Apa itu remote wipe?

Remote wipe adalah fitur keamanan yang memungkinkan admin jaringan atau pemilik perangkat mengirim perintah untuk menghapus data dari perangkat secara jarak jauh. Fitur ini paling sering digunakan untuk mengamankan data pada perangkat yang hilang atau dicuri, agar informasi sensitif tidak jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, remote wipe juga bisa dimanfaatkan ketika perangkat berpindah kepemilikan atau pengelola, namun tidak bisa diakses secara fisik untuk menghapus data secara manual.

Remote wipe biasanya diterapkan pada perangkat mobile seperti smartphone atau laptop. Ini berguna untuk melindungi data pengguna jika perangkat hilang, atau sebagai langkah preventif dalam sistem manajemen perangkat mobile (MDM) di lingkungan organisasi.

Remote wipe berbeda dengan local wipe (atau auto wipe), yaitu fitur keamanan yang otomatis menghapus seluruh data pada perangkat setelah sejumlah upaya login gagal atau jika perangkat keluar dari batasan lokasi tertentu.

Bagaimana cara kerja remote wipe?

Begitu perangkat dinyatakan hilang atau dicuri, pengguna atau admin dapat memilih opsi remote wipe. Proses ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis perangkat, versi sistem operasi yang digunakan, dan software MDM pihak ketiga yang terinstal.

Remote wipe bisa menghapus data pada folder tertentu, menimpa data berulang kali agar tidak bisa dipulihkan melalui forensic image, mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik, atau menghapus seluruh program dalam perangkat sehingga jadi tidak bisa digunakan lagi.Agar remote wipe berhasil, perangkat harus dalam keadaan menyala dan terhubung ke jaringan, supaya bisa menerima perintah penghapusan. Kalau perangkat dalam mode pesawat, mati, atau koneksi terganggu, proses wipe bisa gagal. Hal serupa bisa terjadi jika perangkat direstart saat penghapusan sedang berlangsung.

Remote wipe bisa diterapkan baik pada perangkat perusahaan yang menyimpan data korporat maupun perangkat pribadi. Metode dan software yang digunakan bisa berbeda tergantung kebutuhan personal atau enterprise. Misalnya, untuk organisasi dengan kebijakan bring your own device (BYOD), beberapa software MDM menyediakan opsi enterprise wipe yang hanya menghapus data milik perusahaan, sementara data pribadi pengguna tetap aman. Ini cocok digunakan ketika karyawan kehilangan perangkat atau mengakhiri masa kerjanya.

Siapa saja yang menyediakan fitur remote wipe?

Di lingkungan enterprise, fitur remote wipe umumnya tersedia secara native di hampir semua smartphone dan tablet lewat Exchange ActiveSync, yang mengatur sinkronisasi email, kalender, kontak, dan tugas dari Microsoft Exchange Server. Selain itu, berbagai software MDM berbasis enterprise (juga dikenal sebagai enterprise mobility management atau EMM) juga menyediakan fitur ini, contohnya:

  • AirDroid Business mendukung remote wipe untuk perangkat Android, iOS, Windows, dan macOS. Fitur-fiturnya termasuk mengunci layar, mengatur ulang kata sandi, serta factory reset otomatis.
  • Apple Business Manager adalah platform berbasis web untuk menghapus data dari perangkat iOS, iPadOS, dan macOS. Data masih bisa dipulihkan hingga 30 hari setelah proses wipe.
  • Google Workspace banyak digunakan di lingkungan perusahaan dan institusi pendidikan. Admin IT bisa melakukan remote wipe pada perangkat yang terhubung.
  • Knox Manage adalah alat MDM dari Samsung untuk menghapus data perangkat Samsung secara jarak jauh. Ada juga opsi restore dan fitur pelacakan perangkat.
  • VMware Workspace One membantu tim IT dalam mengelola perangkat perusahaan dan menerapkan kebijakan keamanan. Terdapat fitur Enterprise Wipe untuk menghapus semua data korporat tanpa mengganggu file pribadi.

