Apa itu predictive text?
Predictive text adalah teknologi input yang memudahkan pengetikan dengan memberi saran kata yang mungkin akan kamu ketik berdasarkan konteks pesan dan huruf awal yang sudah diketik. Cukup ketuk kata yang muncul di soft keyboard, tanpa perlu mengetik satu per satu. Ini bisa mempercepat proses menulis secara signifikan.
Teknologi ini menggunakan machine learning untuk membuat glosarium kata dan frasa yang sering digunakan oleh pengguna. Kemudian kata dan frasa itu diberi peringkat berdasarkan frekuensi pemakaiannya untuk diprediksi saat dibutuhkan kembali.

Salah satu penerapan paling awal predictive text adalah T9 (text on 9 keys), yang muncul sekitar tahun 1995. Sebelum T9, mengetik di HP jadul butuh multitap: ketuk tombol angka berkali-kali agar muncul huruf tertentu.
T9 memperbaiki pengalaman mengetik dengan mengaitkan kelompok huruf pada satu tombol dengan kata-kata dalam kamus. Software lalu mencocokkan urutan ketukan tombol dengan kata dalam kamus dan memberikan prioritas berdasarkan frekuensi penggunaan.
Meski makin canggih, predictive text masih kadang bikin salah. Di perangkat Apple, kesalahan absurd ini disebut efek Cupertino effect—misalnya “cooperation” berubah jadi “Cupertino”, nama kota di California tempat kantor pusat Apple.
Jenis-jenis sistem predictive text
- Apple QuickType. Mempunyai komponen machine learning yang membangun kamus khusus pengguna, mengenali slang, dan menyesuaikan prediksi sesuai gaya komunikasi tiap orang.
- Google Gboard. Keyboard bawaan Android yang menggunakan federated learning untuk melatih model prediksi berdasarkan pola pengguna. Predictive bar sudah ada sejak Android 4.1 Jelly Bean (2012).
- Typewise. Aplikasi prediksi teks untuk iOS dan Android, juga punya asisten penulisan berbasis AI.
Selain di aplikasi chat, predictive text juga ada di berbagai tempat lain seperti:
- Pengolah kata: Microsoft Word dan sejenisnya memberikan saran kata saat mengetik.
- Mesin pencari: Google dan search engine lainnya menggunakan predictive untuk menebak kata pencarian dan menawarkan autocomplete.
- Email: Gmail Smart Compose dan Outlook memberikan frasa standar seperti salam dan penutup secara otomatis.
- Sistem operasi: Windows punya fitur prediksi teks bawaan, meski nonaktif secara default.
Cara kerja predictive text dengan machine learning
Predictive text memanfaatkan machine learning untuk menebak kata berikutnya berdasarkan gaya penulisan pengguna. Saat mengetik, algoritma mencatat kata-kata yang sering dipakai dan membentuk kamus khusus.
Algoritma terus-menerus belajar dari kebiasaan penulis, melihat beberapa kata terakhir dan menyempitkan saran sesuai konteks—disebut context-sensitive text prediction.
Untuk ini, digunakan language model seperti GPT‑3 yang juga digunakan pada mesin pencari, analisis sentimen, tool pembuatan konten, dan chatbot.
Cara menggunakan predictive text
Predictive text bisa efisien untuk menulis cepat dan sekaligus membantu pengecekan ejaan. Langkah utamanya adalah mengaktifkan fitur ini di perangkat kamu.
Predictive text di iPhone
- Buka Settings
- Pilih General > Keyboard
- Aktifkan opsi Predictive
Setelah aktif, saat mengetik akan muncul bar di atas keyboard berisi saran kata/frasa. Misalnya ketik “happy”, opsi seperti “birthday”, “bday”, atau “holidays” muncul. Bahkan emoji juga muncul—ketik “fire” dapat emoji 🔥!

Predictive text di Android (Gboard)
- Buka Settings
- Pilih System > Languages and input > On‑screen keyboard > Gboard
- Pilih Text correction
- Aktifkan opsi Show suggestion strip
Predictive text di Gmail
Smart Compose di Gmail desktop bekerja mirip—ketik, maka frasa lanjutan muncul berwarna abu-abu. Fitur ini aktif secara default.
- Buka Gmail
- Pilih Settings > See all settings
- Di bagian General, gulir ke Smart Compose
- Pilih Writing suggestions on atau off
Untuk mematikan personalisasi:
- Ulangi langkah 1–3 di atas
- Pilih Personalization off
Predictive text di Microsoft Word
- Buka Word
- Pilih File > Options
- Ceklis Show text predictions while typing
Saran teks akan muncul dalam font lebih terang saat kamu mengetik—mirip Gmail.
Cara mematikan predictive text
Umumnya sama langkahnya seperti mengaktifkan, hanya tinggal matikan pilihan akhirnya.
iPhone
- Buka Settings
- Pilih General > Keyboard
- Matikan toggle Predictive
Atau saat mengetik, tahan ikon emoji sebelah kiri spasi, pilih Keyboard Settings, lalu matikan Predictive.
Android
- Buka Settings
- Pilih System > Languages and input > On‑screen keyboard > Gboard
- Pilih Text correction
- Matikan Show suggestion strip
Fitur tambahan lainnya:
Predictive text juga bisa digunakan untuk menyisipkan frase panjang lewat shortcut. Misalnya di iOS:
- Buka Settings
- Pilih General > Keyboard
- Pilih Text Replacement
- Ketik + di kanan atas
- Isi kolom Phrase (misal: “On my way!”)
- Isi kolom Shortcut (misal: “omw”)
- Simpan
Sehingga saat mengetik “omw”, saran akan menawarkan “On my way!”. Fitur ini juga cocok untuk koreksi ejaan otomatis.
Di Gboard Android, ada opsi “Block Offensive Words” agar sistem tidak menyarankan kata kasar. Untuk menghapus saran kata tertentu:
- Buka keyboard di teks masukan
- Mulai mengetik
- Tahan saran yang tidak diinginkan
- Seret ke ikon tong sampah yang muncul
Predictive text juga banyak dipakai di layanan pelanggan agar agen bisa membalas cepat. Pelajari lebih lanjut bagaimana teknologi AI ini meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi kerja.