Apa itu IBM IMS (Information Management System)?
IBM IMS (Information Management System) adalah sebuah sistem database dan manajemen transaksi yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1968. Sejak saat itu, IMS terus beradaptasi dengan berbagai tools dan lingkungan pemrograman baru. IMS menawarkan cara hemat biaya untuk mengelola sekaligus mendistribusikan data.
IMS adalah salah satu legacy database dan transaction manager subsystem utama dari IBM yang berjalan di sistem operasi mainframe z/OS.
Sistem IMS memfasilitasi penyimpanan, pengorganisasian, dan pengambilan data. Saat ini, IMS digunakan di banyak industri, termasuk perbankan, finansial, kesehatan, pemerintahan, retail, dan manufaktur.
Program Java bisa mengakses database dan layanan IMS. Aplikasi dan database IMS juga dapat terintegrasi dengan sistem online transaction processing Customer Information Control System (CICS) serta database Db2.
Komponen apa saja yang ada di IMS?
IMS memiliki dua komponen utama: IMS Database Manager (IMS DB) dan IMS Transaction Manager (IMS TM). Data di IMS DB diorganisasi dalam bentuk hierarki, di mana data pada level tertentu bergantung pada data di level atasnya. Pengorganisasian ini menjamin integritas data serta mengoptimalkan proses penyimpanan dan pengambilan data. IMS DB Value Unit Edition (VUE) adalah opsi lisensi sekali bayar untuk workload tertentu, misalnya untuk kebutuhan virtualisasi dan manajemen di IMS maupun IBM Z.

IMS TM mengatur proses input/output sekaligus menyediakan formatting, logging, dan recovery pesan. Selain itu, TM menjaga keamanan komunikasi serta mengatur scheduling dan eksekusi program. IMS TM menggunakan mekanisme message queuing untuk mengelola request. Sama seperti IMS DB VUE, IMS TM VUE juga menyediakan opsi lisensi sekali bayar. TM VUE mendukung aplikasi baru, workload bisnis, dan pertumbuhan sistem di IBM Z, sekaligus menyediakan manajemen aplikasi, penyimpanan data, dan akses data.
IBM IMS juga hadir dalam tiga bentuk:
- Full-function databases: digunakan untuk menyimpan dan mengakses field database. Mendukung primary dan secondary index, serta menyimpan data dengan Virtual Storage Access Method (VSAM). Database diakses menggunakan panggilan Data Language Interface dari program aplikasi.
- Fast path databases: dioptimalkan untuk database dengan tingkat transaksi tinggi. Contohnya adalah data entry databases yang juga dibangun di atas VSAM.
- High availability large databases: digunakan untuk menangani volume data besar sekaligus menjamin ketersediaan data yang andal.
Apa saja kelebihan dan fitur IMS?
Walaupun tergolong teknologi lama, IMS masih terus dikembangkan dan digunakan sampai sekarang. Beberapa fitur dan benefit dari IMS antara lain:
- menyediakan berbagai opsi penyimpanan database, sesuai kebutuhan dan skala data;
- menawarkan opsi lisensi berbasis value pricing untuk IMS DB dan TM;
- mendukung enkripsi data di IMS dan Db2;
- dapat mendeteksi anomali performa pada workload IMS;
- meningkatkan privasi data saat proses diagnostik;
- mendukung Java Virtual Machine 64-bit.
Versi IMS terbaru apa yang tersedia?
Versi terbaru IMS adalah 15.2. Selain update pada IMS DB VUE dan TM VUE, IMS 15.2 juga membawa fitur baru yang mendukung transformasi digital ke cloud.
Update di IMS 15.2 meliputi:
- dukungan untuk tools DevOps modern dan bahasa pemrograman baru, sehingga IMS lebih fleksibel untuk di-cloud;
- akses terbuka ke IMS DB melalui Java Database Connectivity (JDBC);
- komunikasi dua arah dengan aplikasi eksternal lewat IBM z/OS Connect Enterprise Edition;
- fitur keamanan tambahan untuk privasi data pelanggan, enkripsi IMS data, serta dukungan enkripsi otomatis untuk overflow sequential access method (OSAM);
- opsi untuk menghapus informasi identitas saat mengirim data diagnostik ke IBM;
- dukungan tambahan untuk VSAM linear data sets dan database OSAM;
- fitur import dengan opsi NAME atau NOCHECK, sehingga DBA maupun programmer bisa memilih database descriptor yang akan di-import;
- dukungan privasi data diagnostik di IMS 64-bit storage;
- dukungan redaksi data pada client data dump untuk melindungi privasi data saat diagnostik.
Sejarah IMS
IMS dikembangkan pada tahun 1960-an untuk mendukung program luar angkasa Apollo dari NASA. Versi awalnya rilis pada 1966 dan dibuat oleh IBM, Caterpillar Inc., serta Rockwell International. IMS generasi awal menjadi cikal bakal sistem manajemen database hierarkis IBM. Awalnya, IMS dipakai untuk menginventarisasi bill of materials roket Saturn V dan wahana Apollo. Namun pada tahun 1970-an, banyak perusahaan dari berbagai industri seperti manufaktur, asuransi, dan retail mulai menggunakan IMS. Pada dekade 1980-1990, mayoritas bank dan institusi keuangan juga mengadopsi IMS. Di awal 2000-an, IBM menyatakan bahwa 90% perusahaan besar dunia menggunakan IMS. Hingga kini, IMS masih digunakan secara luas oleh perusahaan Fortune 1000 maupun perusahaan global lainnya.
Pelajari lebih lanjut tentang IBM z/OS, misalnya bagaimana integrasinya dengan hybrid cloud.