Selain versi enterprise, ada juga aplikasi MDM yang ditujukan untuk konsumen, seperti:

  • Android Device Manager (alias Find My Device) memungkinkan pengguna menghapus data dari ponsel, tablet, atau smartwatch Android. Aplikasi ini juga bisa mengunci atau membunyikan perangkat dari jarak jauh. Bisa diunduh melalui Google Play.
  • Apple Find My dan Find Devices on iCloud.com membantu melacak perangkat Apple meskipun dalam kondisi offline. Juga menyediakan opsi penghapusan data dan panggilan jarak jauh.
  • Prey adalah aplikasi pihak ketiga dengan versi gratis dan berbayar, mendukung berbagai platform. Bisa digunakan untuk memantau dan menghapus data di laptop, PC, dan perangkat mobile.
  • Trend Micro Lost Device Protection tersedia untuk Android dan iOS, namun fitur wipe dan lock hanya tersedia untuk Android. Juga menawarkan pelacakan lokasi dan alarm.

Beberapa aplikasi cloud juga punya fitur remote wipe-nya sendiri. Misalnya, Dropbox memungkinkan pengguna menghapus data terkait Dropbox dari perangkat hanya dengan satu klik. Data yang dihapus dari perangkat tetap aman di akun cloud pengguna.

Kelebihan dan kekurangan remote wipe

Berikut beberapa keunggulan dari fitur remote wipe:

  • Meningkatkan keamanan secara keseluruhan. Fitur ini memperkuat kemampuan organisasi dalam mendeteksi, mencegah, dan merespons ancaman keamanan.
  • Melindungi data pribadi. Jika perangkat hilang, data pengguna tetap aman karena bisa segera dihapus.
  • Mencegah kebocoran data lebih lanjut. Dengan segera menghapus perangkat yang hilang, risiko data jatuh ke threat actor bisa diminimalkan.
  • Dukungan multi-platform. Remote wipe bisa dijalankan pada Android, iOS, Windows, maupun macOS tergantung software yang digunakan.
  • Menghapus data mantan karyawan. Solusi yang ideal untuk membersihkan data dari perangkat bekas pegawai.
  • Data pribadi tetap aman. Di lingkungan BYOD, hanya data perusahaan yang dihapus.
  • Pengamanan meski tanpa koneksi. Beberapa MDM dapat mengunci perangkat secara otomatis jika tidak terhubung ke jaringan dalam waktu tertentu.

Namun, ada juga beberapa kekurangannya:

  • Perangkat harus online. Remote wipe tidak akan berjalan jika perangkat dalam kondisi mati atau offline.
  • Bisa terganggu saat proses berjalan. Jika perangkat restart saat proses berlangsung, data bisa gagal terhapus seluruhnya.
  • Data masih bisa dipulihkan. Jika data tidak ditimpa secara menyeluruh, masih ada kemungkinan data bisa dikembalikan.
  • Hanya efektif jika kehilangan perangkat diketahui. Remote wipe hanya bisa dilakukan jika pemilik sadar perangkatnya hilang atau dicuri.

Best practice remote wipe untuk bisnis

Berikut beberapa langkah terbaik agar proses remote wipe berjalan optimal di lingkungan organisasi:

  • Pastikan perangkat menyala agar bisa menerima sinyal wipe.
  • Jika menerapkan BYOD, pilih software MDM yang mendukung enterprise wipe untuk hanya menghapus data perusahaan.
  • Beritahu karyawan bahwa hanya data kerja yang akan dihapus, agar mereka tidak ragu melaporkan perangkat yang hilang.
  • Berikan edukasi seputar keamanan perangkat mobile pada seluruh staf.
  • Gunakan mobile container untuk memisahkan data pribadi dan data kerja. Ini memudahkan admin menghapus hanya data bisnis.
  • Monitoring aktivitas layanan bisnis di perangkat. Jika tidak ada aktivitas dalam waktu tertentu, bisa jadi perangkat sudah hilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *