Apa itu Power over Ethernet?
Power over Ethernet (PoE) adalah teknologi pada jaringan lokal (LAN) berbasis Ethernet kabel (wired) yang memungkinkan arus listrik untuk menyalakan perangkat dikirim melalui kabel data Ethernet, bukan menggunakan kabel listrik standar.
Baik untuk aplikasi smart home maupun lingkungan bisnis, PoE memanfaatkan kabel Ethernet yang lebih murah untuk mengirimkan data sekaligus listrik, dibanding kabel listrik biasa yang hanya bisa menghantarkan daya dan tetap butuh jalur terpisah untuk data. Karena PoE bisa membawa daya dan data lewat kabel yang sama, kebutuhan kabel berkurang, sementara instalasi listrik tetap aman dan utuh.
Standar PoE pertama kali dikembangkan tahun 2003 untuk mendukung perangkat seperti wireless access point (AP). Sebelum itu, masing-masing vendor punya standar PoE proprietary sendiri. Beberapa perangkat PoE lama masih digunakan hingga sekarang, sehingga installer PoE harus tahu lokasinya karena bisa bermasalah atau tidak kompatibel dengan perangkat PoE standar. Perangkat PoE standar saat ini membuat instalasi AP lebih fleksibel, terutama di langit-langit (ceiling) yang biasanya sulit dijangkau untuk instalasi listrik.
Bagaimana cara kerja PoE?
Agar PoE berfungsi, arus listrik harus masuk ke kabel data Ethernet di sisi power supply dan keluar di sisi perangkat. Pada Ethernet, arus listrik dipisahkan dari sinyal data sehingga keduanya tidak saling mengganggu. Arus masuk ke kabel Ethernet melalui komponen yang disebut injector. Jika perangkat di ujung kabel kompatibel dengan PoE, perangkat bisa langsung berfungsi tanpa modifikasi. Jika tidak kompatibel, dibutuhkan komponen tambahan bernama picker atau tap untuk mengekstrak arus dari kabel dan mengarahkannya ke port power.
Perangkat apa saja yang menggunakan PoE?
Perangkat yang sesuai dengan standar PoE 2003 bisa menyuplai daya untuk sebagian besar AP, tetapi tidak cukup kuat untuk perangkat lain seperti kamera video surveillance. Selama bertahun-tahun, IEEE dan beberapa vendor mencoba mengatasi keterbatasan ini, meskipun masalah interoperabilitas tetap ada.
PoE mendukung perangkat dengan kebutuhan daya ≤ 30 watt (W), seperti:
- Internet Protocol, voice over IP (VoIP) dan video phone;
- Perangkat atau node WiMAX dan wireless AP;
- Kamera robotik dengan fitur pan, tilt, dan zoom;
- Terminal komputer remote, monitor, laptop, thin client, dan layar besar;
- Layar LCD dan TV berukuran besar;
- Sistem akses pintu dan display video signage; dan
- Perangkat audio berbasis jaringan.
Tahun 2018, IEEE merilis standar IEEE 802.3bt, juga dikenal sebagai high-power PoE atau PoE+. Standar ini mendukung penggunaan empat pasang kabel twisted pair pada Cat5 atau Cat6, yang bisa menyuplai daya hingga 90–100 W per perangkat. Perangkat yang didukung antara lain:
- Pencahayaan berbasis LED
- Pembaca kartu keamanan
- Wireless AP berperforma tinggi
- Interkom
- Perangkat video conferencing
- Kamera video surveillance
Keuntungan PoE
Beberapa kelebihan PoE antara lain:
- Mudah dipasang. Tidak perlu repot menambahkan stopkontak listrik baru.
- Lebih hemat biaya. Kabel Ethernet bisa membawa data dan daya sekaligus.
- Aman. PoE otomatis memutus arus listrik jika ada gangguan layanan.
- Kecepatan data. PoE bisa mentransfer data hingga 1 gigabit per detik (Gbps) lewat kabel Cat5 dan Cat6. Standar IEEE 802.3bz mendukung kecepatan 2,5–5 Gbps pada jarak 100 meter.
- Keamanan. Perangkat PoE yang terkoneksi ke jaringan dengan sistem keamanan tinggi akan mendapat perlindungan sama seperti aset jaringan lainnya.
Kekurangan PoE
PoE bukan solusi sempurna. Ada beberapa concern, antara lain:
- Gangguan (outages). Satu koneksi PoE biasanya mendukung banyak perangkat. Jika koneksi gagal, semua perangkat ikut mati.
- Batas daya. Standar PoE 2003 hanya mendukung hingga 30 W. Perangkat dengan kebutuhan daya lebih tinggi harus mengikuti standar IEEE 802.3bz atau lebih baru.
- Harga switch lebih mahal. Switch PoE harganya lebih tinggi dibanding switch biasa.
- Batas jarak. Transmisi daya PoE terbatas 100 meter, kecuali menggunakan PoE extender atau metode lain.
- Keamanan. Jika jaringan tidak aman, perangkat PoE bisa jadi celah serangan yang mudah dimanfaatkan attacker.
Pelajari lebih lanjut tentang standar nirkabel IEEE 802 yang berlaku pada teknologi seperti Ethernet dan wireless.