Apa itu mPOS (mobile point-of-sale)?
mPOS, atau mobile point-of-sale, adalah perangkat seperti smartphone, tablet, atau alat wireless khusus yang berfungsi layaknya mesin kasir atau terminal POS elektronik, tapi semuanya dilakukan secara nirkabel.
Dibandingkan sistem POS tradisional, mPOS jauh lebih simpel. Kalau POS biasa butuh satu set perangkat seperti komputer mini, pemindai barcode, monitor sentuh, laci uang, dan printer struk, mPOS cukup pakai smartphone yang ditambah card reader dan jaringan seluler 5G. Karena itu, biayanya lebih murah dan bisa dipakai di mana aja.
Bagaimana cara kerja mPOS?
Hampir semua smartphone atau tablet bisa diubah jadi terminal mPOS. Biasanya, bisnis tinggal daftar ke penyedia layanan mPOS dan unduh aplikasinya. Untuk menerima pembayaran, card reader biasanya dicolok ke port USB-C atau lightning. Pembayaran bisa lewat chip, NFC, bahkan bisa juga baca barcode dan cetak struk. Card reader lama yang pakai audio jack sekarang sudah jarang dipakai. Beberapa juga bisa dikoneksikan ke printer Bluetooth.
Aplikasi mPOS modern bahkan bisa langsung pakai fitur NFC bawaan dari HP tanpa perlu hardware tambahan. Ini biasanya disebut tap-on-phone atau software POS.
Penyedia mPOS biasanya juga jadi pemroses pembayaran kartu. Semua data pembayaran nggak disimpan langsung di perangkat, jadi lebih aman. Uangnya langsung masuk ke rekening bisnis. Sistem ini bisa berdiri sendiri atau terintegrasi ke POS tradisional. Beberapa platform mPOS juga punya fitur lengkap seperti manajemen penjualan, stok, loyalitas pelanggan, retur, gift card, dan akun karyawan.
Keuntungan menggunakan mPOS
mPOS bikin proses jual beli bisa langsung dilakukan di tempat pelanggan. Ini bisa ningkatin customer experience dan ngurangin antrean. Kita juga nggak butuh space besar buat kasir karena mPOS lebih ringkas. Sistem ini mendukung berbagai metode pembayaran: tap-to-pay, kartu chip, dompet digital seperti Google Wallet, Apple Pay, dan juga kode QR.
Karena sifatnya mobile dan nggak butuh infrastruktur ribet, mPOS cocok banget buat bisnis yang mobile juga. Contohnya: food truck, tukang servis rumah, pasar tani, pedagang di stadion, sampai jasa kebersihan.
Beberapa penyedia mPOS fokus ke industri makanan dan minuman. Jadi, pesanan bisa langsung dikirim dari pelayan ke dapur, bikin waktu tunggu lebih cepat. Bahkan ada sistem yang kasih akses ke pelanggan buat pesan langsung dari meja. Banyak restoran pakai sistem ini buat memproses pembayaran langsung dari meja pelanggan.
Biaya mPOS juga lebih murah dari terminal POS penuh. Ini bikin bisnis bisa mulai jalan dengan modal kecil. Bahkan pedagang kaki lima yang tadinya cuma nerima uang tunai bisa langsung terima kartu kredit dengan cepat dan murah. Beberapa vendor mPOS juga menyediakan terminal tablet tetap sebagai alternatif POS tradisional.
Saat toko sedang ramai, bisnis yang biasanya pakai POS biasa bisa nambah tenaga checkout dengan kasih perangkat mPOS ke pegawai. Jadi transaksi bisa langsung diselesaikan di lantai toko pas pelanggan lagi tertarik-tertariknya.
Karena sistem mPOS biasanya menangani seluruh proses transaksi, risiko keamanan di pihak bisnis juga lebih kecil. Nggak ada data kartu yang disimpan di perangkat, jadi bisnis juga nggak perlu pusing soal kepatuhan ke regulasi seperti PCI DSS. Beberapa sistem bahkan punya fitur program loyalitas pelanggan.
Kekurangan dari mPOS
Total cost of ownership mPOS kadang bisa lebih tinggi dibanding sistem lain. Meskipun biaya hardware awalnya murah, sering kali ada biaya langganan bulanan atau biaya pemrosesan kartu yang lebih tinggi. Buat bisnis kecil, biaya ini mungkin sebanding dengan kepraktisannya, tapi bisnis besar sebaiknya pertimbangkan opsi pemroses kartu lain.
Karena perangkat mPOS umumnya berbasis HP, baterainya bisa cepat habis. Mungkin perlu dock charger saat nggak dipakai. Selain itu, karena bentuknya portabel dan kecil, perangkat mPOS juga lebih rentan dicuri.
Dompet digital mengubah pengalaman belanja jadi lebih aman, mudah diakses, dan nyaman. Yuk lihat delapan perusahaan dompet digital terpopuler dan layanan yang mereka tawarkan.