Apa Itu Godwin’s Law?
Godwin’s law, atau yang juga dikenal sebagai Godwin’s rule of Hitler analogies, adalah sebuah pernyataan bahwa jika suatu diskusi online berlangsung cukup lama, hampir pasti seseorang akan dibandingkan dengan Hitler. Biasanya, komentar ini muncul dengan menyebut seseorang sebagai Hitler atau Nazi, dan orang yang disamakan tersebut sering kali merupakan peserta dalam diskusi. Hukum ini dianggap berlaku dalam percakapan tentang topik apa pun.
Hukum ini pertama kali dikemukakan oleh Mike Godwin, seorang pengacara dan penulis asal Amerika, dalam konteks diskusi di newsgroup Usenet. Namun, konsep ini sekarang dianggap relevan di hampir semua platform online, terutama di media sosial seperti Facebook dan Twitter, di mana banyak orang dengan koneksi longgar sering kali terlibat dalam perdebatan panjang dan sengit tentang berbagai hal.
Sejarah dan Makna Godwin’s Law
Godwin mengembangkan ide ini pada tahun 1990 sebagai “hukum alami Usenet,” yang dinyatakan sebagai berikut:
“As an online discussion grows longer, the probability of a comparison involving Hitler approaches 1.”
Artinya, semakin panjang diskusi online, semakin besar kemungkinan seseorang akan menyebut nama Hitler. Dalam matematika, probabilitas 1 berarti kepastian.
Ada juga konsekuensi dari hukum ini: begitu nama Hitler muncul dalam sebuah diskusi, maka diskusi tersebut dianggap berakhir. Ini karena level perdebatan telah menurun ke titik di mana komunikasi lebih lanjut dianggap sia-sia. Dalam tradisi Usenet, siapa pun yang pertama kali menyebut Hitler dianggap kalah dalam perdebatan.
Tujuan dan Pengaruh Godwin’s Law
Godwin menciptakan hukum ini untuk mendorong orang agar lebih berpikir sebelum berbicara di internet. Seperti yang ia katakan:
“Saya ingin orang-orang yang dengan mudah menyamakan seseorang dengan Hitler untuk berpikir lebih keras tentang Holocaust.”
Eksperimen ini juga merupakan bagian dari studi mimetika atau penyebaran ide dalam budaya digital. Bahkan, dalam diskusi tentang hukum ini, Godwin diakui sebagai orang pertama yang menggunakan kata meme dalam konteks konten viral di internet.