PSTN (public switched telephone network) adalah kumpulan jaringan telepon publik berbasis suara yang saling terhubung di seluruh dunia melalui jaringan circuit-switched tradisional. PSTN juga dikenal dengan sebutan landline, Plain Old Telephone Service (POTS), atau fixed-line telephones. PSTN mencakup semua jaringan telepon ber-switching yang dioperasikan oleh penyedia lokal, nasional, maupun internasional. Jaringan ini menjadi infrastruktur utama untuk layanan publik telekomunikasi.
Sistem PSTN sudah digunakan sejak akhir tahun 1800-an, berawal dari penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell. Awalnya, platform ini menggunakan kabel tembaga bawah tanah untuk menyediakan komunikasi global yang andal bagi rumah tangga dan bisnis selama beberapa generasi. Saat ini, PSTN hampir sepenuhnya berbasis digital.
Bagaimana cara kerja PSTN?
PSTN memungkinkan pengguna melakukan panggilan telepon rumah (landline) antar satu sama lain. Sistem ini menggabungkan berbagai jaringan telepon global, termasuk:
- Saluran telepon.
- Kabel fiber optic.
- Switching center.
- Jaringan seluler.
- Satelit.
- Sistem kabel.
Switch yang ditempatkan di titik-titik pusat jaringan menjadi komponen utama PSTN. Switch ini berfungsi sebagai node untuk memungkinkan komunikasi antar titik di jaringan. Setelah panggilan dirutekan melalui beberapa switch, pengguna bisa melakukan koneksi panggilan. Sinyal suara kemudian dikirimkan melalui saluran telepon yang terhubung.
Modem dial-up tradisional juga memanfaatkan jalur PSTN untuk menghubungkan komputer ke internet. Kecepatan dial-up hanya mencapai 56 Kbps, yang pada masa awal internet menjadi cara utama akses rumah tangga, sebelum akhirnya ditinggalkan setelah hadirnya layanan broadband.
Arsitektur PSTN
PSTN tradisional memiliki arsitektur hierarkis dengan struktur berbentuk bintang (star topology). Jalur pelanggan individual terhubung ke local exchange, yang kemudian terhubung lagi ke trunk, main exchange, hingga central exchange. Jalur dalam satu local exchange biasanya memiliki kode area yang sama. Jika pengguna ingin menelepon nomor di luar local exchange, ia harus menambahkan kode area. Untuk panggilan internasional, pengguna perlu menambahkan kode negara.
Perbedaan PSTN dan ISDN
Integrated Services Digital Network (ISDN) dikembangkan sebagai peningkatan PSTN, untuk mendukung transmisi data dan suara digital melalui jalur telepon biasa. ISDN mendukung kecepatan hingga 128 Kbps dengan kualitas suara yang lebih baik dibanding PSTN. Fitur utama ISDN adalah integrasi suara dan data dalam satu jalur, sesuatu yang tidak dimiliki oleh kabel telepon analog biasa.
Meskipun ISDN lebih baik dibanding PSTN, keduanya kini dianggap usang dan secara bertahap ditinggalkan untuk digantikan teknologi komunikasi modern.
Perbedaan PSTN dan VoIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) — juga dikenal sebagai IP telephony, broadband telephony, atau internet telephony — memungkinkan komunikasi suara dikirim melalui internet atau jaringan WAN. Dengan VoIP, kebutuhan terhadap jaringan circuit-switched untuk panggilan telepon dihilangkan.
VoIP menggunakan codec untuk mengubah audio menjadi data packet, mengirimkannya melalui jaringan IP, lalu mengubahnya kembali menjadi audio di sisi penerima. Banyak organisasi mendapatkan layanan VoIP dari penyedia cloud unified communications (UC) atau penyedia VoIP langsung.
VoIP memiliki beberapa keunggulan dibanding PSTN, di antaranya:
- Biaya infrastruktur jaringan lebih rendah.
- Lebih mudah diskalakan (scalable).
- Mendukung fitur-fitur canggih, seperti UC dan integrasi aplikasi.
Sejarah PSTN
Komersialisasi telepon dimulai pada tahun 1876. Saat itu, belum ada sistem jaringan; telepon hanya bisa digunakan secara point-to-point (sepasang kabel untuk dua lokasi). Artinya, satu telepon hanya bisa digunakan untuk berhubungan dengan satu lokasi tertentu. Jika ingin berhubungan dengan beberapa lokasi, orang harus punya beberapa telepon berbeda. Pada masa awal, operator secara manual menghubungkan dua pihak yang ingin melakukan panggilan.
Memasuki tahun 1900-an, seiring meningkatnya jumlah pengguna telepon, jaringan telepon berkembang pesat dan melahirkan PSTN. Awalnya, PSTN menggunakan sinyal analog. Namun pada 1960-an, provider mulai mendigitalkan panggilan suara, dan sistem switching elektronik otomatis menggantikan sistem manual. Peningkatan ini memungkinkan sinyal suara digital berbagi kabel dengan panggilan lainnya.
Meskipun kebanyakan orang mengasosiasikan PSTN dengan kabel tembaga, infrastruktur PSTN modern juga memanfaatkan kabel fiber optic. Layanan telekomunikasi saat ini semakin digital, karena infrastruktur last-mile berbasis fiber optic mulai menggantikan kabel tembaga.
Penyedia layanan telekomunikasi kini bertransisi dari PSTN menuju komunikasi berbasis all-IP. Mayoritas provider tidak ingin mengelola dua infrastruktur sekaligus (analog dan digital), apalagi digital mampu memberikan layanan setara atau bahkan lebih baik.
Selain itu, produsen perangkat telekomunikasi juga menghentikan produksi perangkat analog demi perangkat digital. Hal ini membuat provider semakin sulit mempertahankan infrastruktur analog. Dengan teknologi digital, operator bisa menawarkan lebih banyak layanan, sehingga lebih menguntungkan untuk berinvestasi pada teknologi baru.