Apa itu internationalization?
Internationalization (sering disingkat sebagai i18n) adalah proses mendesain dan membangun sebuah produk supaya bisa dengan mudah disesuaikan ke berbagai bahasa dan budaya. Produk ini bisa berupa aplikasi, layanan online, dokumen, buku, atau bentuk lainnya yang ditujukan untuk audiens dari berbagai negara dengan bahasa dan kebiasaan yang berbeda.
Internationalization ini jadi dasar penting untuk proses lokalisasi yang lebih efektif. Artinya, produk bisa dirilis lebih cepat ke berbagai audiens karena proses lokalisasinya jadi lebih simpel.
Memang sih, biaya pengembangan di awal bisa jadi lebih besar, tapi kalau dihitung jangka panjang—apalagi kalau produknya bakal rilis ke banyak pasar—justru bisa lebih hemat. Ditambah lagi, produk kita juga bisa menjangkau lebih banyak pengguna, yang artinya potensi cuan lebih besar juga.
Menginternasionalkan perangkat lunak
Internationalization bisa diterapkan ke banyak jenis produk, tapi paling sering dibahas dalam konteks pengembangan perangkat lunak. Soalnya, aplikasi dan layanan digital saat ini jadi ujung tombak produk global. Meski effort-nya cukup besar, banyak organisasi merasa investasi ini sepadan kalau ingin rilis software ke pasar internasional.
Berikut ini beberapa strategi umum yang dipakai developer buat meng-internationalize aplikasi mereka:
- Menyesuaikan UI (User Interface) supaya cukup menampung berbagai versi terjemahan dan mendukung karakter satu-byte atau multi-byte. Misalnya, tombol “Close” di Inggris akan jadi “Schließen” di Jerman atau “近い” di Jepang—panjangnya beda jauh, jadi layout-nya juga harus fleksibel.
- Mendukung teks dari arah kiri-ke-kanan (LTR), kanan-ke-kiri (RTL), atau campuran (bidirectional). Contoh: kalimat berisi URL di bahasa Arab ditulis RTL, tapi URL-nya tetap LTR.
- Gunakan Unicode untuk encoding karakter biar semua teks bisa di-translate ke berbagai bahasa.
- Pindahkan semua teks dari source code ke file resource terpisah. Jadi di kode cukup pakai key seperti “btn.save”, lalu isi teksnya di file terpisah sesuai bahasa.
- Format seperti mata uang, zona waktu, tanggal, dan angka juga sebaiknya jangan di-hardcode. Gunakan file resource supaya bisa fleksibel sesuai budaya pengguna.
- Hindari gambar statis atau link hardcoded, ganti dengan placeholder biar bisa ganti-ganti sesuai lokal. Kalau pakai CMS, pastikan mendukung internationalization.
- Hindari penggabungan string (concatenation) yang bisa kacau kalau arahnya berubah di bahasa lain. Misalnya: “Hello ” + username bisa berantakan di RTL.
- Rancang aplikasi untuk mengakomodasi perbedaan budaya, seperti format nama, alamat, atau sistem kalender alternatif.
Tujuan utama dari internationalization adalah supaya source code-nya netral dan nggak terikat ke satu bahasa atau budaya. Jadi begitu mau di-localize ke negara mana pun, nggak perlu repot ubah kode lagi.
GILT: Globalization, Internationalization, Localization, Translation
Internationalization sering disamakan dengan globalization, localization, atau translation—padahal masing-masing punya makna sendiri. Tapi keempat istilah ini memang saling berkaitan dan sering disebut bersama dengan singkatan GILT. Berikut diagram yang nunjukin hubungan antar proses ini:

Diagram tersebut memang cuma menampilkan dua produk sebagai bagian dari upaya globalization, tapi aslinya bisa ada banyak produk lain. Yang penting, diagram itu menyoroti peran masing-masing proses:
- Globalization (g11n): Upaya organisasi untuk memperluas jangkauan ke luar batas budaya, bahasa, atau wilayah tertentu. Salah satu langkah penting dalam globalization adalah meng-internationalize produknya dulu biar gampang dilokalisasi nanti.
- Internationalization (i18n): Proses mendesain produk supaya netral terhadap budaya dan bahasa tertentu. Dengan begitu, produk bisa lebih mudah diadaptasi untuk audiens manapun tanpa perlu ubah kode.
- Localization (l10n): Proses menyesuaikan produk ke audiens spesifik berdasarkan bahasa dan budaya mereka. Ini termasuk terjemahan teks, layout UI, dan elemen visual yang cocok untuk pasar lokal.
- Translation (t9n): Langkah menterjemahkan semua teks yang bisa dibaca ke bahasa target. Translation adalah bagian dari localization, tapi bukan satu-satunya langkah.
Setiap proses dalam GILT ini punya singkatan numerik yang khas (numeronym). Misalnya, internationalization jadi i18n karena ada 18 huruf di antara “i” dan “n”. Begitu juga globalization jadi g11n.