Apa itu kibi, mebi, gibi, tebi, pebi, dan exbi?
Kibi, mebi, gibi, tebi, pebi, dan exbi adalah prefix biner yang pada tahun 1998 disahkan sebagai standar oleh International Electrotechnical Commission (IEC). Standarisasi ini dibuat untuk menghilangkan kebingungan antara sistem desimal (pangkat 10) dan sistem biner (pangkat 2) dalam istilah numerik.
Prefix kilo- (k atau K), mega- (M), giga- (G), tera- (T), peta- (P), dan exa- (E) sudah umum digunakan, tapi sering ambigu saat dipakai untuk data. Dalam ilmu fisika atau saat menghitung jumlah objek, prefix tersebut merujuk ke sistem desimal (basis 10). Namun, saat dipakai untuk data (dalam byte), prefix ini bisa berarti biner (basis 2) atau desimal, sehingga kadang sulit menebak standar mana yang digunakan.
Misalnya, sistem operasi (OS) komputer biasanya menggunakan standar biner untuk melaporkan kapasitas hard drive, sedangkan vendor storage lebih sering menggunakan standar desimal pada spesifikasi produknya. Di era awal komputasi, perbedaan ini tidak terlalu signifikan karena kapasitas data masih kecil. Tapi sekarang, ketika storage semakin besar, gap antara keduanya jadi jauh lebih terasa.
Contoh: vendor mengklaim kapasitas storage 1 terabyte (TB), tetapi OS hanya menampilkan 931 gigabyte (GB). Di sini vendor memakai sistem desimal, sementara OS menggunakan sistem biner. Tabel berikut memperlihatkan perbedaan kuantitas antara sistem desimal dan biner untuk beberapa prefix umum.
Seiring bertambahnya kapasitas data, perbedaan antara dua standar ini semakin jelas. Misalnya, 1 kilobyte dalam standar desimal = 1.000 byte, sedangkan dalam standar biner, 1 KB = 1.024 byte. Selisih 24 byte ini kecil, tapi jika kita bicara dalam skala terabyte, dampaknya besar. Contoh lain: 1 TB (desimal) = 1.000 GB, sedangkan 1 TB (biner) = 1.024 GB. Selisih 24 GB bisa sangat signifikan, apalagi jika menyangkut data sensitif yang hilang.
Untuk mengurangi kebingungan ini, industri mulai mengadopsi standar IEC untuk menyebut kuantitas biner. Tabel berikut memperlihatkan beberapa prefix IEC yang umum digunakan beserta simbolnya.

Dengan menggunakan prefix IEC, perbedaan antara cara OS dan vendor storage melaporkan data jadi lebih mudah dipahami. Misalnya, OS akan menampilkan kapasitas drive sebagai 931 gibibyte (GiB) dibanding klaim vendor 1 TB. Hal ini juga berlaku pada kecepatan transfer data. Sebuah koneksi jaringan bisa mendukung 10 megabit per detik (Mbps) = 10.000 kilobit per detik (Kbps), atau 10 mebibit per detik (Mibps) = 10.240 kibibit per detik (Kibps).
Perbandingan antara sistem desimal dan biner bisa dijelaskan lewat contoh berikut:
- 1 KB = 1.000 byte; 1 kibibyte (KiB) = 1.024 byte.
- 1 megabyte (MB) = 1.000 KB; 1 mebibyte (MiB) = 1.024 KiB.
- 1 GB = 1.000 MB; 1 GiB = 1.024 MiB.
- 1 TB = 1.000 GB; 1 tebibyte (TiB) = 1.024 GiB.
- 1 petabyte (PB) = 1.000 TB; 1 pebibyte (PiB) = 1.024 TiB.
- 1 exabyte (EB) = 1.000 PB; 1 exbibyte (EiB) = 1.024 PiB.
Berdasarkan rekomendasi dari National Institute of Standards and Technology (NIST), suku kata pertama dari prefix biner diucapkan sama dengan prefix SI (International System of Units), sedangkan suku kata kedua diucapkan bee. Jadi, kibi dibaca KIH-bee, mebi dibaca MEH-bee, dan seterusnya.
Pelajari lebih lanjut bagaimana skala pengukuran storage dibuat dan bagaimana terabyte dibandingkan dengan ukuran byte lainnya seperti petabyte, yottabyte, hingga brontobyte.
Lihat juga kilo, mega, giga, tera, peta, exa, zetta, dan lainnya.