Apa itu SAP S/4HANA?
SAP S/4HANA adalah sebuah suite ERP (Enterprise Resource Planning) modern yang dibangun di atas database in-memory SAP HANA. Solusi ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan transaksi bisnis dan menganalisis data secara real-time.
S/4HANA ini jadi inti dari strategi digital transformation-nya SAP, di mana perusahaan bisa mengubah proses bisnis lama atau bahkan menciptakan model bisnis baru. Tujuannya jelas: supaya perusahaan bisa lebih fleksibel, cepat tanggap, dan tahan banting terhadap perubahan kebutuhan bisnis, permintaan pelanggan, maupun kondisi lingkungan. SAP menyebut pendekatan berbasis S/4HANA ini sebagai intelligent enterprise.
Fitur-fitur S/4HANA
S/4HANA dirancang untuk membuat sistem ERP jadi lebih modern, cepat, dan mudah digunakan. Ini bisa tercapai berkat model data yang disederhanakan, arsitektur yang ramping, dan tampilan antarmuka baru berbasis ubin (tile) lewat SAP Fiori UX. Di dalamnya juga udah disematkan berbagai teknologi canggih seperti AI, machine learning, IoT, dan advanced analytics. Dengan kombinasi SAP HANA dan teknologi-teknologi tersebut, S/4HANA mampu menyelesaikan persoalan bisnis kompleks secara real-time dan mengolah data jauh lebih cepat dibanding produk SAP ERP sebelumnya.
Versi on-premises dari S/4HANA bisa dijalankan di cloud publik, cloud privat, atau hybrid. Selain itu, ada juga versi SaaS multi-penyewa, yaitu SAP S/4HANA Cloud, yang modul dan fiturnya sedikit berbeda dari versi on-premises.
Artikel ini bagian dari
Panduan Lengkap Migrasi SAP S/4HANA
- Yang juga mencakup:
- 9 manfaat utama SAP S/4HANA untuk bisnis
- 5 pelatihan dan sertifikasi SAP S/4HANA yang layak dicoba
- Perbandingan SAP Business ByDesign dan SAP S/4HANA

Sejarah S/4HANA
SAP pertama kali merilis S/4HANA pada Februari 2015 dengan sambutan yang cukup heboh. CEO SAP saat itu, Bill McDermott, bahkan menyebutnya sebagai produk paling penting sepanjang sejarah SAP. Nama S/4HANA sendiri merupakan singkatan dari “Suite for HANA” karena sistem ini benar-benar dirancang ulang untuk memanfaatkan kemampuan SAP HANA yang debut pada 2011. Ini yang membedakannya dari Business Suite on HANA, versi pendahulu yang masih berjalan di atas basis ECC dan diperkenalkan pada 2013.
Pembuatan S/4HANA butuh perubahan besar: SAP menulis ulang sekitar 400 juta baris kode dan merevolusi konsep databasenya. Menurut SAP, perubahan ini bikin sistem ERP jadi lebih mudah dipahami, digunakan, dan fleksibel buat para developer. Dengan S/4HANA, bisnis bisa menciptakan model bisnis baru dan memanfaatkan teknologi seperti IoT dan big data untuk menghubungkan orang, perangkat, dan jaringan bisnis.
Satu hal keren dari S/4HANA adalah kemampuannya memproses data secara real-time tanpa perlu proses batch. Ini memungkinkan pengguna bisnis untuk mendapatkan wawasan data dari mana saja, kapan saja, untuk keperluan perencanaan, eksekusi, prediksi, dan simulasi.
Perbedaan antara S/4HANA dan SAP ECC
SAP S/4HANA punya banyak kesamaan dengan produk SAP ERP sebelumnya, termasuk SAP ECC. Tapi karena S/4HANA dibangun ulang dari awal, ada beberapa perbedaan penting dibanding ECC. Secara fundamental, S/4HANA dirancang untuk memanfaatkan fitur-fitur modern seperti analitik canggih dan pemrosesan real-time yang tidak tersedia di ECC.
