Apa itu HVAC (heating, ventilation, and air conditioning)?

HVAC adalah singkatan dari heating, ventilation, and air conditioning. Dalam dunia komputasi, khususnya di data center enterprise, sistem HVAC mengontrol kondisi lingkungan sekitar (suhu, kelembapan, aliran udara, dan penyaringan udara) yang harus direncanakan dan dioperasikan bersamaan dengan komponen data center lainnya, seperti hardware komputasi, kabel, penyimpanan data, sistem proteksi kebakaran, keamanan fisik, serta catu daya.

Hampir semua perangkat IT memiliki persyaratan lingkungan tertentu, termasuk rentang suhu dan kelembapan yang dapat diterima. Persyaratan ini biasanya dijelaskan dalam spesifikasi produk atau panduan perencanaan fisik. Sistem HVAC di data center harus mempertimbangkan seluruh kebutuhan lingkungan dari semua perangkat, sekaligus aspek keamanan kebakaran, keselamatan, keamanan fisik, dan dampak ekologis.

Karena itu, sistem HVAC harus direncanakan, diimplementasikan, dan dipelihara dengan hati-hati. Selain itu, HVAC juga perlu mendukung disaster preparedness. Misalnya, data center dapat menggunakan komponen HVAC cadangan (redundant), menyimpan spare parts, atau menyediakan sistem backup seperti portable air conditioner.

Apa saja yang dicakup HVAC?

Sistem HVAC menjaga suhu tetap stabil, mengontrol tingkat kelembapan, dan memastikan kualitas udara optimal. Sesuai akronimnya, sistem HVAC mencakup:

  • Heating. HVAC mencakup perangkat pemanas — seperti furnace, boiler, atau heat pump — untuk menghasilkan panas yang digunakan menghangatkan ruangan. Targetnya bisa berupa satu ruangan, satu zona, atau seluruh bangunan. Pemanas menggunakan berbagai metode (konduksi, konveksi, atau radiasi) dan memanfaatkan berbagai sumber energi, seperti listrik, propana, minyak pemanas, atau gas alam. Walaupun heating biasanya bukan fokus utama di data center, faktor ini tetap penting, terutama di iklim dingin untuk melindungi perangkat outdoor atau komponen seperti chiller.
  • Ventilation. Sistem ventilasi yang baik adalah komponen penting HVAC. Ventilasi merupakan mekanisme terpisah dari heating maupun air conditioning, tetapi bekerja bersamaan untuk menjaga aliran udara yang efektif dalam pemanasan atau pendinginan bangunan. Ventilasi juga bertugas menukar udara dalam ruangan dengan udara luar untuk menjaga suplai tetap segar. Selain itu, ventilasi bisa membantu menyaring udara atau mengatur kelembapan sesuai sistem heating/cooling. Di data center, ventilasi sangat krusial karena berfungsi bersama AC untuk mendinginkan infrastruktur IT. Strategi ventilasi bervariasi tergantung jenis perangkat dan layout data center.
  • Air conditioning. HVAC mencakup perangkat pendingin udara. Metode cooling bisa sangat berbeda antar bangunan komersial. Misalnya, AC bisa ditempatkan di dalam gedung atau di luar (seperti di atap). Beberapa sistem menggunakan air untuk mengontrol suhu, bukan refrigerant. Pendingin juga bisa berfungsi menyaring udara atau mengatur kelembapan, bekerja sama dengan sistem ventilasi. Data center sangat bergantung pada air conditioning agar infrastruktur IT dapat beroperasi dengan baik, biasanya menggunakan berbagai strategi kombinasi cooling dan ventilasi.
metode pendinginan data center
Beberapa metode pendinginan alternatif di data center

Meskipun heating, ventilation, dan air conditioning adalah sistem yang terpisah, semuanya beroperasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk mengontrol iklim dalam ruangan. Beberapa tahun terakhir, sistem HVAC komersial semakin otomatis dan cerdas, dengan memanfaatkan teknologi seperti machine learning, deep learning, dan predictive analytics.

HVAC vs. air conditioning

Diskusi tentang HVAC sering menimbulkan pertanyaan: Apa perbedaan antara air conditioning dan HVAC? Namun, lebih tepat jika pertanyaannya adalah bagaimana posisi air conditioning dalam sistem HVAC yang lebih besar.

Air conditioning sebaiknya dipahami sebagai bagian integral dari HVAC, bersama heating dan ventilation, bukan sesuatu yang terpisah. AC bekerja sama dengan ventilasi untuk mendinginkan aliran udara, sama seperti heating bekerja bersama ventilasi untuk menghangatkannya.

Diagram sistem pendinginan adiabatik
Tidak seperti unit AC tradisional untuk ruang komputer, sistem pendinginan adiabatik menggunakan filter basah dan aliran udara.

Beberapa sistem HVAC di data center juga menggunakan plenum dalam desainnya. Plenum adalah ruang khusus untuk sirkulasi udara yang biasanya ditempatkan di bawah raised floor atau di antara langit-langit struktural dengan ceiling drop-down. Dalam beberapa kasus, plenum juga berisi kabel komunikasi. Jika demikian, kabel harus memiliki rating plenum. Kabel plenum-rated lebih tahan api dan menghasilkan asap beracun lebih sedikit dibanding kabel biasa.

Lihat juga adiabatic cooling, free cooling, dan liquid immersion cooling. Pelajari tentang smart building, tugas seorang facility manager data center, dan best practice green computing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *