Apa Itu Scale-Out Storage?
Scale-out storage adalah arsitektur Network-Attached Storage (NAS) yang memungkinkan total kapasitas penyimpanan diperluas dengan menambahkan perangkat dalam array yang saling terhubung dan punya sumber daya masing-masing.
Dalam sistem scale-out, perangkat hardware baru bisa ditambahkan dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan. Saat kapasitas penyimpanan sudah mendekati batas, kita cukup menambahkan array baru untuk memperbesar kapasitas. Scale-out storage memanfaatkan tambahan ruang dari perangkat-perangkat tersebut untuk meningkatkan performa dan kapasitas jaringan penyimpanan.
Sebelum scale-out populer, banyak perusahaan membeli storage array dengan kapasitas besar sejak awal demi mengantisipasi kebutuhan jangka panjang. Tapi kalau ternyata kebutuhan penyimpanan tidak sebesar yang diperkirakan, banyak ruang disk jadi mubazir.
Dengan arsitektur scale-out, perusahaan bisa mulai dengan investasi kecil karena tidak harus memperkirakan kebutuhan jangka panjang. Kalau sewaktu-waktu kapasitas perlu ditambah, array baru tinggal ditambahkan tanpa batasan berarti.
Scale-Out vs. Scale-Up Storage: Apa Bedanya?
Skalabilitas adalah kemampuan sistem untuk tetap berjalan optimal saat ukurannya diperbesar atau diperbesar sesuai kebutuhan pengguna. Dalam konteks penyimpanan, skalabilitas biasanya merujuk pada kebutuhan menambah kapasitas.
Ada dua pendekatan utama untuk melakukan rescaling pada storage.
Scale-Out Storage
Scale-out storage, atau horizontal scalability, adalah kemampuan untuk menghubungkan beberapa elemen penyimpanan seperti storage array agar bekerja sebagai satu kesatuan logis. Dalam sistem ini, node-node yang tersebar secara geografis bisa saling terhubung.

Scale-Up Storage
Sebaliknya, scale-up storage adalah contoh vertical scalability, di mana kapasitas sistem ditingkatkan dengan menambah sumber daya ke perangkat fisik yang sudah ada. Contohnya adalah menambah RAM atau CPU ke server agar performanya meningkat. Dalam konteks storage, artinya adalah menambah disk baru ke dalam array yang sudah ada.

Keuntungan dari Scale-Out Storage
Beberapa keunggulan dari scale-out storage antara lain:
- Mudah dilakukan. Tambah storage tinggal beli perangkat baru dan colok ke jaringan.
- Adaptif. Bisa ganti-ganti format penyimpanan, misalnya dari block storage ke file storage, sesuai kebutuhan.
- Fleksibel. Perangkat bisa ditempatkan di mana saja, asal masih bisa terhubung ke infrastruktur utama.
- Lebih hemat biaya. Teknologi terbaru yang lebih efisien bisa langsung digunakan dan kapasitasnya lebih tinggi per rupiah.
Tantangan dalam Scale-Out Storage
Tapi tentu saja ada juga tantangan:
- Kebutuhan pengguna. Harus paham dulu kebutuhan penyimpanan pengguna, supaya nggak salah rancang infrastruktur.
- Bottleneck di controller. Kadang penambahan array butuh controller baru yang bisa handle workload lebih besar.
- Kompatibilitas OS dan jaringan. Karena setiap perangkat punya OS dan koneksi sendiri, harus dipastikan semuanya bisa nyambung satu sama lain.