Berikut ini beberapa poin utama yang membedakan S/4HANA dari ECC:
- Database. S/4HANA hanya bisa dijalankan di database HANA, sementara ECC lebih fleksibel dan bisa berjalan di banyak jenis database lain seperti DB2, Oracle, SQL Server, dan SAP MaxDB.
- Opsi Deployment. S/4HANA lebih fleksibel karena mendukung berbagai pilihan deployment, seperti on-premises, public cloud, private cloud, hosted cloud, hingga hybrid. Sementara ECC umumnya digunakan secara on-premises dan bisa dijalankan di public cloud dengan cara hosted, tapi tidak punya versi khusus untuk public cloud.
- User Experience. S/4HANA pakai antarmuka modern SAP Fiori UX, sedangkan ECC masih menggunakan SAP GUI yang lebih lama. Meskipun begitu, ECC sudah mendukung sebagian kecil aplikasi Fiori. Fiori sendiri tampilannya berbentuk tile (ubin) yang user-friendly dan bisa diakses di berbagai perangkat seperti desktop, tablet, atau smartphone.
- Fitur Canggih. S/4HANA dirancang untuk mendukung teknologi terbaru seperti embedded analytics, robotic process automation (RPA), machine learning, AI, dan asisten digital SAP CoPilot. Semua fitur ini belum tersedia di ECC.
Lini Bisnis dalam S/4HANA
Di versi awalnya, S/4HANA terdiri dari modul-modul yang masing-masing punya fungsi untuk proses bisnis tertentu. Modul pertama adalah Simple Finance, yang menyederhanakan proses keuangan dan memungkinkan analisis keuangan secara real-time. Modul ini kemudian berganti nama jadi SAP Finance dan membantu perusahaan menyatukan data keuangan dan non-keuangan ke dalam satu sumber data (single source of truth). Banyak pengguna SAP ECC memulai migrasi ke S/4HANA dari modul ini.
Di versi-versi selanjutnya, SAP menambahkan berbagai modul baru, seperti:
- S/4HANA 1511 (rilis November 2015) menambahkan modul logistik seperti Materials Management and Operations.
- S/4HANA 1610 (rilis Oktober 2016) menambahkan modul untuk supply chain management, seperti Advanced Available-to-Promise, Inventory Management, Material Requirements Planning, Extended Warehouse Management, dan Environment, Health and Safety (EHS).
Seiring perkembangan, SAP menyusun ulang modul ECC menjadi lini bisnis (line of business/LOB) dalam S/4HANA, yang terdiri dari fungsi-fungsi spesifik untuk proses bisnis tertentu. LOB pertama adalah SAP S/4HANA Finance, dan lini lainnya terus bertambah di versi-versi setelahnya.
Hingga tahun 2022, S/4HANA mencakup lini bisnis berikut:
S/4HANA Finance fokus pada aspek finansial seperti akuntansi keuangan, controlling, manajemen treasury dan risiko, perencanaan keuangan, penutupan keuangan, hingga konsolidasi data.

S/4HANA Logistics adalah kumpulan LOB yang fokus pada manajemen hubungan dengan supplier dan supply chain, termasuk:
- S/4HANA Sourcing and Placement – fokus pada pengadaan bahan baku seperti procurement, manajemen supplier, dan kontrak.
- S/4HANA Manufacturing – menangani proses produksi seperti perencanaan, penjadwalan, kontrol kualitas, dan pengiriman.
- S/4HANA Supply Chain – fokus pada logistik dari awal hingga ke konsumen akhir, mencakup perencanaan produksi, manajemen gudang, hingga distribusi.
- S/4HANA Asset Management – mengatur perawatan aset tetap seperti alat berat, pabrik, atau gudang.
S/4HANA Sales menangani seluruh proses penjualan seperti penawaran harga, pengiriman, retur barang, hingga pengakuan pendapatan.
S/4HANA R&D and Engineering mengelola seluruh siklus hidup produk, termasuk struktur produk, bill of materials (BoM), perencanaan biaya, manajemen inovasi, dan regulasi keselamatan kerja.
