahasiaan dalam kontrak kerja maupun perjanjian hukum.
Biasanya gag order muncul sebagai bagian dari kontrak kerja, gugatan hukum, atau kesepakatan penyelesaian sengketa.
Beberapa contoh penerapan gag order:
- Kepolisian bisa mengeluarkan gag order untuk melindungi identitas korban, terutama anak di bawah umur, atau menjaga kerahasiaan penyelidikan agar informasi tidak bocor ke publik yang bisa mengganggu proses hukum atau membahayakan pihak terkait.
- Hakim dapat mengeluarkan gag order supaya pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tidak membicarakan detail kasus tersebut di luar ruang sidang.
- Perusahaan sering menyertakan gag order dalam kontrak kerja, perjanjian kerjasama, atau surat pemutusan hubungan kerja untuk menjaga rahasia dagang, hak kekayaan intelektual, informasi sensitif, atau bahkan nama baik perusahaan.
- Di beberapa negara, termasuk Indonesia, gag order bisa muncul sebagai dokumen yang berisi informasi, dan melarang penerima surat mengungkapkan bahwa mereka menerima dokumen itu.
- Dalam penyelesaian sengketa hukum, bisa juga ada gag order yang melarang para pihak untuk membicarakan masalah terkait kasus setelah ada kesepakatan.
Walaupun gag order sering dipakai di lingkungan perusahaan atau instansi pemerintah, aturan ini tidak selalu bisa ditegakkan secara hukum kalau dianggap tidak adil, terlalu memberatkan, atau kalau informasi yang ditutup-tutupi seharusnya transparan dan instansi yang bersangkutan wajib bertanggung jawab.
Di Indonesia juga ada aturan perlindungan whistleblower yang bertujuan melindungi orang-orang yang berani melaporkan atau membuka informasi penting ke publik demi kepentingan bersama.