Apa itu iOS software development kit (iOS SDK)?

iOS software development kit (iOS SDK) adalah kumpulan tools yang digunakan untuk membuat aplikasi pada sistem operasi mobile milik Apple (OS).

Awalnya disebut iPhone SDK, iOS SDK menyediakan satu set lengkap library, framework, application programming interface (API), dan resource lain yang bisa dipakai developer untuk membangun aplikasi di perangkat iOS dan iPadOS. SDK ini juga bisa dipakai untuk membuat aplikasi di Mac dengan Apple Silicon. Karena aplikasi berjalan dalam format native iOS, aplikasi tersebut tidak perlu dimodifikasi agar bisa jalan di macOS.

Apple biasanya merilis versi baru iOS SDK bersamaan dengan update iOS dan iPadOS. Misalnya, saat iOS 17 dan iPadOS 17 dirilis, Apple juga merilis iOS 17 SDK untuk developer. iOS SDK bisa dipakai untuk kedua platform tersebut karena mereka berbagi banyak teknologi yang sama.

Rilis iOS SDK juga selalu dikaitkan dengan rilis Xcode. Xcode adalah integrated development environment (IDE) milik Apple untuk membangun, mengetes, dan mendistribusikan aplikasi di macOS, iOS, watchOS, dan tvOS. Setiap versi Xcode menyertakan set SDK tertentu untuk masing-masing platform Apple. Contohnya:

  • Xcode 15.0.1 menyertakan SDK untuk iOS 17, iPadOS 17, tvOS 17, watchOS 10, dan macOS Sonoma 14.0.
  • Xcode 14.2 menyertakan SDK untuk iOS 16.2, iPadOS 16.2, tvOS 16.1, watchOS 9.1, dan macOS Ventura 13.1.
  • Xcode 13.4.1 menyertakan SDK untuk iOS 15.5, iPadOS 15.5, tvOS 15.4, watchOS 8.5, dan macOS Monterey 12.3.
  • Xcode 12.5 menyertakan SDK untuk iOS 14.5, iPadOS 14.5, tvOS 14.5, watchOS 7.4, dan macOS Big Sur 11.3.
The mobile app development process
Proses pengembangan aplikasi mobile meliputi strategi, perencanaan desain, development, testing, dan deployment.

Walaupun jumlah rilis Xcode tidak terlalu banyak, cukup jelas bahwa setiap rilis Xcode pasti menyertakan SDK baru. Developer bisa download Xcode terbaru secara gratis dari App Store. Versi lama juga tersedia di website Apple Developer, sehingga developer bisa bekerja dengan SDK versi sebelumnya.

Untuk mendukung development iOS, Xcode menyediakan banyak tools yang terintegrasi dengan iOS SDK. IDE ini punya code editor, visual editor, debugging tools, simulator, template, tools untuk analisis performa, dan lainnya. Gambar berikut menunjukkan Xcode dengan project baru berbasis iOS SDK, di mana developer bisa mengakses source file aplikasi, mengedit, melihat preview perubahan, mengatur konfigurasi, melakukan testing, dan berbagai operasi lainnya.

Xcode screenshot
Tampilan Xcode dengan project baru berbasis iOS SDK.

Seperti SDK Apple lainnya, iOS SDK juga menyertakan Foundation framework, yang berisi core classes, protocol, dan data types sebagai base layer untuk membangun aplikasi iOS. Misalnya, Foundation mendukung text processing, networking, storage dan persistence, sorting & filtering, serta perhitungan tanggal dan waktu. Framework ini juga mendukung task management, notifikasi, akses resource, scripting, dan aspek penting lain dalam development aplikasi.

Walaupun Foundation sangat penting untuk fungsi dasar aplikasi, iOS SDK memberikan lebih banyak opsi. Misalnya, developer bisa menambahkan fitur monetisasi seperti in-app purchase, integrasi peta, membuat widget, menambahkan integrasi Siri, atau membangun fitur cerdas dengan machine learning on-device. Dengan begitu, iOS SDK memberi fleksibilitas luas bagi developer.

Karena Xcode dan iOS SDK gratis, developer bisa membangun dan mengetes aplikasi tanpa biaya. Namun, untuk mendistribusikan aplikasi lewat App Store, developer wajib ikut Apple Developer Program. Biayanya $99 per tahun untuk individu atau organisasi, dan $299 per tahun untuk enterprise. Selain itu, Apple punya banyak aturan ketat di App Store. Developer wajib memahami aturan ini sebelum submit aplikasi, karena semua submission akan melalui proses review Apple.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *