Apa itu Open Database Connectivity (ODBC)?

Open Database Connectivity (ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk application programming interface (API) yang memungkinkan programmer aplikasi mengakses data dalam database dengan mudah.

Pendukung utama dan penyedia dukungan pemrograman ODBC adalah Microsoft. Namun, ODBC dibangun berdasarkan dan disejajarkan dengan standar Structured Query Language (SQL) Call Level Interface (CLI) dari The Open Group. The Open Group sendiri adalah konsorsium yang disponsori oleh banyak vendor besar seperti Oracle, IBM, dan Hewlett Packard Enterprise. Mereka mengembangkan dan memelihara The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Selain spesifikasi CLI dari The Open Group, ODBC juga selaras dengan standar International Organization for Standardization/International Electrotechnical Commission untuk database API.

Bagaimana cara kerja ODBC?

ODBC berfungsi sebagai penerjemah (translator) antara sebuah aplikasi dan data store. Aplikasi cukup memanggil fungsi standar ke mesin ODBC, lalu ODBC akan menerjemahkan panggilan tersebut menjadi format yang bisa dipahami database. Dengan cara ini, ODBC menghemat banyak waktu karena aplikasi tidak perlu tahu detail teknis dari setiap database, dan database juga tidak perlu dikonfigurasi khusus untuk tiap aplikasi.

ODBC memungkinkan program menggunakan query SQL untuk mengakses database tanpa harus memahami antarmuka proprietary dari masing-masing database. ODBC yang akan menangani query SQL tersebut dan mengonversinya ke dalam request yang dipahami oleh sistem database.

The ODBC process includes the application, driver manager, driver and data source.
Diagram alur yang menunjukkan empat komponen utama dalam proses ODBC.

ODBC terdiri dari empat komponen yang bekerja sama untuk menjalankan fungsinya:

  • Application. Program end-user yang memanggil fungsi ODBC dan mengeksekusi pernyataan SQL.
  • Driver manager. Bertugas memuat driver yang sesuai untuk setiap aplikasi dan database. Selain itu, juga bisa menangani beberapa tugas tambahan yang mungkin tidak diimplementasikan penuh oleh aplikasi, seperti autentikasi dan enkripsi.
  • Driver. Menangani pemanggilan fungsi ODBC, lalu meneruskan setiap query SQL ke data source.
  • Data source. Database yang diakses beserta database management system-nya. Data source sederhana bisa berupa file teks atau file CSV. ODBC juga bisa bekerja dengan MySQL menggunakan driver bernama MyODBC (juga dikenal sebagai MySQL Connector/ODBC).

Java Database Connectivity vs. Open Database Connectivity

Java Database Connectivity (JDBC) adalah API berbasis bahasa pemrograman Java untuk mengakses database. Saat menulis program Java dengan JDBC API, developer bisa memanfaatkan software yang menyediakan JDBC-ODBC bridge untuk mengakses database yang mendukung ODBC.

Namun, JDBC-ODBC bridge — atau JDBC Type 1 driver — sebaiknya hanya dianggap sebagai solusi transisi karena memiliki overhead performa; setiap panggilan API harus melewati JDBC bridge lalu ODBC driver sebelum sampai ke native database interface. Selain itu, bridge ini sudah dihapus sejak Java Development Kit 8 dan Oracle tidak lagi mendukungnya.

Pendekatan yang direkomendasikan adalah langsung menggunakan JDBC driver resmi yang disediakan oleh vendor database, bukan menggunakan JDBC-ODBC bridge.

Alternatif lain selain ODBC

Selain JDBC, ada beberapa alternatif lain untuk ODBC, di antaranya:

Object Linking and Embedding Database

OLE DB adalah teknologi Microsoft yang berfungsi sebagai API antara aplikasi dan data source, mirip dengan ODBC. OLE DB didesain untuk mendukung lebih banyak jenis data source, seperti file system dan tabel spreadsheet, tidak hanya database. Microsoft awalnya mendesain OLE DB untuk menggantikan ODBC, tetapi mayoritas database masih tetap mendukung ODBC. Biasanya, OLE DB manager juga bisa menerjemahkan koneksi ke ODBC jika diperlukan.

ADO.NET

ADO.NET adalah teknologi data access yang menjadi bagian dari .NET Framework. ADO.NET bisa digunakan dalam aplikasi .NET untuk berinteraksi dengan database maupun data source lain. Ada juga bridge yang dapat menerjemahkan query ADO.NET menjadi request ODBC.

Embedded SQL

Embedded SQL adalah pendekatan menulis langsung pernyataan SQL ke dalam kode aplikasi tanpa menggunakan layer perantara seperti ODBC. Meskipun metode ini sudah jarang digunakan, embedded SQL masih relevan untuk skenario yang membutuhkan performa sangat tinggi.

Sejarah Open Database Connectivity

ODBC dikembangkan oleh SQL Access Group dan pertama kali dirilis pada September 1992. Microsoft Windows menjadi sistem operasi pertama yang menyediakan produk ODBC, namun versi ODBC juga tersedia untuk Unix, OS/2, dan Macintosh. Versi terbaru spesifikasi ODBC, yakni versi 4.0, dirilis untuk database produksi pada tahun 2017.

Dalam arsitektur objek terdistribusi terbaru bernama Common Object Request Broker Architecture (CORBA), layanan Persistent Object Service merupakan superset dari CLI maupun ODBC.

Sejak awal kemunculannya di tahun 1992, ODBC tetap menjadi standar yang cukup universal dan tersedia driver-nya hampir di semua platform dan database. Namun, munculnya konsep thin-client computing dan meningkatnya penggunaan aplikasi berbasis web telah mengurangi penggunaan ODBC di lingkungan enterprise.

Peran database administrator (DBA) kini berkembang pesat seiring meluasnya penggunaan cloud computing. Cari tahu apa yang membedakan peran DBA cloud dengan DBA on-premises.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *