Apa itu Microsoft Azure monitoring tools?
Azure monitoring tools adalah software yang digunakan untuk membantu berbagai aspek manajemen dan monitoring infrastruktur cloud, berfokus pada platform cloud computing milik Microsoft, yaitu Azure. Tools ini bisa disediakan langsung oleh Microsoft maupun dari platform pihak ketiga.
Dengan layanan monitoring Azure, user bisa memanfaatkan end-to-end monitoring tools untuk mendeteksi atau mendiagnosis masalah pada aplikasi atau infrastruktur, mengelola Azure di virtual machines (VMs) atau containers, mendeteksi bottleneck, hingga mengumpulkan data dari berbagai aktivitas lain.
Tim IT bisa menggunakan beragam Azure monitoring tools untuk mendapatkan visibility terhadap cloud environment mereka, supaya workload bisa berjalan dengan lancar. Insight yang didapatkan biasanya berupa metrik terkait performa, availability, maupun security. Data ini memberikan gambaran detail tentang bagaimana sistem cloud organisasi berjalan. Jika terjadi error atau tim IT perlu troubleshooting, maka monitoring tools akan sangat membantu.
Jenis data yang berbeda
Perusahaan bisa memakai berbagai monitoring tools untuk memantau komponen Azure tertentu. Artinya, jenis data yang dikumpulkan pun berbeda sesuai dengan apa yang dimonitor. Data ini bisa dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya.
Contohnya, Microsoft membedakan antara metrics dan logs. Metrics adalah nilai numerik yang merepresentasikan kondisi sistem pada waktu tertentu. Sedangkan logs berisi berbagai variasi data yang disusun dalam bentuk record dengan properti tertentu. Data yang terkumpul biasanya akan disimpan untuk dianalisis sesuai kebutuhan user.
Beberapa contoh data yang dianalisis oleh Azure monitoring tools antara lain:
- Application monitoring data. Data terkait performa dan fungsionalitas kode.
- Azure resource monitoring data. Data seputar operasional resource di Azure.
- Azure tenant monitoring data. Data terkait operasional layanan Azure pada level tenant.
- Azure subscription monitoring data. Data terkait operasional dan manajemen subscription di Azure.
- Virtual machine and cloud services data. Data sistem dan logging dari VM.
- Application insight data. Data untuk Application Performance Monitoring (APM).
- Azure Active Directory reporting data. Data aktivitas user sign-in dan aktivitas sistem.
- Activity logs. Data aktivitas operasi yang dijalankan pada resource di sebuah subscription.
- Network security logs. Data traffic yang lewat di dalam network.
Selain itu, bisa juga dikumpulkan data lain seperti guest OS monitoring data, storage analytics, request & response time, events, cost management, planned maintenance & health advisory data, diagnostic logs, failure diagnostics, container monitoring, koneksi VPN, hingga konfigurasi resource.
Azure monitoring tools
Microsoft menyediakan beberapa native monitoring services, masing-masing dengan tujuan spesifik:
Azure Monitor. Mengumpulkan dan menganalisis metrics, diagnostic logs, dan activity logs dari cloud environment untuk mengetahui availability dan performa aplikasi. Bisa juga memberikan insight terkait operasional aplikasi, container, dan VM di cloud.
Azure Advisor. Melakukan scanning pada konfigurasi resource, lalu memberikan rekomendasi untuk meningkatkan high availability, security, performance, serta cost optimization.
Azure Automation. Admin dan developer bisa menggunakan tool ini untuk mengotomatisasi task manajemen cloud dengan Azure runbooks. Bisa memonitor masalah atau perubahan tidak diinginkan pada aplikasi atau konfigurasi. Mendukung update management untuk workload Windows dan Linux di Azure.
Microsoft Cost Management and Billing. Memantau penggunaan biaya cloud. Tool ini akan mem-breakdown biaya dari setiap layanan dan resource Azure.
Azure Service Health. Memantau isu layanan aktif dan health advisories. User bisa melihat status event dalam cloud environment mereka dan melakukan perencanaan maintenance.
Azure Network Watcher. Memberikan insight dan metrics terkait Azure Virtual Networks (VNet), VM, dan application gateway. User bisa mengidentifikasi masalah jaringan, mengatur resource logs di VNet, serta melihat metrics jaringan.
Azure Resource Health. Membantu user melakukan diagnosis dan mendapatkan support untuk masalah layanan yang terkait resource. Juga memantau kondisi resource, baik saat ini maupun di masa lalu.
Third-party Azure monitoring tools
Banyak vendor lain juga menyediakan monitoring tools yang kompatibel dengan Azure. Beberapa di antaranya:
AppDynamics. Suite APM yang menyediakan monitoring end-to-end untuk aplikasi enterprise, mulai dari sisi end-user hingga database backend. Bisa digunakan untuk troubleshoot bottleneck dan optimasi performa aplikasi. Mendukung monitoring berbagai layanan Azure seperti Cloud Services, Azure Queue, Remote Services, VM, dan data storage.
Datadog. Monitoring & analytics tool untuk metrics performa dan event monitoring pada infrastruktur serta layanan cloud. Bisa memantau server, database, dan aplikasi. Sangat populer di kalangan tim DevOps untuk monitoring data di seluruh ekosistem Azure.
Dynatrace. Platform berbasis AI dan ML yang memantau kesehatan environment Azure. User bisa membuat dashboard custom untuk melihat hasil analisis. Menyediakan advanced observability, business analytics, automation, application security, dan lainnya.
LogicMonitor. SaaS-based monitoring tool yang berfokus pada performa infrastruktur dan aplikasi cloud. Bisa digunakan untuk memonitor Azure baik on-premises maupun pada hybrid cloud.
Serverless360. Berfokus pada monitoring layanan serverless seperti Azure Functions, Logic Apps, Event Grids, Event Hubs, dan Storage queues.
Selain itu, ada juga third-party tools lain seperti Sumo Logic, SolarWinds, OpsGenie, New Relic, dan LogRhythm.