Selain itu, SAP juga memperluas fungsi LOB agar bisa mendukung kebutuhan spesifik industri. Per 2022, sektor industri yang didukung antara lain:
Consumer Industries
- Agribisnis
- Produk Konsumen
- Fashion
- Ilmu Hayati
- Ritel
- Distribusi Grosir
Discrete Industries
- Dirgantara dan Pertahanan
- Teknologi Tinggi
- Manufaktur Industri
Energi dan Sumber Daya Alam
- Produk Bangunan
- Kimia
- Produk Pabrik
- Pertambangan
- Minyak, Gas, dan Energi
- Utilitas
Jasa Keuangan
- Perbankan
- Asuransi
Layanan Publik
- Pertahanan dan Keamanan
- Pemerintah Nasional
- Kota Masa Depan
- Kesehatan
- Pendidikan Tinggi dan Riset
- Pemerintah Daerah
Industri Jasa
- Transportasi dan Logistik
- Konstruksi dan Operasi
- Media
- Pariwisata dan Hiburan
- Jasa Profesional
- Olahraga dan Hiburan
- Telekomunikasi
Kelebihan dan Kekurangan S/4HANA
S/4HANA adalah sistem ERP yang kompleks dan lebih cocok digunakan oleh organisasi besar dengan kebutuhan bisnis yang rumit. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menstandarisasi proses bisnis di berbagai lokasi dan unit usaha. S/4HANA punya berbagai fitur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri seperti manufaktur, pengadaan, supply chain, distribusi, retail, dan jasa keuangan.
SAP adalah vendor ERP terbesar di dunia, baik dari sisi pangsa pasar maupun pendapatan. Makanya, SAP investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan S/4HANA. Hasilnya, S/4HANA selalu berada di garis depan fitur ERP modern, lengkap dengan teknologi canggih seperti AI, machine learning, Industrial IoT, blockchain, dan analitik tingkat lanjut.
Kelebihan lain dari S/4HANA adalah fondasinya yang dibangun di atas database in-memory HANA. Ini bikin pemrosesan data jadi super cepat, memungkinkan analitik dan transaksi secara real-time — sangat penting buat perusahaan yang butuh laporan keuangan instan.
Tapi, karena kerumitannya, S/4HANA bisa jadi kurang cocok buat organisasi yang proses bisnisnya simpel. Selain mahal untuk implementasi dan operasional, sistem ini lebih cocok buat perusahaan yang punya cukup sumber daya untuk mengelolanya.
Karena arsitektur, model data, dan kapabilitas S/4HANA sangat berbeda dari SAP ERP versi lama seperti ECC, ada tantangan kekurangan developer atau admin yang benar-benar paham sistem ini — walaupun sekarang kondisinya mulai membaik. Banyak perusahaan akhirnya kerja sama dengan integrator sistem pihak ketiga, yang pastinya nambahin biaya. Kompleksitasnya juga bikin proyek implementasi rentan gagal kalau nggak direncanakan dengan matang.
Deployment S/4HANA
S/4HANA awalnya dikembangkan untuk sistem on-premises, tapi sekarang sudah bisa di-deploy dalam berbagai skenario cloud. Banyak perusahaan yang pindah ke cloud lebih memilih SAP S/4HANA Cloud, yang sebenarnya produk berbeda dari S/4HANA versi standar. Versi awal S/4HANA Cloud memang punya fitur yang lebih sedikit, tapi sekarang perbedaannya makin kecil dengan update berkala.
Versi standar on-premises S/4HANA juga bisa di-deploy di private cloud yang di-host oleh penyedia layanan cloud. Ini jadi pilihan buat perusahaan yang pengen manfaatin keunggulan cloud — kayak nggak usah mikirin infrastruktur — tapi tetap menjaga isolasi lingkungan sistemnya.
Ada juga opsi hybrid, di mana sebagian sistem jalan di cloud dan sebagian tetap on-premises. Ini cocok buat perusahaan yang punya kebutuhan khusus terkait keamanan data atau tata kelola data (data governance).
