Apa itu mobile platform as a service (mPaaS)?
Mobile platform as a service (mPaaS) adalah jenis khusus dari PaaS yang dirancang untuk menyediakan integrated development environment (IDE), platform deployment, manajemen lifecycle, serta analitik untuk aplikasi mobile/web.
Perusahaan biasanya menggunakan mPaaS untuk membangun aplikasi custom, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk user/customer. Hal ini bisa mendukung lingkungan BYOD (Bring Your Own Device) dan aplikasi produktivitas tanpa perlu banyak developer mobile atau tambahan tim IT khusus untuk support perangkat mobile.
Seperti halnya PaaS pada umumnya, mPaaS bukan sekadar satu tool, tapi lebih ke sebuah suite atau ekosistem yang berisi berbagai tools terkait. Ekosistem ini dirancang untuk mempercepat proses development, testing, deployment, manajemen, serta update/patching aplikasi mobile.
MPaaS dibuat agar cepat dan mudah dipakai — seringkali memangkas banyak proses tradisional yang biasanya memakan waktu pada project development aplikasi mobile. Karena itu, mPaaS umumnya tidak butuh skill coding yang rumit. IDE mPaaS biasanya punya antarmuka drag-and-drop berbasis object-oriented untuk mempermudah development aplikasi HTML5 atau native, dengan akses langsung ke sensor perangkat, GPS, accelerometer, kamera, mikrofon, dan fungsi lain. MPaaS biasanya juga mendukung berbagai sistem operasi mobile.
Fitur dan benefit umum mPaaS
Semua platform mPaaS punya tujuan untuk menyederhanakan, mengefisienkan, dan mempercepat development aplikasi dengan menyediakan lingkungan tools yang terintegrasi. Beberapa fitur dan benefit yang biasanya ada di mPaaS antara lain:
- Waktu development lebih singkat. Tools yang ada di mPaaS membantu developer dari tahap awal, testing, hingga deployment dan analitik. Proses coding yang biasanya manual jadi bisa diminimalisir, tidak perlu repot integrasi tool in-house, dan menghasilkan time-to-value yang lebih cepat.
- Testing lebih efektif. IDE mPaaS mendukung berbagai skenario testing, sehingga pengujian bisa lebih cepat, lebih menyeluruh, dan lebih murah.
- Deployment lebih mudah. MPaaS menyediakan opsi deployment yang fleksibel, termasuk hosted deployment di infrastruktur milik provider mPaaS.
- Tools yang sudah dioptimasi. Semua tools dalam suite mPaaS sudah diuji agar bisa bekerja bersama, berbagi data dan workflow, sehingga memberikan pengalaman development yang konsisten. Jadi organisasi tidak perlu merakit tools berbeda secara manual.
MPaaS semakin banyak digunakan untuk membuat prototipe aplikasi dengan cepat, menguji ide atau fitur baru secara real-time, serta mempercepat pengembangan dibandingkan metode tradisional.
Contoh solusi, produk, dan layanan mPaaS
Umumnya layanan mPaaS menawarkan berbagai kemampuan seperti:
- auto-generated code yang stabil dan optimal;
- antarmuka visual drag-and-drop;
- reuse komponen visual dan code block dengan mudah;
- keamanan untuk aplikasi dan perangkat mobile;
- mode kolaborasi agar banyak kontributor bisa kerja bareng;
- push notification untuk interaksi dengan user aplikasi;
- deployment aplikasi mobile dengan sekali klik ke cloud lokal, private, atau public; dan
- fitur monitoring & analytics untuk tracking penggunaan aplikasi.
Walaupun kategori PaaS cukup niche, ada beberapa vendor mPaaS yang cukup menonjol, misalnya:
- Alibaba Cloud
- Appian low-code
- Mendix Application Platform as a Service
- Microsoft Power Apps
- Neptune DX
- Oracle Application Express (APEX)
- OutSystems
- Quickbase
- WaveMaker Rapid Application Development (RAD)
- Zoho Creator
Aplikasi mobile sekarang sudah jadi bagian penting dari strategi bisnis, sehingga mobile application development bisa jadi tugas kritis. Seperti biasa dalam memilih layanan eksternal, penting untuk mengevaluasi dan menguji platform mPaaS melalui proyek proof-of-concept sebelum berkomitmen pada satu vendor.