Apa itu Line of Sight?
Line of Sight (LOS) adalah garis imajiner antara pengamat dan target. Dalam dunia komunikasi, LOS adalah jalur langsung dari pemancar (transmitter) ke penerima (receiver) beserta hambatan yang mungkin berada di jalur tersebut. LOS yang jelas sangat penting untuk mendapatkan komunikasi berkecepatan tinggi.
Secara sederhana, LOS adalah jalur lurus antara dua titik. Disebut “line of sight” karena jika seseorang berdiri di salah satu titik, LOS adalah arah pandangnya. Kalau ada objek yang menghalangi pandangan, berarti LOS tersebut terhalang.
Konsep LOS ini sudah penting sejak zaman dulu. Bayangkan seorang penjaga di atas menara pengawas — posisinya yang tinggi memberinya pandangan luas tanpa hambatan. Kalau dia menyalakan api sinyal, semua orang di area yang terlihat akan langsung tahu dan bisa merespons.
Namun, ada satu faktor pembatas utama: kelengkungan bumi. Semakin jauh dua objek, bumi akan mulai menghalangi LOS di antara keduanya, sampai akhirnya objek tersebut “hilang” di balik horizon.
Line of Sight dalam Komunikasi Nirkabel
LOS adalah faktor vital dalam komunikasi nirkabel. Beberapa jenis transmisi nirkabel akan benar-benar terblokir jika ada hambatan di antara pemancar dan penerima. Ada juga yang bisa menembus hambatan ringan seperti dinding atau bangunan, tapi tetap tidak bisa menembus hambatan besar seperti gunung.
Sebagian besar transmisi nirkabel menggunakan gelombang radio yang bergerak lurus dari pemancar. Menempatkan pemancar di lokasi tinggi membuat LOS lebih jelas. Sama seperti LOS visual, kelengkungan bumi tetap akan membatasi jangkauan sinyal radio. Ini menjadi batas jarak maksimum yang bisa dicapai sebuah menara radio.
Untuk memperluas jangkauan melebihi LOS, ada teknik seperti refleksi atau refraksi sinyal. Misalnya, memantulkan gelombang radio ke ionosfer pada malam hari dulu sering digunakan untuk memperluas jangkauan radio.
Kemudian, hadir satelit komunikasi yang merevolusi transmisi nirkabel. Posisi mereka yang tinggi di atas bumi memberi LOS yang sangat luas ke menara komunikasi di darat. Satu menara bisa mengirim sinyal ke satelit, lalu satelit mengirimkannya lagi ke menara lain yang berada di luar LOS menara pertama. Semakin tinggi orbit satelit, semakin luas area bumi yang bisa dijangkau. Satu satelit geostasioner bisa mencakup setengah permukaan bumi. Sementara satelit LEO hanya mencakup area yang lebih kecil.
Satelit biasanya bekerja dalam bentuk konstelasi untuk menjangkau area luas. Ada trade-off antara biaya satelit di orbit tinggi, latensi yang lebih besar, dan jumlah satelit yang dibutuhkan. Contohnya, Starlink menawarkan kecepatan tinggi dan latensi rendah tapi butuh ribuan satelit, sedangkan HughesNet hanya pakai satu satelit tapi dengan latensi lebih besar.

Kemampuan sinyal radio untuk tetap berfungsi walaupun LOS terhalang dipengaruhi oleh panjang gelombang. Semakin panjang gelombang, semakin baik penetrasinya terhadap hambatan. Sebaliknya, semakin pendek gelombangnya, semakin sulit menembus hambatan tetapi bisa membawa data lebih besar.
LOS juga harus dipertimbangkan saat menempatkan Wi-Fi access point. Menempatkannya di posisi tinggi bisa meminimalkan hambatan dari furnitur. Tebal-tipisnya dan jenis material dinding juga sangat mempengaruhi kualitas sinyal. Band 2.4 GHz memang lebih lambat, tapi lebih bagus menembus dinding dibanding band 5 GHz pada Wi-Fi AC dan Wi-Fi 6 yang lebih cepat.
Untuk base station seluler, LOS juga sangat penting. Biasanya dipasang di titik tertinggi di suatu area, seperti menara air. Pada 5G-NR, kemampuan menembus hambatan tergantung frekuensi yang dipakai. Sinyal dengan band lebar bisa menjangkau lebih jauh dan menembus bangunan, tapi kecepatannya tidak maksimal. Band sempit bisa sangat cepat, tapi kurang efektif di dalam gedung. Teknologi 5G tercepat sangat bergantung pada LOS yang jelas. Bahkan gelombang milimeter bisa terhalang hanya oleh tangan yang memegang ponsel.

Sebagian besar wireless backhaul point-to-point butuh LOS yang benar-benar jelas. Transmisi data microwave bisa terhalang atau terganggu oleh objek penghalang. Bahkan kabut atau hujan lebat bisa menurunkan performanya.
Lihat juga: transceiver, tropospheric propagation, Earth’s mean radius, propagation delay, RFID