Apa itu optical mouse?
Optical mouse adalah perangkat penunjuk komputer modern yang menggunakan light-emitting diode (LED), sensor optik, dan digital signal processor (DSP) sebagai pengganti bola mekanis dan transduser elektromekanis pada mouse tradisional. Pergerakan dideteksi dengan membaca perubahan cahaya yang dipantulkan, bukan dari gerakan bola yang berputar.
Optical mouse menjadi alternatif signifikan dibandingkan mouse mekanis dengan bola karet atau trackball yang mudah kotor dan harus rutin dibersihkan. Optical mouse memiliki permukaan bawah yang tertutup rapat, sehingga tidak terpengaruh debu atau kotoran, serta bisa digunakan di berbagai jenis permukaan.
Dua ilmuwan komputer asal Amerika, Richard F. Lyon dan Steven Kirsch, secara independen mengembangkan perangkat optik pertama pada 1980 menggunakan sensor single-pixel. Namun, optical mouse baru populer ketika Agilent Technologies memperkenalkan sensor optiknya pada 1999. Di tahun yang sama, Microsoft merilis mouse pertamanya dengan sensor Agilent, yaitu Microsoft Intellimouse with IntelliEye, yang masih dijual hingga sekarang.
Optical mouse tersedia dalam versi kabel maupun nirkabel. Beberapa vendor yang memproduksi optical mouse antara lain Apple, Corsair, Dell, HP, Logitech, Microsoft, Razer, dan SteelSeries.

Bagaimana cara kerja optical mouse?
Optical mouse mengambil gambar mikroskopis dari permukaan kerja dengan kecepatan lebih dari 1.000 gambar per detik. Gambar-gambar ini dikirim secara real-time ke sensor complementary metal-oxide semiconductor (CMOS), yang kemudian menganalisis pola serta perubahan cahaya, lalu mengirim data ke DSP. Jika mouse digerakkan, maka gambar ikut berubah.
DSP beroperasi dengan kecepatan hingga 18 juta instruksi per detik (MIPS) dan mendeteksi pergerakan mouse dengan membandingkan pola antar gambar yang berurutan. Berdasarkan perubahan tersebut, DSP menghitung seberapa jauh mouse bergerak. Koordinat hasil perhitungan kemudian dikirim ke komputer untuk menggerakkan kursor di layar. Bahkan ketidakrataan kecil pada permukaan sudah cukup menghasilkan gambar yang dapat diolah oleh sensor dan DSP untuk menghasilkan data pergerakan yang akurat.
Umumnya, optical mouse memiliki tombol kiri, tombol kanan, dan scroll wheel.
Kelebihan dan kekurangan optical mouse
Optical mouse merupakan lompatan besar dalam teknologi mouse saat pertama kali diperkenalkan. Ada beberapa keunggulan dibandingkan mouse mekanis, meski juga punya beberapa kelemahan.
Kelebihan
Beberapa keunggulan optical mouse antara lain:
- Tidak ada komponen bergerak. Optical mouse hampir tidak memerlukan pembersihan karena tidak menggunakan bagian mekanis. Desain full-electronic juga mengurangi risiko kerusakan akibat keausan mekanis.
- Akurasi lebih tinggi. Jika digunakan di permukaan yang sesuai, tracking optical mouse lebih presisi dibanding perangkat penunjuk berbasis mekanik. Ini sangat bermanfaat pada aplikasi seperti computer-aided design (CAD), desain grafis, maupun gaming. Selain itu, navigasi komputer secara umum juga jadi lebih mudah.
- Tidak memerlukan permukaan khusus. Walau ada beberapa batasan, optical mouse bisa digunakan di lebih banyak jenis permukaan dibandingkan mouse mekanis, sehingga tidak harus menggunakan mouse pad. Permukaan terbaik biasanya yang memantulkan sekaligus menyebarkan cahaya, seperti kertas putih polos, meja standar, permukaan glossy, atau kain.
Kekurangan
Optical mouse juga punya beberapa kelemahan, misalnya:
- Permukaan reflektif. Beberapa permukaan dengan pola terlalu halus tidak bisa terbaca dengan baik oleh sensor dan DSP. Contoh permukaan yang buruk untuk optical mouse adalah kaca bening (unfrosted glass) dan permukaan sangat reflektif seperti cermin. Pada kondisi ini, cahaya merah dari LED atau laser akan dipantulkan balik sehingga tracking menjadi tidak akurat.
- Kebutuhan baterai. Optical mouse nirkabel membutuhkan baterai sebagai sumber daya. Walaupun daya tahan baterai sudah jauh lebih baik dibanding masa lalu, pengguna tetap harus mengganti atau mengisi ulang baterai secara berkala agar fungsi mouse tidak terganggu.
Optical mouse vs. laser mouse vs. mechanical mouse
Optical mouse sering dibandingkan dengan laser mouse dan mechanical mouse. Masing-masing punya karakteristik unik dan kasus penggunaan yang berbeda.
Optical mouse menggunakan LED atau laser untuk tracking pergerakan, sedangkan laser mouse menggunakan laser diode yang memberikan presisi dan sensitivitas lebih tinggi. Laser mouse lebih cocok untuk gamer dan desainer grafis. Namun, optical mouse kadang bisa sama baiknya, bahkan lebih baik untuk gaming, jika perangkat mendukung DPI rendah. Laser mouse juga bisa digunakan di permukaan yang sulit, seperti kaca atau cermin.
Mechanical mouse, atau ball mouse, menggunakan bola karet yang berputar melawan dua poros tegak lurus untuk mendeteksi pergerakan. Walau dulu populer, mechanical mouse kini sudah ditinggalkan karena mudah kotor dan harus sering dibersihkan.
Optical mouse adalah komponen penting dalam hardware PC desktop maupun laptop. Pelajari juga cara mengatasi masalah pada mouse komputer saat menggunakan remote desktop.