Apa itu session layer?
Session layer adalah Layer ke-5 dalam model komunikasi OSI. Layer ini mewakili koneksi logis yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu antara dua endpoint (misalnya dua komputer). Jadi, satu session mencakup seluruh percakapan bolak-balik antar perangkat. Session layer membantu membuat komunikasi antar protokol lebih konsisten dan andal. Meskipun protokol TCP/IP tidak memiliki session layer yang berdiri sendiri, fungsionalitasnya tetap bisa ditemukan di dalam layer aplikasi pada TCP/IP.
Session layer berada di antara transport layer dan presentation layer dalam model OSI. Transport layer hanya berfokus pada pengiriman data berupa burst kecil (paket) tanpa peduli apakah komunikasi sudah terjadi atau belum. Nah, session layer mengatur lalu lintas data ini dari awal hingga akhir menjadi satu sesi yang terstruktur. Setelah selesai, data yang sudah dikumpulkan secara utuh akan dikirim ke presentation layer.
Session layer punya peran penting di internet karena bisa menghemat bandwidth dan daya komputasi. Misalnya, komunikasi terenkripsi antar endpoint butuh proses berat untuk membuat dan bertukar kunci rahasia saat awal koneksi. Tapi kalau koneksinya dijaga tetap hidup dalam satu sesi, kunci yang sama bisa dipakai terus selama sesi berlangsung. Tanpa session layer, proses berat itu harus diulang setiap kali mengirim data, dan ini jelas akan memakan waktu dan resource.
Proses autentikasi juga bisa dilakukan di awal sesi. Setelah itu, semua komunikasi dalam sesi dianggap berasal dari sumber yang sama, jadi tidak perlu autentikasi ulang setiap kali mengirim paket.
Session layer juga bisa menyediakan checkpoint dalam data yang ditransmisikan. Jadi, kalau ada data yang hilang atau rusak, sistem hanya perlu mengirim ulang data sejak checkpoint terakhir. Ini jauh lebih efisien dan mengurangi beban pada sistem di level yang lebih tinggi.
Biar lebih mudah dibayangkan, bayangkan dua orang ngobrol di pesta. Di awal mereka saling sapa (“halo”), itu artinya memulai sesi. Selama mereka ngobrol, itulah sesi yang sedang berjalan. Kalimat-kalimat yang mereka ucapkan itu bisa diibaratkan sebagai transport layer, dan topik pembicaraan bisa dianalogikan seperti layer aplikasi. Kadang sesi bisa terputus sebentar (misalnya salah satunya pergi ngobrol dengan orang lain), tapi nanti balik lagi dan melanjutkan percakapan tanpa salam ulang. Saat mereka berpamitan, itu tanda sesi berakhir. Kalau suatu saat nanti ketemu lagi dan saling menyapa, berarti sesi baru dimulai.
Session layer juga sangat penting dalam streaming media. Misalnya, dalam satu sesi streaming bisa ada dua aliran data berbeda: satu untuk audio dan satu untuk video. Session layer bisa menggabungkan keduanya dalam satu sesi tunggal, biasanya dikendalikan oleh protokol tingkat tinggi seperti Session Initiation Protocol (SIP).
TCP/IP dan session layer
Model OSI adalah kerangka teori yang menjelaskan bagaimana sistem bisa saling berkomunikasi. Tapi ini tidak diimplementasikan secara langsung. Sementara itu, TCP/IP adalah protokol nyata yang digunakan dalam jaringan komputer modern dan internet.
Dalam model TCP/IP, tidak ada session layer khusus. Fungsionalitas dari session, presentation, dan application layer di OSI digabung menjadi satu: TCP/IP application layer. Jadi, jika ada fitur session di jaringan TCP/IP, itu biasanya diimplementasikan oleh protokol yang bekerja di atas TCP/IP.
Protokol session layer
Ada banyak protokol yang beroperasi di session layer, di antaranya:
- AppleTalk Data Stream Protocol (ADSP) dan AppleTalk Session Protocol (ASP) (sudah tidak digunakan).
- H.245
- ITU X.225
- Layer 2 Forwarding (L2F) dan Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)
- NetBIOS
- Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)
- Real-time Transport Control Protocol (RTCP)
- Remote Procedure Call (RPC)
- Session Control Protocol (SCP)
- SIP
- SOCKS Proxy
Pelajari cara mengidentifikasi dan mencegah risiko keamanan dari Layer 4 sampai Layer 7 dalam model OSI.