Apa itu LEED (Leadership in Energy and Environmental Design)?
Leadership in Energy and Environmental Design, atau lebih dikenal sebagai LEED, adalah program sertifikasi bangunan ramah lingkungan yang dikelola oleh U.S. Green Building Council (USGBC). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja bangunan dan proyek konstruksi dalam tujuh aspek kesehatan lingkungan dan manusia:
- Penggunaan proses yang terintegrasi.
- Lokasi dan transportasi.
- Pengembangan lokasi bangunan yang berkelanjutan.
- Efisiensi penggunaan air.
- Efisiensi energi.
- Pemilihan bahan dan sumber daya.
- Kualitas lingkungan dalam ruangan.
LEED v4.1 adalah versi terbaru dari program ini, yang dirilis pada tahun 2019.
USGBC menggambarkan sertifikasi LEED sebagai “tolak ukur nasional yang diterima untuk desain, konstruksi, dan operasional bangunan hijau berkinerja tinggi.” Program ini memberikan alat bagi pemilik dan pengelola bangunan untuk langsung melihat dampak dari performa bangunan mereka.
Bangunan yang bersertifikasi LEED biasanya memajang sertifikasinya dengan bangga.

Bagaimana cara kerja sertifikasi LEED?
Sistem penilaian LEED berlaku untuk berbagai jenis bangunan, termasuk sekolah, fasilitas ritel, dan fasilitas kesehatan. Program ini tersedia untuk desain dan konstruksi bangunan baru (BD+C), renovasi besar, serta bangunan yang sudah ada.
Program ini dirancang untuk membantu para profesional yang bekerja dengan bangunan dalam menciptakan dan mengubah ruang menjadi struktur yang berkelanjutan.
Ada empat tingkat sertifikasi LEED, yang ditentukan berdasarkan jumlah poin yang diperoleh dalam evaluasi:
- Bersertifikat (Certified) — 40–49 poin
- Perak (Silver) — 50–59 poin
- Emas (Gold) — 60–79 poin
- Platinum — 80+ poin
Beberapa keuntungan bangunan hijau adalah memiliki umur ekonomis yang lebih panjang serta risiko pasar dan keusangan yang lebih rendah.
Siapa yang menggunakan program LEED?
Para profesional di industri konstruksi adalah pihak yang paling tertarik dengan sistem sertifikasi LEED. Mereka termasuk arsitek, profesional real estate, manajer fasilitas, insinyur, desainer interior, arsitek lanskap, manajer konstruksi, ahli emisi, eksekutif sektor swasta, dan pejabat pemerintah.
Selain bangunan komersial, pemerintah daerah dan negara bagian juga telah mengadopsi LEED untuk desain bangunan publik yang berkelanjutan. U.S. General Services Administration mewajibkan bahwa bangunan milik federal yang baru dibangun atau direnovasi secara besar harus memenuhi standar LEED Gold.
Hingga kini, proyek LEED telah tersebar di lebih dari 167 negara dan wilayah di seluruh dunia, menjadikannya program bangunan berkelanjutan yang paling banyak digunakan.
Program ramah lingkungan lainnya
Ada berbagai kredensial lain yang berkaitan dengan bisnis hijau selain LEED. Green Business Certification Inc. (GBCI) adalah organisasi lain yang berfokus pada sistem penilaian bangunan. GBCI mengelola beberapa program sertifikasi dan kredensial profesional berikut:
- Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) untuk desain bangunan.
- Performance Excellence in Electricity Renewal (PEER) untuk manajemen energi.
- International Well Building Institute (WELL) untuk bangunan berkelanjutan.
- Sustainable Sites Initiative untuk lokasi bangunan dan taman.
- Sustainability Excellence untuk kredensial profesional.
- Parksmart untuk gedung parkir yang efisien.
- Total Resource Use and Efficiency (TRUE) untuk program manajemen nol limbah.