Cara Implementasi S/4HANA
Apapun jenis deployment-nya, implementasi S/4HANA itu proses yang kompleks, makan waktu, dan pastinya mahal. Umumnya perusahaan akan mengganti SAP ECC yang lama, tapi migrasi ke S/4HANA itu bukan cuma sekadar upgrade versi — bahkan lebih mirip kayak install sistem baru dari nol.
Karena S/4HANA punya model data yang lebih sederhana dan fungsi-fungsi baru dibanding ECC, perusahaan perlu mendesain ulang proses bisnisnya supaya bisa maksimalin fitur-fitur S/4HANA.
SAP ECC biasanya sudah banyak dikustomisasi sesuai kebutuhan internal perusahaan atau industri tertentu. Tapi di S/4HANA, banyak fungsi custom itu udah jadi fitur standar. Jadi sebelum implementasi, perusahaan perlu audit proses bisnisnya — mana yang masih relevan dan mana yang bisa dibuang.
Proyek implementasi bisa dilakukan dengan pendekatan brownfield atau greenfield. Brownfield berarti migrasi sistem SAP lama ke S/4HANA tanpa banyak perubahan. Ini lebih cepat dan minim gangguan, tapi mungkin nggak maksimal dari sisi transformasi.
Sedangkan greenfield artinya install S/4HANA dari awal, lengkap dengan redesain proses bisnis. Memang lebih mahal dan butuh waktu, tapi hasilnya lebih optimal karena manfaat dari fitur modern S/4HANA bisa digunakan penuh.
Manajemen data juga penting dalam implementasi S/4HANA. Semua data yang akan dipindah ke sistem baru harus disiapkan supaya cocok dengan struktur data yang disederhanakan oleh S/4HANA.
SAP S/4HANA Cloud
Bulan Maret 2017, SAP merilis S/4HANA Cloud — versi SaaS multi-tenant dari S/4HANA. Versi ini paling cocok buat perusahaan dengan minimal 1.500 karyawan, terutama yang ingin menjalankan sistem ERP dua tingkat. Misalnya, perusahaan pusat tetap pakai ECC atau S/4HANA on-prem, sementara anak perusahaan pakai S/4HANA Cloud.
S/4HANA Cloud sudah dilengkapi teknologi masa depan seperti machine learning lewat alat SAP Clea dan asisten digital berbasis percakapan bernama CoPilot.
Seperti aplikasi SaaS pada umumnya, S/4HANA Cloud dirilis versi barunya setiap kuartal. Penamaan versinya mengikuti format tahun dan bulan, misalnya SAP S/4HANA Cloud 1709 dirilis September 2017.
SAP S/4HANA Embedded Analytics
S/4HANA juga dilengkapi fitur embedded analytics, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan analisis secara real-time langsung pada data transaksi aktif.
Fungsinya berjalan dengan Virtual Data Models (VDM), yaitu model dan laporan siap pakai berbasis SAP HANA Core Data Services. Ini memungkinkan analisis data operasional HANA tanpa perlu warehouse tambahan. Fitur ini sudah termasuk dalam software S/4HANA, jadi nggak butuh instalasi atau lisensi tambahan.
Roadmap SAP S/4HANA
Versi mayor S/4HANA (baik on-prem maupun cloud) dirilis setahun sekali. Awalnya penamaannya pakai format tahun dan bulan, tapi sejak 2020 hanya pakai tahun.
Berikut daftar rilis S/4HANA hingga tahun 2022:
- 1511 — rilis November 2015
- 1610 — rilis Oktober 2016
- 1709 — rilis September 2017
- 1809 — rilis September 2018
- 1909 — rilis September 2019
- 2020 — rilis tahun 2020
- 2021 — rilis tahun 2021
- 2022 — rilis tahun 2022
Setiap rilis S/4HANA membawa fitur baru dan peningkatan fungsi. Versi terbaru juga mengintegrasikan produk SAP berbasis cloud seperti Ariba, SuccessFactors, Fieldglass, dan Concur. Selain itu, teknologi masa depan seperti AI, machine learning, IoT, analitik canggih, dan blockchain juga makin banyak disematkan ke modul-modul LOB (line of business).