Apa itu organisasi nirlaba (NPO)?
Organisasi nirlaba atau Nonprofit Organization (NPO) adalah organisasi yang fokusnya bukan mencari keuntungan, tapi berkomitmen penuh pada suatu tujuan atau misi tertentu. Semua pemasukan yang melebihi biaya operasional akan digunakan kembali untuk mendukung misi tersebut, bukan untuk dibagi-bagikan ke anggota atau karyawan.
Karena sifatnya ini, NPO biasanya mendapat status bebas pajak dari pemerintah pusat, artinya mereka tidak perlu membayar pajak penghasilan.
Jenis organisasi ini sering digunakan untuk yayasan, koperasi, advokasi, amal, kelompok lingkungan, dan organisasi keagamaan. Banyak NPO yang memiliki staf manajemen berbayar, tapi hampir semuanya juga melibatkan relawan.
Berbeda dengan bisnis berorientasi profit, NPO tidak punya pemilik, dan semua surplus dana setelah biaya operasional akan digunakan untuk mengembangkan tujuan organisasi, bukan untuk keuntungan pribadi.
Perbedaan NPO dan organisasi not-for-profit
Istilah nonprofit dan not-for-profit sering dipakai bergantian, tapi ada perbedaan tipis.
Di Amerika Serikat, misalnya, IRS (Internal Revenue Service) menggunakan istilah not-for-profit untuk kegiatan seperti hobi yang memang tidak ada unsur pendapatan di dalamnya.
Perbedaan NPO dan NGO
Istilah NPO dan NGO (Non-Governmental Organization) juga sering disamakan, tapi ada bedanya.
NGO berdiri terpisah dari pemerintah dan tidak memerlukan dewan pemerintahan, tapi sering mengandalkan pendanaan dari hibah pemerintah.
Walau begitu, sebagian besar NGO juga merupakan NPO dan punya status organisasi nirlaba.
Bagaimana cara sebuah organisasi mendapatkan status NPO?
Supaya diakui pemerintah dan mendapat status bebas pajak, organisasi nirlaba harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh peraturan pajak. Di Amerika Serikat, IRS yang menentukan validitas dan status pajak NPO.
Syarat-syaratnya antara lain:
- Dibentuk untuk tujuan keagamaan, amal, ilmiah, sastra, atau pendidikan.
- Tidak dibuat untuk keuntungan individu atau kepentingan pribadi.
- Punya badan pengurus yang dipilih secara demokratis.
- Punya anggaran dasar (bylaws) yang jelas mengenai tujuan dan tata kelola organisasi.
Organisasi yang ingin mendapatkan pembebasan pajak harus menyatakan memenuhi syarat-syarat ini dan mengajukan dokumen resmi ke IRS.
Contoh penggunaan NPO
Banyak jenis kegiatan yang dijalankan oleh NPO, misalnya:
- Organisasi advokasi yang kampanye untuk keselamatan publik, kesejahteraan sosial, perubahan politik, atau isu sosial lain.
- Organisasi amal yang fokus mengurangi kemiskinan atau memberikan bantuan saat bencana alam.
- Lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas.
- Kelompok lingkungan yang menjaga kelestarian bumi dan sumber dayanya.
- Organisasi keagamaan yang menyebarkan ajaran dan kepercayaannya.
Beberapa contoh NPO terkenal: American Red Cross, Amnesty International, dan United Way.
Manfaat NPO untuk masyarakat
Organisasi nirlaba punya peran penting dalam masyarakat karena bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup orang lain dan kepentingan publik. Mereka sering menjadi garda terdepan perubahan sosial dan menyediakan layanan penting bagi kelompok yang rentan.
NPO juga jadi wadah bagi orang-orang untuk menggabungkan sumber daya dan keahlian demi mencapai tujuan bersama. Karyawan di NPO pun punya kesempatan menggunakan kemampuan mereka untuk kebaikan, bukan semata mencari keuntungan.
Dalam konteks demokrasi, NPO membantu mengawasi pihak-pihak berkuasa dan memastikan semua orang punya suara dalam keputusan yang memengaruhi hidup mereka.
Singkatnya, NPO adalah bagian penting dari masyarakat karena mereka bekerja untuk membuat dunia jadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.
Tantangan yang dihadapi NPO
Banyak NPO mengandalkan dedikasi karyawan yang percaya pada misi mereka, karena sulit bersaing dengan gaji sektor swasta, terutama di level staf dan manajer menengah.
Namun, gaji eksekutif di NPO kadang cukup tinggi agar bisa bersaing dengan posisi serupa di sektor swasta.
Pendanaan juga jadi tantangan karena NPO sering bergantung pada donasi atau sponsor eksternal.
Akurasi laporan keuangan, transparansi, dan akuntabilitas sangat penting agar operasi tetap berjalan. Salah kelola dana bisa berujung hilangnya pendanaan dari publik maupun swasta, bahkan pencabutan status bebas pajak.
Lihat juga: HIMSS, ISSA, National Quality Forum, Cloud Security Alliance, Creative Commons, eHealth Initiative, ANSI, Center for Internet Security, IANA