Apa itu hotfix?
Hotfix adalah potongan kode — kadang disebut juga patch — yang digunakan untuk memperbaiki bug pada sebuah produk. User biasanya diberi notifikasi lewat email atau bisa mendapatkan info hotfix terbaru melalui website vendor software, lalu mengunduh hotfix yang ingin mereka terapkan. Kadang hotfix dikemas menjadi satu paket, yang disebut combined hotfix package atau service pack.
Hotfix sering kali di-deploy ketika software sudah live. Namun, hotfix juga bisa terjadi saat tahap development. Dalam kasus ini, hotfix dapat mengganggu sprint atau production cycle tim development.
Untuk mempersiapkan hotfix, tim development perlu melakukan hal-hal berikut:
- Mengumpulkan detail terkait bug;
- Membuat plan untuk memperbaiki bug tersebut;
- Menguji hotfix menggunakan test server atau environment sandbox;
- Meng-release hotfix ke publik.
Setelah hotfix di-deploy, tim development akan kembali ke jadwal sprint normal mereka.
Keuntungan hotfix
Beberapa keuntungan yang biasanya diperoleh dari proses hotfix antara lain:
- Perbaikan cepat dan langsung. Hotfix dirilis dengan cepat untuk memperbaiki bug segera, tanpa menunggu update OS penuh atau release berikutnya.
- Menangani bug kritis. Hotfix digunakan untuk memperbaiki bug serius yang harus segera diatasi, termasuk yang bisa mengancam keamanan atau fungsi aplikasi dan menyebabkan downtime jika dibiarkan.
- Peningkatan usability. Setelah bug diperbaiki, software bisa kembali digunakan dengan performa lebih baik tanpa perlu reinstall.
- Recoverability. Software yang sudah di-hotfix biasanya bisa di-rollback ke versi sebelumnya.
Tantangan hotfix
Selain manfaat, ada juga beberapa tantangan dalam penerapan hotfix:
- Gangguan. Hotfix bisa mengganggu alur software development lifecycle.
- Perencanaan cepat. Proses ini butuh engineering dan planning yang dilakukan secara cepat.
- Sifat sementara. Organisasi sebaiknya tidak bergantung pada hotfix untuk solusi jangka pendek, karena patch sementara bisa menurunkan kualitas aplikasi dalam jangka panjang.
- Bug baru. Hotfix memang menyelesaikan bug kritis, tapi kadang juga memunculkan bug baru sehingga perlu hotfix tambahan. Akibatnya, codebase aplikasi bisa jadi penuh dengan kode hotfix yang sulit dipelihara dalam jangka panjang.
Perbandingan hotfix, coldfix, dan bugfix
Istilah hotfix, coldfix, dan bugfix sama-sama merujuk pada perubahan kode program, tapi dengan makna yang agak berbeda.
Hotfix
Hotfix adalah tindakan darurat untuk memperbaiki masalah kritis di luar alur kerja normal DevOps. Perbaikan ini langsung diterapkan pada sistem yang sedang “hot” alias live. Sistem tidak perlu di-restart, dan user tidak perlu uninstall atau reinstall aplikasi.
Coldfix
Coldfix adalah kebalikan dari hotfix. Saat melakukan coldfix, sistem harus dimatikan, dan aplikasi tidak bisa dipakai selama proses perbaikan. Coldfix biasanya diumumkan jauh-jauh hari agar user bisa bersiap dengan downtime.
Bugfix
Bugfix adalah solusi untuk error dalam kode program. Intinya, ini adalah potongan kode yang memperbaiki bug dalam software. Programmer biasanya mencatat bugfix dalam software documentation ketika error sudah diperbaiki.
Bugfix sering kali hanya solusi sementara untuk issue tertentu dan belum tentu memperbaiki masalah utama yang jadi penyebab bug. Tidak seperti hotfix, bugfix biasanya diselesaikan di production sebagai bagian dari release cycle normal. Debugging umumnya hanya dipakai untuk bug kritis atau masalah security di aplikasi live yang user-facing.

Contoh hotfix
Contoh hotfix adalah pada aplikasi e-commerce yang punya celah keamanan sehingga orang tidak berwenang bisa mengakses data sensitif user seperti password dan nomor kartu kredit. Tim development harus segera memprioritaskan perbaikan untuk menjaga agar aplikasi tetap berjalan normal dan data user tetap aman.
Sistem version control open source Git punya ekstensi hotfix bernama git-flow-hotfix
yang bisa membantu menangani issue dalam software di Git.
Contoh coldfix dan bugfix
Contoh coldfix adalah ketika sebuah game online RPG populer mengumumkan maintenance backend dalam 48 jam ke depan. Selama maintenance, game tidak bisa dimainkan.
Contoh bugfix adalah ketika tim development menemukan bug pada aplikasi e-commerce di tahap testing, di mana bug tersebut bisa mengekspos data user. Tim kemudian membuat patch software untuk memperbaiki bug tersebut dan menerapkannya.
Bug software sering muncul akibat migrasi aplikasi. Saat developer memindahkan aplikasi ke cloud, terkadang testing dan quality assurance dikurangi karena terlihat mudah. Namun, ini tidak selalu benar. Pelajari kenapa cloud performance testing wajib dilakukan dalam app migration agar developer tidak perlu melakukan hotfix di kemudian hari.